YESAYA    
Edisi YESAYA   |   Bunda Maria   |   Santa & Santo   |   Doa & Devosi   |   Serba-Serbi Iman Katolik   |   Artikel   |   Suara Gembala   |   Warta eRKa   |   Yang Menarik & Yang Lucu   |   Anda Bertanya, Kami Menjawab
Di Perhentian Jalan Salib Yesus ...
anak bersama keluarga berjalan bersama Yesus

PERHENTIAN KEDUA
Perhentian Kedua

Para prajurit meletakkan salib yang berat ke atas pundak Yesus. Yesus pun mulai memanggul salibNya.
PANDANGLAH YESUS

Ketika para prajurit meletakkan sebuah salib yang besar dan berat ke atas pundakNya, Yesus tidak melawan sedikitpun ataupun marah kepada mereka. Yesus tahu bahwa Ia harus memanggul salib melalui suatu perjalanan yang jauh dan Ia tahu bahwa perjalanan itu akan penuh siksa derita, berat dan sulit. Ia tahu juga bahwa semuanya ini demi pengampunan dosa manusia. Dan Yesus juga tahu bahwa Tuhan BapaNya, akan bersamaNya dan Ia memohon kepada Tuhan agar membantuNya memanggul salib ini, sampai ke tujuannya.


PANDANGLAH HATIMU

Pernahkah adik-adik mengalami suatu peristiwa yang terasa berat? Mungkin waktu sakit parah atau salah seorang anggota keluarga kecelakaan berat? Atau kadang-kadang orang dewasa tidak memperlakukan kamu dengan ramah? Atau, saat-saat di mana segala sesuatu berjalan tidak sesuai dengan yang kamu harapkan ... ? Saat berat itu tidak enak...

Luangkan waktu sesaat untuk melihat bagaimana keadaan hatimu bila kau ditimpa peristiwa-peristiwa berat seperti itu... Sedih, kecewa, menyesal, mau protes tapi tak bisa... Tunjukkanlah hatimu itu pada Yesus... Ia tetap mengasihi kamu, Ia mengerti sebab Ia pernah mengalaminya. Cobalah, beranikan hatimu saat ini dan minta padaNya untuk menjadikan hatimu lebih menyerupai hatiNya sendiri...

MARILAH BERDOA
Ya Yesus, setiap kesusahan kami rasakan berat. Namun kami percaya bahwa kami dapat mengatasinya dengan belajar dariMu. Bantulah kami untuk selalu mulai melakukan sesuatu tanpa ketakutan yang berlebihan, sebab kami berpedoman: Engkau telah menolong, Engkau tetap menolong. Jadikanlah hati kami seperti hatiMu, tidak gentar, siap berkurban dan bersandar pada Tuhan dalam keadaan apapun. Amin.