Yesus berdiri di hadapan seorang hakim, yaitu Pontius Pilatus. Hakim itu memutuskan bahwa Yesus harus mati.

PANDANGLAH YESUS Adik-adik, pandanglah Yesus: Ia berdiri di hadapan orang banyak yang lagi marah. Mereka mengejek dan menuduhkan hal-hal jahat serta menyakitkan Yesus. Mereka berteriak-teriak pada-Nya. Sebagian dari mereka bersaksi dusta tentang Yesus; mereka menuduh Dia melakukan perbuatan-perbuatan jahat. Tetapi Yesus diam saja, meskipun Ia tahu bahwa Ia akan diperlakukan tidak adil. Ia tahu bahwa Tuhan bersama-Nya. Ia bahkan memohon pada Tuhan agar membantu-Nya mengampuni mereka yang mengejek dan berkata bohong tentang Dia. PANDANGLAH HATIMU Adik-adik, pernahkah seseorang mengatakan hal-hal jahat atau menyakitkan tentang kamu? Atau seseorang berkata bohong tentang kamu? Jika pernah, pandanglah hatimu saat ini dan lihat bagaimana perasaanmu? Mungkin kau merasa sakit hati, atau sangat marah diperlakukan demikian... Adik-adik, tunjukkanlah perasaan hatimu pada Yesus. Yesus memahami perasaanmu, Ia memandang hatimu yang marah, yang tak senang dengan cinta. Serahkanlah perasaan hatimu padaNya, rasa benci, rasa marah. Mintalah agar Yesus membantumu menjadikan hatimu seperti hatiNya. Mintalah juga agar engkaupun tak pernah berbuat jahat pada orang lain.

pengantar

perhentian kedua