![]() Puteri-Ku yang amat terkasih, Hati-Ku sangat berterima kasih atas kasih sejatimu Sabtu ini, yang senantiasa mengingatkan-Ku akan suatu Sabtu lain yang penuh damai.
Penderitaanmu diperlukan, puteri terkasih, ada suatu jiwa yang sangat Aku sayangi yang membutuhkan penderitaanmu. Penderitaanmu juga diperlukan agar mereka, yang berdoa bersamamu, melihat penderitaanmu dan mengenangkan penderitaan-Ku.
Kembalilah ke kehidupan normalmu, puteri terkasih, tetapi jangan pergi jauh dari-Ku, berdoalah bagi jiwa-jiwa mereka yang menentang Paus, bagi anak-anak yang dikonsekrasikan kepada-Ku namun jahat, yang berupaya untuk membungkamnya.
Engkau adalah cermin kecil-Ku yang merefleksikan gambaran Yesus-mu yang menderita. Begitu dahsyat Kasih-Ku hingga Aku memberikan kepadamu paku-paku-Ku dan mahkota duri-Ku, bahkan tinju di pipi-Ku dengan penuh kasih ditempatkan di pipimu. Sengsara dan dukacita mendalam yang meliputi jiwamu tepat seperti yang Aku rasakan dengan hilangnya masing-msaing dari anak-anak-Ku. Adakah engkau sekarang menyadari betapa Tuhan-mu menderita?
Hati-Ku begitu peka hingga kemurahan hati yang paling remeh sekali pun menyentuh Hati-Ku secara mendalam; seperti ketika engkau menerima pertolongan pada saat yang tepat. Engkau wajib menolong sesama; engkau akan dipenuhi dengan berkat dan rahmat. Tiap tindak kemurahan hati merupakan suatu langkah besar, nyaris suatu lompatan menuju jalan ke Surga
Aku hendak menghapuskan segala dukamu dalam Hati-Ku yang Mahakudus. Mengapakah memberikan diri setengah hati? Bacalah Pesan-pesan-Ku lagi dan lagi; pesan-pesan itu mencakup semua yang dapat dikatakan Kasih-Ku dan Kerahiman-Ku kepadamu.
Berdoalah bagi Gereja-Ku yang dianiaya, terluka dan lemah. Gereja-Ku, Salib dari pengharapan yang dikuatkan…
Engkau Adalah Sarana Kasih dan Kerahiman
![]() (Pesan pribadi untuk R., seorang anggota Kelompok Doa)
Damai dan terima kasih-Ku besertamu…
Adakah engkau sadari, putera-Ku, bahwa engkau adalah sarana dengan mana Pesan Kasih dan Kerahiman-Ku akan dikenal? Dengan karya yang baru saja engkau lakukan dan yang dengan penuh kasih Aku tempatkan dalam tanganmu, melalui puteri terkasih ini, engkau akan dapat menyingkirkan cacat-cela hati nurani dari banyak anak-anak-Ku… Aku telah mencarimu dan menantikanmu sejak lama. Engkau seorang yang peka, pengasih, dan Aku membutuhkanmu untuk berperang melawan keacuhan. Engkau murah hati dan Aku membutuhkanmu untuk berperang melawan keegoisan. Engkau dapat dipercaya dan Aku membutuhkanmu untuk berperang melawan pesimisme. Engkau suatu jiwa yang hangat dan Aku membutuhkanmu untuk berperang melawan kelengahan dan sikap pengecut. Engkau amat Ku-sayangi.
Aku bersuka dalam mengisi kekosonganmu yang tampak di hadapan-Ku. Jika dalam beberapa hari terakhir tubuhmu telah menjadi pusat penderitaan, jiwamu telah menjadi pusat yang bercahaya dari kehadiran-Ku yang penuh kasih dalam dirimu… Putera terkasih, Aku memberkati rotimu, Aku memberkati keluargamu, Aku memberkati api yang menghangatkan rumahmu. Aku memberkati perjalananmu setiap hari, pekerjaan untuk rejekimu dan anak-anak lain. Aku memberkati kerinduan, pengharapan dan dambaan hatimu demi Kemulian-Ku… Jika engkau mengasihi-Ku dalam hal-hal kecil, Aku akan mengasihimu dan memenuhimu dengan hal-hal besar. Janganlah takut menjadi kecil di setiap saat, sebab pengudusan orang benar terletak dalam kerendahan hatinya.
Pada hari ini Aku mempunyai suatu anugerah istimewa: suatu rencana hidup yang mengagumkan bagi roh evangelisasimu dan penyerahan diri total pada Kehendak-Ku… Segera hari-hari sulit yang dinubuatkan akan datang dan akan menempatkan di posisi-Ku suatu tiruan keji yang tak berharga. Roh Kasih, Kebenaran, Kerahiman akan memiliki kata terakhir dan, demi Salib-Ku yang terberkati dan luka-luka sengsara-Ku, Ia akan mempersatukan manusia dalam suatu tubuh yang satu dan mulia dekat Tabernakel-Ku. Untuk ini, Aku membutuhkan banyak anak-anak terkasih untuk membantu-Ku menemukan kembali dan mempersatukan anak-anak domba-Ku, tetapi hati yang seperti hatimu yang berkomitmen untuk melakukannya, sangatlah sedikit.
Aku menghendakimu menjadi saksi atas penderitaan yang menghimpit-Ku dari hari ke hari, dan sedikit demi sedikit telah Aku hadirkan ke saat ini di mana para prajurit-Ku yang sejati akan menghadapi pertempuran melawan kuasa kegelapan. Engkau telah melihat penderitaan-Ku; engkau telah melihat wajah-Ku dan luka-luka-Ku. Itu membuatmu berkomitmen pada pertempuran yang terlebih sengit demi perkara-Ku, tetapi janganlah takut; Aku akan menopangmu. Aku akan mengangkat rohmu ketika yang Jahat menganiayamu. Aku akan menaungimu dan mengutus para malaikat-Ku untuk melingkupimu. Engkau tidak akan kekurangan pertolongan, meski ada kalanya, tampak demikian.
Pilihlah untuk percaya, Aku tidak akan pernah mengecewakanmu. Janganlah takut tipu daya jika engkau menempatkan kepercayaan penuh kasih dalam Hati-Ku. Hati-Ku akan senantiasa terbuka bagimu. Mohonlah pembedaan roh kepada Roh-Ku dan, hingga seperti sekarang, engkau tidak akan berkekurangan dalam anugerah ini; Ia akan menaungimu; engkau akan tahu bagaimana mengikuti jejak-Ku dalam kebenaran. Percayalah pada Kehendak Ilahi BapaKu, pujilah Dia sementara engkau memulai harimu dan serahkan kepenatanmu setiap hari pada-Ku, sebab Aku, sebagai PutraNya, akan menjadikan karyamu berhasil.
Berbicaralah kepada dunia mengenai Sakramen Pengakuan Dosa, sumber air keselamatan yang menanti semua orang, dan barangsiapa dibenamkan dalam air ini akan dilindungi dari para musuh jiwa. Aku janjikan dengan sungguh kepadamu, bahwa suaramu, bagai percikan api, akan memenuhi misinya di tengah pertempuran yang sengit. Pembimbingmu, Bintang pagi, akan berjalan di depanmu menerangi jalan, menerobos kegelapan, yang akan terhalau sebab tak tahan menghadapi kuasa Terang Ilahi.
Berbicaralah mengenai kehadiran-Ku dalam Ekaristi… Manusia tahu bahwa ia buta ketika ia berupaya menyelesaikan begitu banyak masalah. Ia tahu dari pengalaman bahwa ia dapat jatuh dan berada di bawah, dan ia tak dapat bangkit kembali. Ia tahu bahwa jika kekuatan manusiawinya yang lemah melawan begitu banyak musuh yang mengelilinginya, ia akan ditaklukkan dalam pertempuran fana. Tetapi apa yang tak ingin diketahui manusia adalah bahwa pertolongan dapat ditemukan dalam Tuhan. Manusia tak hendak menerima bahwa Aku ada dalam tabernakel dan bahwa Aku rindu untuk tinggal dalam hati segenap anak-anak-Ku. Itulah sebabnya mereka enggan menyambut Komuni. Jika ia bertindak dengan cara rasional, ia akan bergegas menemui-Ku, mempersatukan dirinya dengan-Ku dalam jalan, kebenaran dan hidup yang adalah satu dan sama dengan-Ku. Sayangnya, ia membuat begitu banyak alasan rumit untuk menjauhkan dirinya dari altar, tetapi jauh di dalam ia sendiri mengulang ketakadilan yang sama seperti yang dilakukan para tamu yang diundang ke perjamuan agung yang Aku kisahkan dalam Injil-Ku.
Antara para pendosa dan Aku dalam Sakramen Mahakudus terbentang suatu samudera gelap dengan angin kecongkakan, yang dihembuskan dari nereka sendiri oleh bapa kesombongan. Suatu samudera lumpur, seperti yang dihasilkan oleh kenikmatan indera; samudera lelehan emas, yang dibentuk oleh berhala ketamakan dari anak lembu tuangan; samudera darah, seperti yang ditumpahkan oleh kebencian dalam jiwa yang mendendam. Bagaimanakah Hati-Ku dapat menjadi bagian dari hati manusia yang demikian? Kendati segalanya, mereka wajib berusaha untuk menyambut-Ku, sehingga mereka tidak akan menjadi tuli terhadap suara-suara nurani mereka, yang mengatakan kepada mereka bahwa mereka tak dapat hidup tanpa Aku.
Katakan kepada mereka bahwa Aku memanggil mereka: Mari datanglah, makanlah, sebab Tubuh-Ku tidak hidup dalam mereka yang tidak makan… Andai saja manusia memahami Siapa itu yang mengundang dan memimpin mereka. Andai saja mereka dapat memahami istana indah ke mana mereka diundang masuk, mencicipi kelezatan santapan yang ditawarkan kepada mereka, mereka akan mendapatinya meliputi segala kesukaan dan lebih manis dari manu, lebih putih dari susu, lebih sedap dari anggur dan lebih lembut dari roti gandum. Kendati demikian, manusia terus-menerus berteriak bahwa mereka kelaparan, sementara mereka memiliki roti dari Surga dalam jangkauan mereka.
Berbicaralah mengenai perlunya matiraga sekarang ini, dunia membutuhkannya lebih dari sebelumnya. Terlebih lagi, matiraga yang dibutuhkan masa sekarang adalah demi kasih sayang, yang adalah matiraga terluhur dari semuanya: kasih bagi kemanusiaan adalah matiraga yang dibutuhkan bagi abad jahat ini.
Hati-Ku mengalami seribu kali kematian, sebab setiap menit kematian keji yang dibawa kepada-Ku oleh dosa-dosa keacuhan dan ketaksetiaan bangkit dalam Diri-Ku. Roh-Ku menderita karena bahkan hari ini manusia belum memahami mengapa Aku mengurbankan Diri-Ku dan menyerahkan Diri-Ku pada kemartiran Salib… Maklumkanlah ini kepada dunia, mereka yang adalah milik-Ku menolak untuk berbicara mengenainya.
Putera terkasih, Aku besertamu, sebagaimana Aku beserta hati yang bersahaja, beserta mereka yang meneladani kelemah-lembutan-Ku, beserta mereka yang berdiam diri terhadap kritikan dan tidak menjadi gema fitnah yang membinasakan hidup… Perjalananmu berat, kiranya hatimu tak bimbang, dan kiranya ketekunan dan antusiasme dalam karyamu tidak pudar. Engkau bahkan tak dapat mulai membayangkan betapa mengagumkannya ganjaranmu. Aku menganugerahkan sebagian darinya kepadamu dalam kehidupan duniawimu ini guna menyemangatimu dalam melaksanakan pertempuran dengan tekad yang terlebih gigih… Jika engkau menempatkan semuanya dalam tangan-Ku, semuanya akan dipersiapkan dan diselesaikan oleh-Ku.
Terima kasih, putera-Ku. Tuhan-mu berterima kasih kepadamu dan mencurahkan limpahan hujan rahmat atasmu dan atas milikmu. Rahmat-rahmat istimewa diterima oleh mereka yang meninggalkan kompetisi dan urusan duniawi, menganggapnya di urutan kedua, demi Kasih-Ku, demi karya di Kebun Anggur-Ku.
Dengan matamu terpejam, pusatkanlah pikiran barang sejenak dan lihatlah dirimu, lihatlah ke kedalaman hatimu dan engkau akan melihat cahaya dari sinar terang yang menopangmu, terang Tuhan yang telah menyalurkan energi dan hidup kepadamu, yang adalah alasan dari keberadaan itu sendiri. Pujilah dan kontemplasikanlah keindahan, kecemerlangan dan kedalaman terang Kasih-Ku, kedalaman Roh-Ku dalam dirimu. Keunggulan suatu jiwa diukur oleh kebijaksanaan, pemahaman, kedamaian, kecondongan pada kebaikan dan ketaatan aktif pada ajaran-Ku. Ketika dunia berusaha merayu jiwamu dengan daya pikat kesenangan dan kemuliaan, tempatkanlah Hati-Ku sebagai meterai atas hatimu…
Batnulah puteri-Ku yang terpilih sepanjang jalan yang telah Aku tunjukkan kepadanya (Aku tak hendak menuliskan bagian ini dan Ia mengulang hal yang sama kepadaku dua kali). Aku menghendakinya untuk menyampaikan kepada dunia kesaksian luhur atas Kasih-Ku. Kehadiran-Ku akan menjadi lebih dapat terlihat pada kemanusiaan kalian berdua, yang sepenuhnya dilimpahi olehnya. Adalah seturut kehendak-Ku untuk membantumu, menopangmu dalam karyamu. Ikatan-ikatan perjanjian dalam persahabatan rohani tidak dapat dibatalkan.
Hanya karya kaum awam dapat mempersatukan kaum yang dikonsekrir, sekarang ketika ketamakan, ketakpercayaan, kelemahan dan kenikmatan berjalan bebas di lorong-lorong biara, seminari, ordo-ordo religius.. Mereka telah mengeraskan hati mereka, mengubahnya menjadi batu-batu karang… Aku telah meminta kelompok untuk mengorganisir Great Crusade of Love. Untuk ini Aku telah memberikan kepada mereka suatu perjanjian Kasih dan Kerahiman. Sekali lagi, kurangnya tanggung jawab telah menghambat kehendak-Ku, dan rancangan-rancangan-ku telah tertunda… Adakah engkau bersedia menanganinya?
Janganlah kehilangan Rahmatmu, sebab Aku hendak memoles jiwamu guna meneguhkannya dalam buku kencana jiwa-jiwa terberkati. Aku menjanjikan kepada mereka yang memberikan kepada-Ku kesetiaan mereka, komunikasi akan suatu aspirasi yang akan terus bertambah menuju hidup rohani. Aku dengan cakap menangani sarana-sarana yang Aku pilih… Datanglah ke dalam Hati-Ku, keluarkanlah darinya segala dukacitanya dengan karyamu yang mantap dan biarkan api Hati-Ku menaungi rohmu dan mempersatukannya dengan Roh-Ku sebagai satu.
Janganlah Takut Berbicara Mengenai Pesan-Pesan
![]() (Aku menangis pedih mengenai sesuatu yang terjadi atasku dan aku merasa bersalah)
Tenanglah, puteri kecil, tidakkah engkau lihat bahwa Aku di sini? Adalah logis secara manusiawi bahwa “kemarahan”-mu dipergunakan sebagai tameng - tulislah ini dalam tanda kutip - sebab amarah adalah sesuatu yang selalu dilampiaskan pada orang pertama yang dilihat; bertegar dari taat kepada Tuhan, itulah definisi tepatnya. Ada kekhawatiran akan sungut-sungut atas keputusan yang mungkin kau ambil, itulah sebabnya kemarahanmu dipergunakan sebagi tameng. Singkirkanlah kekhawatiranmu! Jika Aku besertamu, siapakah yang dapat menyakitimu?... Ingatlah bahwa ada tanah-tanah yang amat tidak menguntungkan; sementara yang lain, bernilai tinggi; silihlah hasil yang sedikit dari tanah pertama… Hanya Aku yang dapat menganugerahkan kepada masing-masing orang apa yang menjadi miliknya.
Andai Aku pernah membutuhkan saksi-saksi atas Kasih-Ku, Aku tahu kelemahan-kelemahanmu akan siap membantu-Ku.
Janganlah takut, suatu jiwa baik yang berserah pada Kehendak-Ku, mendorong jiwa-jiwa lain; jika mereka meneladani dan taat, baiklah bagi mereka. Jika ketaatan tak diraih, tutuplah pintu dan carilah tempat-tempat lain untuk menyampaikan kebenaran-Ku, tetapi… dalam damai. Itu bukanlah salahmu, jangan khawatir. Aku tak akan mengambil Rahmat-Ku darimu sepanjang engkau pantas untuk itu. Aku tak dapat mengambil suatupun darimu. Tak dapatkah kau lihat betapa dahsyat kasihmu menggerakkan Hati-Ku? Tidakkah itu membuatmu bahagia mengetahui bahwa engkau telah menyelamatkan tiga jiwa baru untuk-Ku?
Telah Ku-katakan kepadamu sebelumnya bahwa orang-orangmu sendiri akan meninggalkanmu. Aku menderita ini juga, mengapakah engkau tidak?
Biarlah Aku mengeringkan matamu yang penuh airmata, dengan permenungan-permenungan manis akan pengharapan. Kontemplasikanlah Aku di Salib. Begitu. Tarik napas dalam-dalam lagi. Aku akan menstabilkan keseimbangan rohanimu… Janganlah takut berbicara mengenai pesan-pesan. Roh-Ku membuat mereka yang Aku pilih menjadi tiang-tiang api, kobaran api kasih yang bernyala-nyala, agar mereka dapat menjadi saksi-saksi-Ku.
Fokus pada Kemuliaan-Ku!
![]() Terkasih, murnikanlah dirimu dengan menyantap Tubuh-Ku, sebab Tubuh-Ku adalah Roti murni yang memberi hidup. Pada hari ini engkau membantu-Ku dengan sengsara pada kedua pundak-Ku, terima kasih, puteri terkasih, untuk komitmenmu.
Engkau bertanya mengapakah pada hari ini, Jumat pertama, engkau tidak menerima suatu tanda dari-Ku; bukankah sengsaramu itu suatu tanda? Aku tak hendak membuat tanganmu tak berguna, sekarang ketika Aku begitu membutuhkanmu untuk melakukan karya aktif-Ku…
Delapan bulan masa tenang dan penerimaan penuh percaya ini telah membantu-Ku lebih dari yang dapat pernah engkau bayangkan.
Sebalumnya, BapaKu berbicara kepadamu mengenai tempat dalam Kerajaan-Nya yang didiami oleh mereka yang ikut ambil bagian dalam sengsara-Ku dengan kesabaran dan kasih. Di sana, di sisi kiri Tahta-Nya, Ia menempatkan nama-nama mereka yang akan menghuni tempat-tempat tinggal-Nya yang banyak.
Biarlah Aku meringankan kepenatan pendakianmu. Sekarang kedua tangan-Ku ada pada kedua tanganmu; sekarang kedua kaki-Ku membimbing kedua kakimu. Sekarang, dengan tangan “kita” - beri tanda kutip pada kata itu - ditempatkan di atas kepala mereka, Aku menghendakimu memberkati anak-anak ini dalam nama Tritunggal Mahakudus. Bacalah kembali Pesan tertanggal 13 Januari mengenai jiwa-jiwa yang dijadikan kurban. Ada begitu banyak karunia telah diberikan kepada kalian.
Sungguh, Darah-Ku akan diperbandingkan. Tidakkah Aku katakan demikian kepadamu sebelumnya? Adalah perlu memperbandingkannya dengan Kain Kafan Kudus. Adalah perlu memberikan wewenang luhur pada orang-orang Gereja-Ku demi memelihara iman para anggotanya pada masa-masa ini ketika iblis materialisme meracuni darah mereka. Sebelum masa kemuliaan tiba ketika Gereja-Ku, yang pada waktu itu telah bersatu, memaklumkan-Ku sebagai pembimbingnya dan mengesampingkan keeogoisan, Kitab Suci akan harus digenapi.
Betapa baiknya bagi Gereja untuk mensyukuri karunia-karunia dan bakat-bakat yang luar biasa. Dengan melihat buah-buahnya, pembedaan roh mereka akan menjadi bukti. Di mana manusia berjalan bersama Roh, di mana ada jalan jelas menuju pertobatan, manusia akan melihat karya-Ku.
Puteri terkasih, sekali lagi Aku mengundangmu, dan melalui engkau mengundang segenap anak-anak-Ku, untuk sungguh mengamalkan hidup dalam Aku dan bersama Aku… Aku telah menjadikanmu seorang saksi Roh-Ku, sebab Roh Kudus telah datang untuk tinggal dalam engkau. Aku akan mengutus engkau ke dalam dunia sebagai seorang saksi dari Roh ini… Aku akan membentuk suatu tim evangelisasi yang begitu kuat hingga ia akan menangkis serangan-serangan gencar dengan penuh kepercayaan dan ketenangan mutlak, hingga akan menggerakkan hati generasi ini yang begitu dipenuhi kesembronoan… Aku menghendaki kita menyelesaikan karya evangelisasi yang begitu penting bagi mereka yang berbicara untuk-Ku… Engkau akan merencanakan perjalanan-perjalanan baik dalam maupun luar negeri. Ketika engkau masuk dalam saluran internasional, engkau akan mendapati pintu-pintu yang terbuka di segenap penjuru dunia, dan kemana pun engkau pergi, Aku akan pergi besertamu.
Aku katakan kepada-Mu bahwa kehadiran-Ku terlebih kelihatan dalam bakti sejati demi Kerajaan BapaKu daripada yang lainnya. Fokus pada Kemuliaan-Ku, anak-anak-Ku; Aku akan dengan suka hati berada di samping kalian demi membantu kalian dan memberi kalian suatu cicipan akan Kemuliaan-Ku…
Puteri-Ku, Aku tahu apa yang tengah terjadi di setiap menit; janganlah khawatir mengenai tidak seringnya Aku mengirim suatu Pesan. Aku tak akan meninggalkanmu. Apabila kita telah menyelesaikan bagian yang kita tulis, Aku akan telah menyelesaikan pengajaran-pengajaran-Ku untuk kelompok dan untuk manusia yang berkehendak baik. Apalagi yang dapat Aku ajarkan kepada kalian demi membawa kalian kepada-Ku? Singkirkanlah segala sesuatu yang merupakan ancaman bagi kedamaian dari jalan kalian dan penuhilah diri kalian dengan kasih-Ku. Aku tidak akan pernah meninggalkan kalian. Dan engkau khususnya, apakah engkau mengasihi-Ku?
![]() Belilah sebuah Kitab Suci dan berikan kepada suamimu dengan dedikasi ini: Matius 5:16…
Begitu Banyak Embun Telah Turun dari Surga Untukmu
![]() Puteri terkasih, Damai-Ku besertamu, terima kasih telah membantu-Ku dengan sengsara yang ada pada pundak-Ku; terberkatilah pundakmu yang telah membantu-Ku, sebagaimana tangan dan kakimu telah begitu terberkati sepanjang bulan-bulan yang berlalu ini.
Puteri kecil-Ku, Aku tahu bahwa tanda-tanda-Ku amatlah dalam dan sengsaranya begitu dahsyat. Haruslah demikian agar segalanya tertuang dengan tepat dalam dokumen ini yang sedang engkau persiapkan. Adalah perlu bagi putera-Ku NN untuk melihat dan memotret apa yang harus engkau katakan. Tentu saja, bukankah melihat realita adalah inspirasi terbaik?
Engkau telah banyak membantu-Ku, puteri-Ku; janganlah merasa sedih. Aku tetap besertamu, tetapi, seperti telah Ku-katakan kepadamu sebelumnya, Aku membutuhkanmu untuk berkarya bagi-Ku. Namun demikian, apabila Aku memutuskan bahwa adalah perlu untuk mengambil sengsaramu, Aku akan memberitahumu sebelumnya; tenanglah.
Kita telah hampir menyelesaikan pengajaran mengenai evangelisasi. Aku hendak mengatakan itu kepadamu. Halaman-halaman ini tidak untuk dibagikan seperti Pesan-pesan. Engkau akan membagi-bagikan copy sebagaimana Aku perintahkan kepadamu, tetapi engkau peringatkan orang-orang bahwa adalah dilarang untuk membuat lebih banyak copy dari jumlah yang telah ditentukan. Aku tahu bahwa sebagian orang akan mengabaikan saran ini; tetapi mereka telah diperingatkan dan mereka hendaknya belajar taat. Jika mereka tidak taat kepada-Ku, apalah yang dapat diharapkan Gereja-Ku dari orang-orang yang demikian? Engkau peringatkan mereka saja, dan serahkan yang lainnya pada-Ku.
Puteri terkasih, begitu banyak embun telah turun dari surga untukmu hingga engkau mestinya basah kuyup. Janganlah menerima segalanya begitu harafiah. Duduklah dan pelajarilah Pesan-pesan, pelajarilah Kitab Suci, mulailah bekerja secara serius dengan semua yang ada padamu.
Katakan kepada suamimu untuk tidak begitu jengkel dengan putera-Ku itu; adalah tugas mereka untuk memperingatkan umat beriman dan memberi mereka nasehat, tetapi Aku memang akui bahwa putera ini tidak terlalu setia kepada-Ku dengan memberikan saran-saran yang tidak pada tempatnya… Berdoalah untuknya. Ampunilah mereka yang menyakitimu, sebagaimana Aku mengampuni mereka yang menyalibkan-Ku.
Berbicaralah kepada Kardinal; anak ini menderita epilepsi dan sisi kirinya lumpuh. Janganlah biarkan hal-hal yang salah membingungkanmu. Katakan kepada mereka untuk memulai lagi perawatan bagi penyakit ini. Anak ini membutuhkan seorang ahli syaraf dan, di atas segalanya, pertobatan sempurna kedua orangtua dan sanak saudaranya.
Puteri terkasih-Ku, cintailah sengsara-Ku. Engkau akan selalu menjadi kekasih dari sengsara-Ku… sengsara yang Aku hidupkan untukmu dan sengsara yang engkau bagi bersama-Ku.
Hendaknya engkau lebih berdaya upaya bagi pertobatan NN. Hubungan ini menghancurkan nilai mereka sendiri… EE perlu menyambut-Ku melalui Komuni; Aku setuju untuk berkarya dalam jiwanya. Janganlah perlakukan dia seolah dia adalah seorang anak kecil; jangan engkau lupa bahwa ia seorang dewasa dan ia harus hidup melalui fase ini. Berilah ia tanggung jawab, dengan kasih, dan berilah ia saat-saat kegembiraan juga, dengan kasih. Sebelum melakukan suatupun atau mengatakan suatupun, amin; selanjutnya akan terjadi dengan sendirinya.
Jangan Takut; Aku Besertamu
![]() Tenanglah, puteri-Ku terkasih; Aku tahu engkau takut akan penderitaan, dan teristimewa penghinaan. Komentar-komentar orang menyakiti hatimu; tenanglah dan ingatlah bahwa Aku juga disebut gila; perasaan-perasaan-Ku juga diuji di Bukit Zaitun. Lihatlah, Aku hendak berbicara kepadamu sedikit mengenai penderitaan-Ku. Dan ini tak hanya untukmu saja. Engkau akan tahu nanti.
Aku tak hanya mengalami kurban, salib dan kemartiran di hari-hari terakhir-Ku. Aku mengalami penderitaan yang demikian sejak dari saat Aku tiba di dunia, menjadi manusia dalam rahim yang sepenuhnya perawan dari BundaKu Yang Tak Bernoda, dalam penderitaan-penderitaan pertama, dalam sengsara pertama kemiskinan materiil dan diabaikan manusia, ketika Aku dilahirkan di kandang itu di Betlehem, dalam menumpahkan darah pertama dalam sunat, dalam pengungsian ke Mesir yang menggambarkan Tuhan yang dianiaya dan tampaknya ditindas oleh kedongkolan kesombongan seorang manusia yang jahat, dalam hidup tersembunyi di Nazaret dan dalam kepenatan hidup sehari-hari di hadapan umum. Sepanjang hidup-Ku di dunia adalah sebuah drama yang menyengsarakan; hari-hari terakhir hanyalah babak terakhir dari suatu akhir yang tragis.
Aku adalah kurban sepanjang hidup-Ku dan Aku akan menjadi kurban sepanjang ada Komuni Kudus. Aku adalah Kurban dari kurban satu-satunya yang dipersembahkan oleh satu-satunya Imam yang dapat diterima oleh Allah, sebab kurban-kurban yang dipersembahkan oleh imam-imam lain hanya bernilai jika dipersatukan dengan-Ku, jika dipersatukan dengan kurban-Ku, jika imam-imam manusia ini melaksanakan peran sejati dari pelayanannya.
Itulah sebabnya mengapa setiap umat Kristiani dipanggil kepada kesempurnaan dan mengapa setiap umat Kristiani juga dipanggil kepada status menjadi Kurban - menjadi kurban dalam cara umum atau khusus. Hanya mereka yang dipilih dianggil oleh-Ku dalam suatu cara yang pribadi dan segera ke status kurban ini. Hanya makhluk-makhluk yang murah hati, yang berusaha untuk mengamalkan kepenuhan hidup Kristiani dengan bersatu erat dengan Salib-Ku dapat sepenuhnya mencapai status menjadi kurban; inilah status tertinggi dari hidup estetis dan ungkapan terluhur dari kebaikan religius, yang tujuannya adalah untuk memuliakan-Ku…
Jangan takut; Aku besertamu. Berterima kasihlah jika mereka mengatakan engkau gila; mereka mengatakan hal yang sama kepada-Ku. Inilah rancangan-Ku dan suatu keuntungan besar bagi dunia bahwa, dari himpunan besar umat Kristiani yang sedang-sedang saja, akan senantiasa ada jiwa-jiwa yang antusias dan murah hati yang, setelah sepenuhnya memahami nilai keberadaan manusia dan kedalaman serta keindahan kekristinenan hingga ke ekspresinya yang paling agung mulia, mohon untuk dipersatukan secara intim dengan kurban penebusan-Ku, dan, di bawah bimbingan BundaKu, melalui segala tahapan dari status menjadi kurban, persembahan Kurban, pilihan Kurban… Orang-orang ini adalah Kristus-Penebus, Musa-musa yang menyelamatkan bangsanya, tongkat terang umat manusia.
Engkau perlu memiliki hidup rohani mendalam yang semakin meningkat; ini meliputi inti sejati dari kekudusan, membiarkan jiwamu menemukan-Ku sepenuhnya di setiap saat dalam hidup, dalam kekudusan di segala waktu, di setiap saat hidup sehari-harimu, dalam setiap tingkat berbeda dari setiap peristiwa. Engkau akan mendapati bahwa inilah satu-satunya cara untuk mencapai pemahaman sejati yang tampak bagi kebanyakan orang sebagai Utopia: hubungan sejati antara aksi dan kontemplasi, suatu hubungan yang akan mengubah aksimu menjadi suatu daya kontemplatif dan kontemplasi menjadi suatu tujuan aktif.
Adalah penting bagimu untuk melakukan perjalanan ini; janganlah khawatir mengenai aspek ekonomi yang akan terselesaikan. Aku menghendakimu bergabung dalam persatuan dengan saudara dan saudarimu. Semua orang tahu bahwa Aku hadir, tetapi mereka tidak sadar bahwa kehadiran-Ku tergantung pada kepenuhan kasih yang engkau amalkan. Sebab itu, sebagai misionaris-Ku, engkau harus menghadirkan dirimu sendiri kepada yang lain, dengan menghampakan diri sendiri, dengan kemiskinan batin yang sungguh, sedia untuk membayar dengan dirimu sendiri sehingga yang lain dapat beroleh keselamatan. Ingatlah sabda-Ku: “Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku.” Pesanmu - taruhlah dalam tanda kutip - “tersembunyi bagi orang bijak dan orang pandai,” disarikan dari sumber air hidup-Ku, hendaknya ditujukan bagi mereka yang rendah hati dan anak-anak. Serukanlah kepada dunia mengenai kuasa nama-Ku dan daya dahsyat Kasih-Ku bagi semua orang. Adalah amat penting bahwa dunia mengenali perlunya laku silih. Manusia seharusnya tahu bahwa karya-karyanya kosong sebab ia melakukan dari dirinya sendiri, tanpa Aku di dalamnya. Jika ini tidak diperbaiki, kejahatan akan meningkat.
Telah Aku katakan sebelumnya: Pertama-tama kasih dan kemudian semuanya akan berjalan. Inilah satu-satunya perasaan yang dapat mengatasi politik, keegoisan diri, kesombongan, kekejaman, dan pendewaan kemuliaan manusia tanpa Kitab Suci. Inilah perasaan yang, dengan melihatnya, manusia akan mengukir dalam jiwa mereka dan dalam sejarah baru dunia. Kebenaran adalah pohon yang menghasilkan buah yang sedap; dusta adalah juga pohon, tetapi buahnya beracun. Ingatlah bahwa semua yang engkau berikan kepada sesama, engkau berikan kepada-Ku. Engkau adalah Aku dan Aku adalah engkau… Percayalah pada-Ku; Aku tak akan mengecewakanmu.
Aku menghendakimu untuk mempersiapkan diri agar orang dapat melihat dalam engkau suatu refleksi akan kehidupan batinmu dan akan kuasa doa, sehingga setiap perbuatanmu mewakili satu ungkapan akan kasihmu yang mendalam kepada Tuhan. Suatu cara yang efektif dan berdaya kuasa dalam evangelisasi, suatu tanggapan kepada mereka yang menabur kesesatan dan perselisihan; pertemuan-pertemuan haruslah engkau adakan dengan pasangan-pasangan yang menikah dan dengan mereka yang telah bercerai, dalam ungkapan dasar dari tugas apostolik ini terdapat interaksi pribadi yang dilaksanakan secara segera, otentik dan dalam kedalaman seturut kebutuhan waktu. Untuk alasan ini, para perempuan dari kelompok evangelisasi wajib mempersiapkan diri mereka.
Setiap saudara dan saudari wajib mempelajari keahlian yang harus diikutinya, guna mempergunakan intelektual, rohani dan kemampuan akal budi dan jiwa mereka, pula persiapan mereka, dalam cara terbaik yang mungkin dilakukan. Semua orang akan membantu dengan tugas perorangan ini.
Teks untuk Suatu Retret Rohani
![]() Puteri terkasih, Catalina kecil-Ku, persiapkanlah dirimu; Aku hendak mendiktemu. Kita tidak akan menyia-nyiakan waktu sebab banyak yang harus engkau tuliskan. Aku menghendakimu membawa semua kertas-kertas ini kepada anak-anak-Ku. Katakan kepada mereka bahwa kehendak-Ku untuk melihat mereka berjalan bersama sudah cukup jelas. Aku menghendaki mereka membaca serta merenungkan Pesan-pesan terakhir ini yang akan kau tuliskan.
Aku tak menghendakimu, seperti pada kesempatan-kesempatan lain, menghabiskan harimu dengan menulis. Aku menghendakimu berbagi dengan saudara dan saudarimu; Aku menghendakimu mempengaruhi mereka dengan kasihmu kepada-Ku; Aku menghendaki kalian saling mengenal satu sama lain; Aku menghendaki kalian saling berbagi pengalaman, keraguan dan cara-cara bekerja. Aku tak hendak mewajibkanmu menghabiskan waktu dengan menulis; jadi amatlah penting engkau melanjutkan tugasmu dengan cepat dan efektif, seperti engkau adalah seorang sekretaris yang amat efisien. Amatlah penting bagi mereka untuk menerangkan gagasan-gagasan mereka, agar mereka dapat mulai memberikan perintah kepada kedua kelompok. Mereka adalah kelompok-kelompok pilihan-Ku; Aku menghendaki masing-masing anggotanya memberikan upaya terbaik mereka.
Aku hendak mendiktekan kepadamu beberapa topik yang, meski terpisah, memiliki tujuan yang sama: untuk mengenal-Ku dengan terlebih baik; menemukan-Ku melalui engkau.
Catalina, mulailah dengan mengatakan kepada mereka bahwa Aku tahu bagaimana tak sempurnanya manusia; tetapi Aku juga tahu betapa antusiasnya Aku menyelamatkan mereka. Tanyakanlah kepada mereka apakah mereka mau membantu-Ku dengan tugas ini; apakah mereka mau bekerjasama dengan BundaKu dalam karya keselamatan.
Kebutuhan Akan Hormat Manusia
![]() Aku hendak berbicara kepada kalian mengenai kebutuhan akan hormat manusia. Aku katakan kepada para Rasul-Ku agar mereka terus setia sepanjang segala masa penyaniayaan; bahwa waktunya akan datang ketika orang-orang yang membunuh mereka akan menganggap diri memberikan persembahan kepada Allah. Beginilah maksudnya: para musuh iman menganggap diri mempersembahkan suatu persembahan besar kepada-Ku dengan membunuh umat Kristiani. Itulah yang dilakukan oleh banyak orang yang disebut Kristiani sekarang ini; mereka membunuh jiwa mereka, kehilangan rahmat kelayakan manusiawi dalam upaya mereka untuk memuaskan teman-teman mereka dari dunia ini. Betapa banyak jiwa-jiwa celaka yang telah dikirim ke Neraka oleh kebutuhan mereka akan hormat manusia, musuh terbesar keselamatan! Itulah sebabnya mengapa Aku hendak katakan kepada kalian sekarang betapa pentingnya memandang rendah kebutuhan akan hormat manusia; bagaimana kalian patut menempatkan diri di atasnya.
Sebenarnya, berapa banyak kerusakan yang diakibatkan skandal terhadap dunia? Dunia yang malang ini dijangkiti wabah skandal! Telah Aku katakan bahwa skandal adalah hal jahat yang diperlukan sebab kecenderungan jahat manusia; karenanya, bagaimana kita dapat hidup dalam suatu dunia tanpa skandal? Sungguh, adalah mustahil mengandung dunia tanpa skandal. Namun demikian, adalah mungkin menghindarkan diri dari keterkaitan apapun dengan skandal, melawan kebiasaan-kebiasaan buruk dan nasehat-nasehat jahatnya. Jika demi kebutuhan akan hormat manusia kalian tidak melakukan ini, maka kalian tak akan dapat melawan skandal dan akan harus mengikuti teladan buruknya.
Dengar, anak-anak-Ku. Mereka yang disebut para pencinta dunia ini tak hanya bangga akan kejahatan mereka, tetapi terlebih parah lagi, mereka hendak bercampur dengan orang-orang yang memperolok mereka yang hidup sebagai umat Kristiani sejati dan yang berusaha menjauhkan diri dari pencobaan-pencobaan yang menghinakan-Ku. Inilah dosa yang begitu menyakiti-Ku, dan Aku secara teristimewa melarangnya. Dalam Sirakh 8:6 [ayat 5 dalam Kitab Suci terjemahan LAI], kalian akan mendapati bahwa Aku katakan kepada kalian untuk tidak memandang rendah orang yang bertobat dari dosanya, untuk tidak mengejeknya dalam upaya untuk menjerumuskannya sehingga ia akan meniru hidup kalian yang tidak teratur. Penghakiman ngeri Tuhan telah siap untuk menghukum mereka yang memperolok sabda-Nya; palu-palu telah siap untuk menghancur-remukkan tubuh-tubuh mereka yang begitu tidak peka, dalam kehidupan ini dan dalam kehidupan yang akan datang. Mereka memperolok anak-anak-Ku, tetapi Aku akan memperolok mereka sepanjang kekekalan masa dalam Neraka. Mereka berupaka mempermalukan para kudus di hadapan manusia, tetapi Aku akan membuat mereka mati memalukan dan lalu mengirim mereka untuk hidup di kalangan terkutuk, terbelenggu dalam kehinaan abadi dan siksa aniaya tanpa akhir.
Mereka melakukan kejahatan-kejahan besar; tidaklah cukup bagi mereka untuk menistakan-Ku, mereka ingin semua orang lainnya menistakan-ku. Kerap kali mereka berhasil dalam rancangan-rancangan jahat mereka, sebab mereka dapat menemukan sejumlah besar orang-orang yang malas, jiwa-jiwa lemah yang mencampakkan yang baik dan memeluk yang jahat demi memastikan bahwa mereka tidak menjadi obyek cemooh dari mereka yang jahat.
Begitu banyak dari anak-Ku yang meniru kejahatan dan kekacauan orang-orang yang kacau macam demikian hanya demi memastikan bahwa mereka bukanlah obyek komentar seperti “Lihat, si santo kecil!” atau ungkapan-ungkapan serupa yang dipergunakan di antara teman-teman yang jahat! Betapa banyak dari anak-anak-Ku yang ketika diejek dengan cara demikian memutuskan untuk membalas dendam, bukan hanya karena hasrat amarah mereka, melainkan demi memastikan bahwa mereka mempertahankan posisi mereka demi hormat manusia, dengan kata lain, demi memastikan bahwa mereka tidak digolongkan sebagai mereka yang bodoh atau lemah! Betapa banyak dari anak-anak-Ku yang ketika komentar yang tak pantas terlontar dari mulut mereka, menolak untuk menariknya kembali, seperti yang seharusnya, agar mereka tidak kehilangan status di hadapan yang lainnya! Betapa banyak dari anak-anak-Ku, yang karena takut kehilangan muka di hadapan teman, menjual jiwa mereka kepada si jahat - seperti Pontius Pilatus, yang menjatuhi-Ku hukuman mati sebab takut kehilangan persahabatan dengan Kaisar.
Sepatutnya kalian tahu, anak-anak-Ku terkasih, bahwa jika kalian ingin diselamatkan, kalian hendaknya memandang rendah hormat manusia dan malu yang kalian rasakan ketika para musuh-Ku memperolok kalian. Sebab, sebagaimana dikatakan dalam Tulisan-tulisan Kudus, ada malu yang menghantar pada dosa, ttapi ada juga malu yang menghantar pada kemuliaan dan rahmat-Ku. Bacalah Sirakh 4:25 [ayat 26 dalam Kitab Suci terjemahan LAI]. Jika kalian tidak menderita dengan sabar, kalian akan dihantar pada jurang dosa; tetapi jika kalian menderita untuk-Ku, kalian akan diganjari dengan Kerahiman Ilahi-Ku dan kemudian kemuliaan kekal di Firdaus.
Sebagian dari kalian mungkin bertanya: Mengapakah karena ingin menyelamatkan jiwaku, harus ada orang menganiayaku? Aku akan menjawab: Begitulah caranya dan tak ada pemecahan lain. Mereka yang melayani-Ku akan selalu dianiaya karena kedengkian keji mereka yang tidak mengikuti jalan keselamatan. Mereka yang mengamalkan hidup amoral membenci mereka yang hidup bermoral, sebab hidup orang-orang baik merupakan kutukan hidup bagi mereka yang hidup amoral.
Kesombongan - yang menghendaki balas dendam bagi hal yang paling remeh sekalipun - mnghendaki semua orang membalas dendam untuk bahkan setiap penghinaan yang paling sepele. Mereka yang tamak, yang menumpuk uang mereka dengan menginjak-injak keadilan, menghendaki semua orang serakah seperti mereka; para pemabuk menghendaki semua orang mabuk seperti mereka; si asusila yang menyombongkan kecabulan mereka dan yang kata-katanya penuh kecemaran, menghendaki semua orang lain bertindak dan berbicara seperti mereka. Makhluk-makhluk yang tak teratur ini menggolongkan mereka semua yang tidak bertindak seperti mereka sebagai tidak dapat bergaul, kampungan, kurang terhormat dan kurang kredibilitas. Manusia dunia hanya dapat berbicara dalam bahasa dunia. Mereka malang dan buta; mereka dibutakan oleh dosa dan kebiasaan-kebiasaan buruk yang membuat merka berbicara dalam bahasa si jahat.
Jadi, tidaklah perlu membangun angan-angan atas masalah ini. Mereka semua yang ingin hidup saleh harus menderita aniaya dunia; segenap para kudus menderita aniaya dunia.
Sebagian orang mungkin mengatakan: Aku tak berbuat salah kepada siapapun; mengapakah aku tak dapat tinggal dalam damai? Siapakah yang dibuat murka oleh para martir dan para kudus? Mereka penuh belas kasihan dan mencintai semua orang. Kendati demikian, tak seorang pun dapat menyangkal betapa buruk mereka diperlakukan oleh dunia: tubuh mereka dicabik-cabik dengan paku-paku besi; mereka disiksa dengan belenggu dan rantai; dan akhirnya, mereka tewas mengenaskan. Dan Aku, siapakah yang pernah Aku sakiti? Kendati fakta bahwa Aku menghibur, menyembuhkan, membangkitkan orang mati dan menebus segenap umat manusia dengan harga Darah-Ku dan Hidup-Ku, dunia telah menganiaya Aku; dunia telah menghujat-Ku; dunia telah mengikuti-Ku hingga wafat-Ku dalam kesengsaraan pada tiang yang paling hina dan keji, yang hanya pantas bagi para budak dan manusia yang paling biadab.
Anak kecil, belajarlah dari pelajaran itu… Kebijaksanaan dunia senantiasa sama sekali bertentangan dengan kebijaksanaan-Ku. Apa yang dihargai dunia merupakan kebodohan bagi-Ku, dan apa yang dipandang oleh dunia sebagai kebodohan adalah apa yang Aku hargai: karya, sakit-penyakit, aniaya, penderitaan dan kehinaan. Aku hendak mengatakan kepada barangsiapa yang merasa malu akan Aku di dunia: sekarang Aku merasa malu; tinggalkan Aku, hai orang jahat, pergilah ke Neraka, dan bergabunglah dengan yang lain yang juga malu untuk mengikuti ajaran-Ku. Kepada anak-anak ini Aku katakan: Kalian tak hendak diperolok oleh teman-teman kalian, tetapi apakah masalah bagi kalian jika kalian dibenci oleh-Ku?
Kalian patut sadar bahwa jika kalian tidak memandang rendah dunia, dunia akan memandang rendah dan mencemari jiwa kalian. Tetapi apakah yang dimiliki dan ditawarkan dunia dan segala barang-barang duniawi? Semua yang di dunia adalah hasrat daging dan keinginan yang sia-sia. Apakah artinya pakaian-pakaian mahal selain dari lumpur? Apakah artinya kehormatan selain dari asap? Apakah kenikmatan daging selain dari nafsu berahi? Dan lalu, apakah baiknya hal-hal ini jika hanya menghantar pada kebinasaan? Mereka yang mengasihi Aku dan ingin selamat hendaknya merendahkan dunia dan segala keinginan akan hormat manusia. Setiap orang patut melakukan segala daya upaya demi mencapai tujuan ini. Banyak orang perlu merendahkan diri. Bagi Maria Magdalena, guna mengatasi hormat dunia, ia menjatuhkan diri di kaki-Ku dan, di hadapan banyak orang, membasuh kaki-Ku dengan airmatanya dan mengeringkannya dengan rambutnya. Demikianlah ia menjadi seorang kudus dan, sebagai ganjarannya, Aku mengampuni dosa-dosanya dan memuji kasihnya yang banyak untuk-Ku (Lukas 7:47).
Suatu hari, seorang santo besar sedang membawa semangkuk makanan di bawah mantolnya untuk para tahanan yang malang; di tengah jalan ia bertemu dengan puteranya yang dengan gagah menunggang kuda bersama teman-temannya. Orang kudus ini merasa sedikit malu kalau-kalau mereka melihat apa yang disembunyikannya di bawah mantol. Tetapi apakah yang kalian pikir ia lakukan untuk mengatasi kebutuhannya akan hormat manusia? Ia mengambil mangkuk itu dan menempatkannya di atas kepalanya agar semua dapat melihatnya, dengan demikian menjadikan dirinya bahan ejekan di hadapan dunia. Betapa banyak ejekan yang Aku terima? Di salib, Aku dicemooh oleh para prajurit yang mengatakan: jika Engkau Putra Allah, turunlah dari salib itu. Para imam juga mengejek-Ku dengan saling mengatakan satu sama lain: Orang lain Ia selamatkan, tetapi DiriNya Sendiri tidak dapat Ia selamatkan!. Namun, kendati olok-olok ini dan meski Aku dapat memeranjatkan mereka dengan melakukan suatu mukjizat, Aku menghendaki untuk menyerahkan hidup-Ku di salib, memperlihatkan kepada merkea bagaimana menaklukkan kebutuhan akan hormat manusia.
Anak-anak-Ku, hiburlah diri kalian sendiri, sebab apabila manusia berbicara yang jahat mengenaimu dan mencelamu, itulah saat ketika Aku memuji dan memberkatimu. Tidakkah cukup dipuji oleh-Ku, oleh Ratu Surga, oleh segenap para malaikat, oleh para kudus dan oleh segenap mereka yang benar? Dan jika kalian memutuskan bahwa itu sudah cukup bagi kalian, biarlah mereka yang dari dunia mengatakan apa yang mereka mau, sedang kalian teruslah berkarya bagi-ku. Aku akan mengganjari kalian terlebih lagi di kehidupan yang lain jika kalian telah menanggung penderitaan di hadapan olok-olok dan ejekan manusia. Setiap orang hendaknya berperilaku baik di dunia ini seolah ia dan Aku adalah satu-satunya penonton. Apabila orang-orang fasik memperolok kalian, serahkanlah kepada-Ku orang-orang buta yang malang ini, yang mengembara di dunia yang sesat, dan bersyukurlah bahwa Aku akan memberikan kepada mereka terang yang biasanya tak hendak Aku berikan kepada orang-orang yang demikian, agar mereka dapat mengikuti jalan keselamatan.
Sekarang, agar kalian dapat menaklukkan keinginan kalian akan hormat manusia, kalian perlu menetapkan dalam hatimu tekad kudus untuk lebih memilih Rahmat-Ku dari segala barang-barang dan kesenangan dunia. Kalian perlu mengatakan, sebagaimana dikatakan St Paulus: Baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah… ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah. Aku minta kalian tidak takut pada mereka yang dapat mencabut nyawamu di dunia, melainkan takutlah pada dia yang dapat mencampakkan tubuh dan jiwamu ke dalam neraka. Hanya ada dua pilihan: mengikuti Aku, atau mengikuti dunia. Jika kalian mengikuti Aku, kalian harus meninggalkan dunia dan segala kesia-siaannya; itulah yang dikatakan Elia kepada umatnya.
Putera dan puteri-Ku yang sejati merasakan sukacita sejati ketika mereka dipandang rendah dan dianiaya demi kasih kepada-Ku. Cobalah renungkan: akan sangat mudah bagi Musa untuk melarikan diri dari murka Firaun, membiarkan desas-desus tersebar bahwa ia adalah cucu Firaun; tetapi Musa malahan menyangkalnya di hadapan umum dan memilih untuk dianiaya bersama orang-orang Yahudi lainnya, menilai perintah-Ku sebagai harta pusaka yang jauh terlebih berharga dari segala kekayaan Mesir.
Terkadang kalian akan dihadapkan dengan mereka yang disebut-sahabat-sahabat yang mengatakan: Betapa berlebihan, betapa menggelikannya mereka! Mengapakah engkau tidak melakukan apa yang dilakukan orang-orang lain? Maka kalian akan menjawab: Tidak semua orang berperilaku sama seperti orang-orang lain; sebagian orang mengamalkan hidup kudus, tetapi orang-orang ini amat sedikit dan nun jauh di sana, dan bukan kalian. Jawablah dengan mantap: Aku hendak mengikuti mereka yang sedikit ini, sebab Kitab Suci mengatakan: banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih. Teman-teman kalian yang sesat juga akan mengatakan: Tidakkah kau lihat bahwa semua orang membicarakanmu dan mencemoohkanmu? Lalu kalian akan menjawab: Jika Tuhan tidak mencemoohkanku, maka aku gembira.
Apabila dipandang perlu untuk menghardik alat-alat iblis ini, adalah amat penting memiliki keberanian untuk menghardik mereka tanpa pertimbangan lebih lanjut. Sebab, ketika kehormatan-Ku dipertaruhkan, kualitas dan status dari barangsiapa yang melakukan dosa tidaklah penting; kalian hanya perlu berani dan mengatakan: Itu dosa dan engkau tak patut mengatakannya.
Manfaat yang Berasal dari Penderitaan
![]() Dalam masa-masa penderitaan, Aku memperkaya jiwa yang Aku kasihi dengan rahmat-rahmat-Ku yang terbesar. Lihatlah Yohanes Pembaptis yang, terantai dan terbelenggu dalam penjara, tahu akan karya yang Aku lakukan. Kalian tak memahaminya, tetapi ada suatu manfaat besar dan tak ternilai yang didapatkan dari penderitaan. Aku tak mengirimkan penderitaan kepada kalian karena Aku menghendaki kalian celaka, melainkan karena Aku menghendaki keselamatanmu, dan karenanya, patutlah kalian menerima penderitaan apabila Aku mengirimkannya. Dan juga berterima-kasihlah kepada-Ku, tak hanya berserah pada Kehendak Ilahi-Ku, melainkan bersukacitalah sebab Aku memperlakukanmu sebagaimana BapaKu memperlakukan-Ku, sebab hidup-Ku di dunia merupakan suatu jurang penderitaan dan dukacita. Akan Aku jelaskan secara rinci:
Pertama-tama kalian akan melihat mengapa penderitaan itu berguna. Ia yang tak dicobai, apakah yang dapat diketahuinya? Ia yang mempunyai banyak pengalaman, akan reflektif dan ia yang telah belajar banyak akan merenung dengan bijaksana. Ia yang senantiasa hidup dalam kemapanan, dalam kenyamanan, tak tahu apa-apa mengenai keadaan jiwanya. Dampak baik pertama dari penderitaan adalah membuka mata bahwa kemapanan telah tertutup. St Paulus buta ketika Aku menampakkan diri di hadapannya dan kemudian ia mengerti kesalahan-kesalahan yang dilakukannya. Raja Manasye berbalik kepada-Ku ketika ia di penjara di Babel; ia tahu akan dosa-dosanya dan melakukan silih atasnya. Renungkanlah Anak yang Hilang.… Demikianlah ketika mereka hidup dalam kemapanan, mereka hanya memikirkan dunia dan kerusakan moral.
Manfaat baik kedua dari penderitaan adalah untuk memisahkan manusia dari kecintaannya akan hal-hal duniawi. Ketika seorang ibu hendak menyapih bayinya yang masih menyusu, ia menempatkan sesuatu yang pahit pada putingnya agar si bayi menolak dan mulai membiasakan diri untuk makan. Aku melakukan yang sama terhadap kalian guna memisahkan kalian dari kekayaan dunia: Aku membuat kekayaan dunia terasa pahit sehingga kalian akan memandang rendah padanya dan belajar mencintai kekayaan surgawi. Aku membuat kekayaan dunia terasa pahit agar kalian mencari kebahagiaan yang lain, yang kemanisannya tak akan menipu kalian.
Manfaat baik ketiga adalah mereka yang hidup dalam kemapanan dan didorong oleh kepongahan, kemuliaan yang sia-sia, kesombongan, keinginan berlebihan untuk memperoleh kekayaan, kehormatan dan kenikmatan, dibebaskan dari segala pencobaan-pencobaan ini melalui sarana penderitaan. Penderitaan menjadikan mereka rendah hati sehingga puas dengan keadaan dan kondisi di mana Aku menempatkan mereka. Aku mengirimkan penderitaan agar mereka tidak akan dikutuk bersama dengan dunia ini.
Manfaat keempat adalah sebagai silih atas dosa-dosa yang dilakukan, jauh lebih baik dari matiraga yang kalian terapkan pada diri kalian secara sukarela. Betapa penderitaan merupakan suatu obat yang mujarab untuk menyembuhkan luka-luka yang diakibatkan oleh dosa! Mengapakah kalian mengeluh? Penderitaan yang kalian tanggung, sebagaimana dikatakan St Agustinus, adalah obat, bukan hukuman. Ayub menyebut orang yang Aku Sendiri luruskan sebagai beruntung, sebab Aku mengakibatkan luka dan menyembuhkannya; Aku melukai dan menyembuhkan dengan tangan-tangan-Ku.
Manfaat kelima adalah bahwa sengsara mengingatkan kalian akan Aku dan memaksa kalian untuk berpaling kepada Kerahiman-Ku, melihat bahwa hanya Aku-lah Dia yang dapat melegakan kalian dan membantu kalian apabila kalian menderita (Matius 11:28).
Manfaat keenam adalah bahwa penderitaan membuat kalian beroleh ganjaran besar di hadapan-Ku, memberi kalian suatu kesempatan untuk melatih keutamaan-keutamaan yang paling Aku sukai: kerendahan hati, kesabaran dan penyerahan diri pada Kehendak-Ku. Janganlah lupa bahwa “Syukur kepada Allah” berharga lebih dari seribu kali syukur atas kemapanan.
Anak-anak-Ku betapa suatu ganjaran harta pusaka yang diterima seorang Kristiani apabila ia dengan sabar menanggung penghinaan, kemiskinan dan sakit-penyakit. Penghinaan yang diterima manusia merupakan dambaan sejati para kudus yang merindukan penghinaan demi kasih kepada-Ku, demi menyerupai Aku. Betapa banyak yang mereka peroleh dengan menanggung derita kemiskinan! Jika kalian percaya bahwa kalian tidak bahagia sebab kemiskinan tinggal bersama kalian, kalian sungguh tidak bahagia dan perlu dikasihani, bukan karena kalian miskin, melainkan sebagai seorang miskin, kalian tidak memeluk kemiskinan kalian dan kalian menganggap diri kalian sendiri tidak beruntung.
Menanggung penderitaan dan sakit-penyakit dangan sabar adalah untuk meraih terlebih dahulu sebagian besar dari mahkota yang dipersiapkan bagi kalian di Surga. Jika seorang yang sakit mengeluh bahwa karena penyakitnya ia tak dapat melakukan suatupun, ia salah; sebab ia dapat melakukan semuanya dengan mempersembahkan kepada Tuhan segala penderitaannya dengan damai dan penyerahan diri. Aku menghajar mereka yang Aku kasihi dan menyesah mereka yang Aku akui sebagai anak dengan kemalangan (Ibrani 12:6). Suatu hari Aku katakan kepada St Theresia: Engkau patut tahu bahwa jiwa-jiwa yang paling dikasihi BapaKu adalah mereka yang menanggung penderitaan-penderitaan terbesar. Belajarlah dari Ayub yang mengatakan: “Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” Adakah kalian pikir tidak adil bahwa ia yang menerima dengan sukacita hidup, kesehatan, kekayaan duniawi, sepatutnya juga menerima penderitaan, yang lebih berguna dan bermanfaat dari kemakmuran? Puteri-Ku terkasih, suatu jiwa yang diperkuat dengan penderitaan adalah bagai suatu nyala api yang bertahan dalam angin.
Kita akan melanjutkannya nanti… Terima kasih, puteri terkasih.
Kemudian pada hari yang sama:
Semakin hebat penderitaan yang dialami suatu jiwa yang baik, semakin hebat pencobaan yang dibangkitkan iblis dalam dirinya untuk menghinakan Tuhan; tetapi ia yang menolak pencobaan dan menanggungnya dengan memohon pertolongan ilahi, mendapatkan ganjaran harta pusaka. Dalam 1 Korintus 10:13 kita baca, “Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” Dan dalam kebahagiaan, yang begitu kalian cintai, Aku katakan kepadamu bahwa mereka yang menangis akan dihibur.
Jika kalian tidak menanggung penderitaan dengan sabar, keadaanmu tidak akan disempurnakan dan bahaya akan bertambah besar. Satu-satunya hal yang dapat kalian lakukan, jika kalian ingin diselamatkan, adalah mengalami banyak penderitaan demi masuk ke dalam Kerajaan-Ku. Janganlah lupa bahwa Firdaus diperuntukkan bagi mereka yang miskin, rendah hati dan menderita.
Singkatnya, Aku menghendaki kalian mengerti bahwa penderitaan, dengan mana Aku menguji atau meluruskan kalian, tidak ditujukan untuk kebinsaan kalian, melainkan demi manfaat atau perbaikan diri kalian. Apabila seorang pendosa menderita, itu merupakan suatu pertanda bahwa Aku hendak berbelaskasihan kepadanya di kehidupan yang lain. Sebaliknya, celakalah dia yang tak dijamah oleh-Ku di dunia ini, sebab itu merupakan suatu pertanda bahwa Aku tak berkenan kepadanya dan membiarkannya ke penghukuman abadi. Nabi Yeremia bertanya: “Tetapi aku mau berbicara dengan Engkau tentang keadilan: Mengapakah mujur hidup orang-orang fasik, sentosa semua orang yang berlaku tidak setia?” (Yeremia 12:1).
Apabila kalian dikepung oleh penderitaan yang datang dari-Ku, berdoalah seperti Ayub; berdoalah seperti St Agustinus yang mengatakan: “Tuhan, bakarlah, koyakkanlah dan jangan ampuni di dunia ini, supaya Engkau mengampuniku di dunia yang lain, yang abadi.” Itulah sebabnya, barangsiapa di dunia ini menanggung penderitaan yang dari Tuhan, ia memiliki tanda pasti akan kasih-Nya. Barangsiapa hendak dimuliakan bersama para kudus, harus menderita di dunia ini sebagaimana para kudus menderita. Tak seorang pun dari para kudus diperlakukan dengan baik ataupun dikehendaki oleh dunia, melainkan semuanya dianiaya.
Baiklah, akan Aku katakan kepada kalian bagaimana kalian harus bersikap sementara menderita. Ia yang ditimpa penderitaan di dunia ini lebih dari segalanya perlu menjauh dari dosa dan berupaya untuk ada dalam rahmat Tuhan. Jika tidak, segala yang ia derita sementara berdosa, akan hilang darinya. Jadi, tanpa rahmat, penderitaan tidak akan ada gunanya. Sebaliknya, barangsiapa menderita bersama-Ku dan oleh-Ku, dengan penyerahan diri, segala penderitaannya akan diubah menjadi penghiburan dan sukacita. Itulah sebabnya mengapa para Rasul-Ku, setelah dihinakan dan dianiaya oleh kaum Yahudi, undur diri dengan sukacita dari hadapan mahkamah agama, sebab mereka didapati layak menderita dalam nama-Ku.
Jadi, apabila Aku mengirimkan kepada kalian suatu penderitaan, haruslah kalian mengatakan sebagaimana yang Aku katakan: Piala, yang diberikan kepada-Ku oleh Bapa SurgawiKu, haruskah Aku biarkan berlalu? Sebab, di samping menerima penderitaan sebagai sesuatu yang berasal dari tangan-Ku apakah gerangan warisan bagi umat Kristiani di dunia ini selain dari sengsara dan aniaya? Aku telah wafat di Salib, dan para Rasul-Ku menderita kemartiran yang keji. Apakah kalian akan menyebut diri sebagai pengikut-Ku apabila kalian tidak tahu bagaimana menderita dengan sabar dan dengan berserah diri?
Bilamana kalian menderita dan tak tahu apa yang harus kalian lakukan, berpalinglah kepada-Ku, sebab Aku adalah satu-satunya Dia yang dapat menghiburmu. Datanglah kepada-Ku dengan kepercayaan penuh dalam Hati-Ku yang penuh Kerahiman, dan janganlah seperti mereka yang berputus asa jika Aku tak mendengarkan mereka begitu mereka mulai memohon. Untuk ini Aku katakan kepada Petrus: Manusia yang kurang iman, mengapakah engkau bimbang? Ketika rahmat yang kalian ingin dapatkan adalah rohani dan berguna bagi jiwa kalian, yakinlah bahwa Aku akan mendengarkannya sepanjang kalian berdoa dengan tekun dan sepanjang kalian tidak kehilangan iman. Sebab itu, adalah penting bahwa dalam penderitaan kalian tidak pernah ragu bahwa Kerahiman Ilahi akan menghibur kalian. Jiwa-jiwa yang kurang iman, bukannya berpaling kepada-Ku pada masa-masa penderitaan, malah berpaling para sarana-sarana manusia, dan bahkan sarana-sarana setan, seperti dukun dan tukang ramal, lupa datang kepada-Ku, dan tak dapat melihat diri mereka sendiri ditolong dalam kebutuhan-kebutuhan mereka. Jika bukan Aku yang membangun rumah, para arsitek akan berjerih-payah dalam kesia-siaan. Mengapakah manusia membuat-Ku murka dengan memberikan punggung kepada-Ku dan bersujud di hadapan berhala-berhala kepada siapa mereka mempercayakan harapan mereka? Mengapakah mereka berkata mereka tak hendak datang kepada-Ku? Selama ini, pernahkah Aku menjadi tanah gersang yang tidak menghasilkan buah bagimu? Tidak tahukah kalian bahwa kerinduan-Ku yang terdalam adalah kalian datang kepada-Ku untuk penghiburan sepanjang masa penderitaan, sehingga Aku dapat memberikan kepada kalian rahmat-Ku dan, pada saat yang sama, menbiarkan kalian tahu bahwa apabila kalian berdoa kepada-Ku, Aku tak harus diminta dua kali. Aku siap sedia menolong dan menghibur, meski banyak kali tidak dengan cara yang kalian kehendaki.
Aku tidaklah tidur apabila kalian berpaling kepada-Ku dan memohon kepada-Ku rahmat-rahmat yang berguna bagi jiwa kalian, sebab pada waktu itu Aku mendengar kalian peduli akan keselamatan kalian. Yakinlah bahwa apabila kalian memohon kepada-Ku rahmat-rahmat duniawi, entah Aku akan memberikan kepada kalian apa yang kalian minta, atau Aku akan memberikan kepada kalian sesuatu yang lebih baik; entah Aku akan menganugerahkan kepada kalian rahmat yang kalian mohon sepanjang rahmat itu berguna bagi jiwa kalian, atau rahmat-rahmat lain yang lebih berguna. Sebagai misal, menerima Kehendak-Ku dengan penyerahan diri dan dengan sabar menangung penderitaan itu. Semua ini meningkatkan ganjaran bagi kehidupan kekal.
Anak-anak-Ku, hanya ada sedikit waktu tersisa sebelum Aku datang kembali. Janganlah gentar terhadap segala macam aniaya, bersyukurlah atas penderitaan-penderitaan sementara... Kalian tidak tahu betapa Aku mengasihi kalian! Aku tak menghendaki kehilangan kalian sepanjang kekekalan masa! Percayalah kepada-Ku bahwa Aku juga menderita bersama setiap penderitaan yang ditanggng suatu jiwa terpilih. Tetapi Aku menderita dengan kasih, sebab Aku tahu bahwa Aku menyelamatkan kalian...
Pentingnya Doa
![]() Nanti Aku akan berbicara kepada kalian mengenai pentingnya doa. Doa itu berdaya kuasa, dan bila dipersatukan, mendapatkan semuanya. Aku katakan: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu. Namun demikian, janganlah lupa bahwa supaya didengarkan adalah perlu untuk meminta dengan pantas. Banyak yang meminta, tidak semua menerima, sebab mereka tidak meminta seperti yang seharusnya dengan kerendahan hati, dengan iman, dengan ketekunan.
Aku tidak menoleransi mereka yang sombong. Aku menolak mendengarkan doa-doa mereka. Renungkanlah orang-orang sombong itu, yang percaya pada kekuatan mereka sendiri dan yakin bahwa mereka lebih baik dari yang lainnya, dan ketahuilah bahwa doa-doa mereka tidak akan didengarkan.
Sebaliknya, Aku sungguh mendengarkan doa-doa mereka yang rendah hati. Doa-doa orang yang rendah hati akan menembus awan dan tak akan berhenti hingga mencapai-Ku. Doa-doa mereka yang merendahkan diri membubung ke Surga dan tak kembali tanpa didengarkan dan diperhatikan oleh-Ku. Ketahuilah bahwa apabila engkau merendahkan diri, Aku Sendiri, akan secara spontan pergi menyongsong dan memelukmu. Tetapi, jika engkau menjadi congkak dan menyombongkan diri atas kebijaksanaan dan perbuatanmu, Aku pergi darimu dan meninggalkanmu sendirian.
Aku tak memandang rendah bahkan pendosa yang paling biadab, apabila mereka sungguh menyesali dosa-dosa mereka dan merendahkan diri di hadapan-Ku, mengaku diri tak pantas akan Rahmat-rahmat-Ku.
Sekarang, anak-anak-Ku terkasih, marilah pindah ke masalah lain. Tak ada seorang pun yang beriman kepada-Ku akan dicela. Kiranya segenap pendosa mengetahui hal ini. Tak peduli betapa banyak dosa yang telah diperbuat seorang pendosa, belum pernah ada seorang pun yang menempatkan imannya kepada-Ku yang akan ditinggalkan. Ia yang berdoa kepada-Ku dengan iman, mendapatkan segala yang Ia minta. Apabila rahmat yang diminta adalah rohani dan berguna bagi jiwa, yakinlah bahwa kalian akan menerimanya. Itulah sebabnya mengapa Aku mengajarkan kepada kalian bahwa apabila kalian memohon suatu rahmat, hendaknyalah kalian menyebut-Ku Bapa sehingga kalian berpaling kepada-Ku dengan iman yang sama seperti yang dimiliki seorang anak yang berpaling kepada bapanya yang mengasihinya.
Jika kalian mengindahkan janji-Ku kepada kalian, yakni mendengarkan dia yang berdoa, siapakah gerangan yang dapat bimbang bahwa Aku akan mengingkari janji-Ku? Aku tidak seperti manusia yang membuat janji dan tidak menepati janji mereka, entah karena mereka berbohong pada waktu mereka membuat janji, atau berubah pikiran setelah mereka membuat janji. Aku tak dapat berdusta sebab Aku adalah Kebenaran; Aku tidak berubah, sebab Aku adil, benar dan tahu konsekuensi-konsekuensi dari apa yang Aku lakukan. Bagaimanakah Aku dapat gagal menepati janji-janji-Ku kepada kalian?
Untuk alasan yang sama seperti Aku menghendaki yang baik untuk kalian, Aku mendorong dan mendesak kalian untuk memohon kepada-Ku rahmat-rahmat yan kalian butuhkan. Itulah sebabnya mengapa Aku katakan kepada kalian: “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” Bagaimanakah Aku dapat mendorong kalian untuk memohon rahmat-rahmat dari-Ku jika Aku tdiak berniat untuk memberikannya kepada kalian? Kalian harus terlebih lagi percaya bahwa Aku akan memberikan apa yang kalian minta dari-Ku, sebab Aku-lah yang memaksa DiriKu Sendiri untuk mendengarkan doa-doa kalian.
Sebagian orang mungkin berkata: Aku kurang beiman kepada Tuhan sebab aku seorang pendosa; aku seorang durhaka dan aku tahu aku tak layak didengarkan. Doa-doanya tidak didukung oleh ganjaran-ganjarannya, melainkan oleh Kerahiman Ilahi-Ku. Sepanjang kalian memohon hal-hal yang berguna bagi keselamatan kekal kalian dan berdoa kepada-Ku dengan iman, Aku akan mendengarkan. Aku katakan hal-hal yang berguna, sebab jika yang kalian minta membahayakan jiwa kalian, Aku tak dapat mendengarkan. Sebagai misal: jika seseorang berpikiran untuk membalas dendam atas suatu luka atau untuk melaksanakan suatu pelanggaran dan berdoa memohon pertolongan-Ku, Aku tak hendak mendengarkan sebab ia yang memohon hal-hal yang buruk atau tak adil, menghinakan Aku.
Demikian pula, jika kalian memohon pertolongan ilahi dan menghendaki-Ku untuk menolong kalian, janganlah kalian menempatkan suatu halangan di jalan, yang akan membuat kalian tak layak didengarkan. Sebagai contoh: jika kalian memohon kekuatan untuk jangan terjerumus ke dalam dosa, namun kalian tak hendak menghindarkan diri dari kesempatan dosa, Aku tak akan mendengarkan sebab kalian menempatkan suatu halangan dalam doa kalian. Jika sesudahnya kalian berdosa, kalian tak dapat mengeluhkan Aku dengan mengatakan: Aku telah meminta Tuhan untuk memberiku kekuatan supaya aku tak berdosa lagi, tetapi aku tak didengarkan. Sebab ini berarti menyangkal bahwa kalian telah menempatkan suatu halangan, tanpa menyebutkan kesempatan dosa, dengan demikian membuat doa kalian sia-sia dan membuat-Ku tak mendengarkan kalian.
Adalah juga perlu untuk memperingatkan kalian bahwa janji yang Aku buat untuk mendengarkan mereka yang berdoa memohon rahmat-rahmat duniawi, seperti memenangkan suatu perselisihan, panen yang melimpah, dibebaskan dari suatu sakit atau aniaya, hanya akan dianugerahkan apabila doa-doa ini bermanfaat bagi kesehatan rohani kalian. Jika tidak, Aku akan menolaknya, sebab Aku mengasihimu dan Aku tahu bahwa rahmat-rahmat yang demikian akan mendatangkan malapetaka bagimu dan akan mencelakai jiwamu. Aku menolak sebagian rahmat karena Kerahiman-Ku, dan menganugerahkan yang lain sebagai hukuman. Maksudnya, apabila engkau tidak mendapatkan rahmat-rahmat yang engkau mohon, engkau patut bersukacita, sebab adalah lebih baik bagimu bahwa rahmat-rahmat yang demikian tidak diberikan daripada diberikan... Banyak kali engkau memohon bisa yang akan membunuhmu. Banyak yang pasti akan diselamatkan, andai mereka meninggal saat menderita penyakit atau kemalangan yang mereka tanggung. Tetapi, ketika mereka telah pulih kesehatannya atau mendapatkan kehormatan dan wibawa besar, kesombongan mereka bertambah, mereka melupakan-Ku dan mengutuk diri. Itulah sebabnya mengapa engkau sepatutnya membiarkan Kehendak-Ku menganugerahkan apa yang engkau minta dari-Ku, jika itu memang engkau butuhkan.
Mailah kita melihat sisi yang lain. Rahmat-rahmat rohani seperti: pengampunan dosa, ketekunan dalam keutamaan, kasih kepada-Ku, haruslah dimohon secara mutlak dan tanpa syarat, dengan pengharapan teguh akan mendapatkannya.
Apabila seseorang memohon sesuatu kepada-Ku, Aku tak peduli apakah seorang yang tak berdosa atau seorang pendosa yang memohon rahmat-rahmat rohani. Para pendosa: jika kalian tak layak mendapatkan rahmat-rahmat, Aku mempunyai ganjaran besar di hadapan BapaKu; mintalah dalam nama-Ku, yakni, demi ganjaran-ganjaran-Ku, dan Aku berjanji untuk mendapatkan semua yang engkau mohonkan.
Mintalah dengan tekun, di atas segalanya, tanpa kenal lelah melakukannya. Ini menjelaskan mengapa Aku katakan: Berdoalah tanpa henti, jadikan seluruh hidup kalian sebuah doa. Jangan biarkan suatupun menghentikan kalian berdoa sepanjang kalian dapat, sebab, dengan menghentikan doa-doa, kalian menjauhkan diri dari pertolongan ilahi dan tunduk pada pencobaan. Ketekunan dalam rahmat mutlak merupakan suatu anugerah yang tak dapat diperoleh dengan jasa, yang kalian tak pernah layak mendapatkannya, tetapi anugerah ini dapat diperoleh melalui doa. Mohonlah rahmat ini setiap hari.
Ketekunan sampai mati, tak hanya bergantung pada satu pertolongan, melainkan banyak; segala yang kalian harap mencapainya dalam hidup kalian guna memelihara diri ada dalam Rahmat Kudus-Ku. Maka, rantai pertolongan ilahi ini haruslah selaras dengan rantai doa, tanpa doa Aku jarang menganugerahkan rahmat-rahmat. Jika kalian menginterupsi doa dan berhenti memohon, Aku juga akan menginterupsi rantai pertolongan dan kalian akan kehilangan ketekunan. Baca Lukas 11:5-8.
Manusia menjadi jengkel apabila mereka merasa permohonannya untuk suatu hal tidak didengar, Tetapi Aku mendorong kalian untuk terus-menerus memohon kepada-Ku, dan Aku tidak akan menjadi jengkel; sebaliknya, Aku senang melihat kalian bertekun. Ketika Aku katakan kepada kalian “carilah, mintalah”, Aku bermaksud membuat kalian mengerti bahwa kalian harus menjadi seperti seorang pengemis yang malang ketika ia meminta belas kasihan dan yang, bahkan meski ditolak, tidak berhenti meminta dan mendesak hingga ia diberi sesuatu.
Mohonlah Ketekunan
![]() Mohonlah ketekunan di setiap saat: ketika bangun, ketika berdoa, ketika ikut ambil bagian dalam Misa Kudus, ketika mengunjungi Sakramen Mahakudus, ketika pergi tidur, dan teristimewa, ketika iblis membujukmu untuk berbuat dosa. Jadi teruslah kalian senantiasa mengatakan: Tolonglah aku, bantulah aku, terangilah aku, berilah aku kekuatan, janganlah tinggalkan aku. Permohonan mendesak yang kalian panjatkan kepada-Ku ini, tidak menjengkelkan-Ku; melainkan menggerakkan-Ku untuk menganugerahkan apa yang kalian mohonkan. Mohonlah rahmat-rahmat kepada-Ku dengan perantaraan BundaKu, sebab tak ada suatu pun yang Aku tolak darinya sebab ia adalah penghibur para pendosa, penolong mereka yang menderita dan sumber segala rahmat.
Kehendak Tuhan
![]() Kekasih dari Sengsara-Ku, selamat! (Yesus berbagi sukacita atas suatu peristiwa pribadi dan keluarga.) Marilah bekerja sedikit lagi, sebab sesudah ini engkau akan sibuk dengan hal-hal lain.
Jika anak-anak-Ku menerima Kehendak-Ku, maka mereka menerima tugas tanggung-jawab sehari-hari seperti yang ada pada mereka, sebab mengikuti Kehendak-Ku menyangkut melakukan yang terbaik, dengan antusias, dalam hidupmu sehari-hari. Jika anak-anak-Ku kurang memberikan perhatian pada hal-hal, pada rutinitas sehari-hari mereka, mereka menghalangi penggenapan Kehendak-Ku.
Sebagian anak-anak mengatakan: Aku akan melakukan apapun yang Tuhan minta dariku. Kehendak-Ku ada di hadapan mereka: dalam aktivitas mereka, dalam perjuangan sehari-hari; dan apabila ada sesuatu yang khusus yang Aku kehendaki, RohKu yang akan mengilhami mereka dan, jika tidak, akan memotivasi mereka. Tetapi hal yang terpenting adalah yang membutuhkan perhatian dalam kehidupan mereka: keluarga mereka, rumah mereka, sembah bakti dan syukur atas apa yang diberikan kepada mereka di dunia; tangung jawab di hadapan Altar-Ku.
Sebagian kecil orang mempunyai pendapat berbeda mengenai apa itu Kehendak BapaKu. Mereka berusaha mencapai hal-hal yang di luar peran sehari-hari mereka yang sederhana “demi mengikuti Kristus”. Oleh karena masalah-masalah muncul atau mereka tidak punya cukup waktu untuk melakupan apa yang mereka angankan, mereka mencapai titik krisis, menjadi kelelahan dan patah hati... Mereka tidak sungguh tahu bagaimana melihat Kehendak-Ku. Mereka tidak sadar bahwa jika Aku menghendaki mereka menempuh jalan yang lain dari yang mereka tempuh sekarang, Aku akan memberitahu mereka. Apakah yang dapat Aku lakukan? Kesempatan-kesempatan dan pilihan-pilihan berbeda muncul bagi mereka; pilihan mereka haruslah berpusat pada apa yang menghantar mereka semakin dekat pada kehidupan doa, damai, penyerahan diri yang total ke dalam tangan-Ku...
Jalan untuk melakukan Kehendak-Ku adalah jalan sederhana; tidak selalu mudah, namun memuaskan; dengan nilai-nilai dan keutamaan-keutamaan yang riil dan tetap. Sebab itu janganlah berusaha untuk mengembangkan hidupmu dengan berpikiran bahwa suatu jalan tertentu akan lebih berkenan bagi-Ku. Apa yang berkenan bagi-Ku adalah ketika kalian menghadapi tantangan-tantangan dan kesempatan-kesempatan sehari-hari kalian yang muncul, untuk melakukan kehendak-Ku dengan penyerahan diri, antusiasme dan kedamaian hati, tanpa menghindari tanggung jawab yang, sebagai manusia, telah dipercayakan kepada kalian.Orang-orang yang berkompeten sepatutnya bekerja demi hidup mereka. Para isteri yang tidak bekerja di luar rumah hendaknya membaktikan diri pada tugas-tugas rumah tangga mereka, mendidik anak-anak mereka, memelihara rumah mereka.
Betapa banyak celaka yang didatangkan para orangtua terhadap diri mereka sendiri dan terhadap-Ku apabila mereka melewatkan waktu luang mereka pada hibuan duniawi: night club, games, televisi, telepon. Ya, telepon, engkau mendengarnya dengan benar. Tidak salah menggunakan teepon atau bercakap sebentar. Tetapi jika telepon merampas jam-jam tenang doa, menemui-Ku, memelihara kedamaian di rumah, jauhilah telepon. Gunakan waktu untuk berbicara dengan keluarga kalian, saling berbagi kepedulian dan masalah.
Pahamilah bahwa Aku menghendaki kalian menemukan-Ku dalam segala yang engkau lakukan sehari-hari dan tidak di tempat-tempat yang lain dari yang Aku tawarkan kepada kalian setiap hari, seperti pergulatan hidup sehari-hari, roti sehari-hari yang akan memelihara kalian untuk kehidupan kekal. Melakukan Kehendak-Ku adalah menerima segala komitmen yang ditawarkan hidup kepada kalian dan bertanggung jawab atasnya, entah itu komitmen moral, keluarga, ekonomi ataupun sosial.
Konsekrasi:
Yang Murni Hati Adalah Saudara-Saudari-Ku
![]() Persatuan suatu hati yang percaya dengan Hati-Ku diwujudnyatakan dalam buah-buah Roh (Kolose 3:15 dan Galatia 5:22-23). Kasih yang berasal dari-Ku dan dihantar kepada-Ku tak terpisahkan dari sukacita dan kedamaian hati yang menguasai seluruh kehidupan batin kalian. Tetapi bukan sekedar pengalaman damai rohani yang murni, melainkan damai yang membentuk serta mengendalikan semua hubungan kalian... Aku adalah rekonsiliasi dan damai kalian. Karya keselamtan Bapa dinyatakan dan digenapi dalam Aku, sebab itu adalah suatu rancangan damai.
Ketika suatu jiwa membaktikan diri pada Hati-Ku Yang Mahakudus, ia telah menyediakan ruang bagi Damai-Ku; jiwa tahu bahwa Aku menawarkan rancangan-rancangan damai baginya dan bagi segenap umat manusia. Jika Damai-Ku meraja dan menang dalam hati kalian, maka ucapan syukur akan menjadi suatu fakta yang wajar.
Dengarkanlah: damai di hati, damai dengan-Ku dan dengan diri kalian sendiri, merupakan anugerah yang tak dapat diperoleh dengan jasa, yang tak akan bertahan terkecuali disertai pengakuan. Sebab itu, barangsiapa mengatakan bahwa ia menikmati damai dari HatiKu, harus juga berharap akan damai ini bagi yang lain dan melakukan segala yang mungkin untuk menyebarkannya.
Hal pertama yang harus kalian lakukan adalah membiarkan damai batinmu sendiri terpancar. Kemudian tambahkan kepadanya suatu komitmen yang bijak serta sadar untuk menghidupkan damai di segala tingkatan. Idenya adalah merekonsiliasi hati dan segala inspirasi kalian dengan Hati Raja Damai yang telah diutus Bapa kepada kalian.
Mereka yang murni hati, mereka yang ditaklukkan oleh Kasih-Ku, adalah Saudara-saudari-Ku... Sebab itu, Damai-Ku, apabila ia meraja dan menang dalam hati para pengikut-Ku, memiliki suatu kekuatan yang luar biasa.
Ada jembatan-jembatan keselamatan antara Penebus dan yang ditebus. Jembatan-jembatan ini membuat sumber-sumber energi rohani yang tak kelihatan, memancar dalam diri mereka yang dengan sukacita menimba air dari sumber-sumber keselamatan. Kemudian, dengan perlahan-lahan menemukan dan mempergunakan sumber-sumber energi ini, kalian akan diyakinkan, dalam suatu cara yang baru, akan kebaikan yang ditemukan dalam diri sesama.
Di masa silam, para isteri dengan cermat mengumpulkan potongan-potongan bara yang menyala, menempatkannya di tengah-tengah api agar api tidak padam. Demikian pula, hendaknya kaian mengumpulkan segala energi damai dan kasih dan menempatkannya dalam diri kalian sendiri dan dalam hubungan kalian dengan sesama, teristimewa ketika mereka mendatangkan kesulitan-kesulitan bagi kalian.
Suatu tindak non-kekerasan demi perdamaian tidak berarti membinasakan lawan, melainkan menjadikannya kawan damai.
Apabila ada suatu energi batin dalam diri kalian dan kalian percaya akan tindakan-Ku yang menanamkan pemikiran-pemikiran damai, kalian janganlah memusuhi lawanmu. Hendaknyalah kalian membuatnya mengerti bahwa dalam dirinya juga ada suatu kerinduan mendalam akan kedamaian dan keadilan; dengan cara ini, kalian membantunya untuk menemukan yang baik, yang adil, dalam dirinya.
Kalian telah bertahun-tahun lamanya berbicara mengenai kepentingan moral yang harus diutamakan dari kepentingan material apapun... Kalian punya lebih banyak lagi, kalian mempunyai Allah damai dan Injil damai.
Mulai sekarang, belajarlah untuk bersama-sama menemukan sumber-sumber batin damai dan membangun di atasnya seni menyelesaikan masalah tanpa kekerasan. Pelajarilah seni mengatakan kebenaran dengan kasih, bahkan ketika ketidakadilan, kekerasan, dan kemunafikan harus disingkapkan.
Sekarang, marilah kita berdoa... Kami memuji-Mu, Bapa, kami menyucap syukur atas rancangan-rancangan damai yang Engkau tempatkan dalam Hati PutraMu. Kami percaya bahwa Engkau hendak memberikan kepada kami damai yang total, sebab Engkau mengutus kepada kami PutraMu yang adalah rekonsiliasi kami, penebusan kami, pembebasan kami dan damai kami.
Kami bersyukur atas pengalaman damai dan sukacita hari ini. Dengan rendah hati kami mohon kepada-Mu, dalam nama PutraMu terkasih, untuk mengampuni keacuhan kami sehubungan dengan damai...
Ya, PutraMu membaktikan diri sepenuhnya demi damai, demi kemuliaan-Mu dan keselamatan kami; kami membaktikan diri kepada-Mu demi damai. PutraMu membaktikan Diri agar kami dapat membaktikan diri sepenuhnya. Terimalah bakti diri kami dan utuslah RohMu kepada kami agar hidup kami dapat menghasilkan buah-buah kasih, sukacita dan damai...
Puteri-Ku terkasih, terima kasih atas damaimu sekarang, pada saat ini...
pesan-pesan selanjutnya...
Sumber: “The Door to Heaven”; The Great Crusade of Love and Mercy, Inc., P.O. Box 857, Lithonia, Georgia 30058 USA; www.greatcrusade.org atau www.loveandmercy.org; diterjemahkan oleh YESAYA: yesaya.indocell.net
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|