![]()
![]() Puteri-Ku, hiburlah Aku… Orang-orang-Ku sendiri bekerja untuk meniadakan Kurban Kudus Misa. Sekarang mereka menghojat, memperdayakan, menista dan mengutuk Aku. Dunia adalah paya kotor dan belum pernah dunia membutuhkan lebih banyak doa daripada masa-masa tragis ini. Jika rantai doa tak dilaksanakan dan kurban tak dipersembahkan, kuasa iblis yang telah lepas kendali akan dengan tragis membinasakan dunia ini. Lakukanlah silih, Puteri-Ku, mohonlah dengan sangat Kerahiman bagi para pendosa dan peluklah mereka dalam hatimu. Kasih-Ku kepada umat manusia begitu dahsyat hingga Aku merasa wajib untuk berjalan dalam duka di antara orang banyak yang menyerang-Ku. Aku tinggal siang dan malam dalam Tabernakel dan Aku menanti serta memanggil, guna memeluk segenap anak-anak-Ku. Tak banyak waktu tersisa untuk menyelamatkan jiwa-jiwa. Bawalah mereka kepada-Ku dalam doa-doamu. Berdoalah untuk ketidaksetiaan orang-orang yang dikonsekrasikan kepada-Ku, yang begitu sangat Aku kasihi; mereka tak memahami kehadiran-Ku yang sungguh di tengah-tengah mereka…
Taatilah amanat-amanat ilahi-Ku. Aku telah mengutus Roh Kudus kepadamu dan, melalui Rahmat-Ku, setiap hari pemahamanmu akan diperteguh dan akan memberi kebijaksanaan pada pengetahuanmu agar dapat mempersatukan, dengan kasih sejati, mereka yang kehilangan arah di jalan yang telah Aku bentangkan bagi kalian. Janganlah membuang-buang waktu pada hal-hal yang sepele dan terkadang tak berguna. Biarlah Kehendak-Ku berkarya dalam dirimu, sehingga engkau dapat berkarya tanpa takut atau khawatir, dengan menempatkan kepercayaanmu dalam Kerahiman-Ku.
Biarlah pengetahuan kasih-Ku menyetemmu bagai instrumen yang indah dengan dawai-dawai yang kokoh dan aman agar melaluimu suara-Ku akan dapat menjangkau banyak orang dalam melodi yang harmonis dan mengangkat hati mereka kepada BapaKu, untuk melimpahkan kasih kepada mereka yang membutuhkan, untuk mengatasi kekerasan dengan damai dan, dengan melodinya yang manis, mengembalikan terang kepada mereka yang telah dibutakan oleh kesesatan mereka dan kepada mereka yang rindu menemukan jalan mereka kembali.
Katakanlah kepada semua orang yang mengasihi-Ku bahwa terang-Ku sudah dekat. Banyak yang akan dibutakan, tetapi yang lain akan diangkat dan dipikat dalam keagungan Kebenaran-Ku. Segera malaikat-Ku akan memaklumkan harinya dan engkau akan melihat terang-Ku dalam adorasi yang khusuk.
Apa yang hendak Aku katakan kepadamu amat penting. Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya sebelum memuaskan hasratmu. Telah Aku katakan bahwa yang lainnya akan menyertai hidupmu dengan berlimpah. Tidakkah engkau sadari bahwa di sana, dalam detail yang terkecil, terdapat meterai Kasih-Ku dan kegenapan Kehendak-Ku atas hidupmu?
Berbicaralah, anak-anak-Ku, pergilah dan wartakanlah kepada umat manusia. Inilah satu-satunya kemungkinan manusia untuk berbalik. Aku maklumkan lagi kepada segenap umat manusia untuk mengubah hidup mereka sebelum terlambat. Jika mereka tidak berbalik kepada-Ku, suatu malapetaka ngeri akan membakar dan memurnikan dunia atas banyaknya dosa yang melingkupi dunia.
Namun demikian, mereka yang dianiaya karena keadilan dan jiwa-jiwa yang benar, tidak perlu takut, sebab Aku akan menyelamatkan mereka. Umat manusia hidup pada masa-masa yang lebih bobrok dari masa-masa air bah… Api-api akan berjatuhan dari Surga membinasakan semua pendosa bersama dengan segala karya si jahat; gempa-gempa bumi, jurang-jurang dan gunung-gunung berlahar merah-panas akan menelan seluruh kota. Akan ada air bah, badai listrik, topan laut, bunuh diri dan wabah penyakit. Tangan kiri-Ku memaklumkan Peringatan dan tangan kanan-Ku memaklumkan Mukjizat. Berdoalah, puteri kecil-Ku, silihlah luka-luka Hati-Ku yang Mahakudus.
Aku Menghendaki Kongres Ekaristik Maria
![]() Puteri kecil-Ku, betapa Aku menghargai kurban-kurbanmu sebab kurban dan penyangkalan diri menghidupi kasih. Betapa mereka kurang memahami nilai sejati dari anugerah dan kuasa Tuhan atas jiwa-jiwa!
Aku menghendaki engkau tahu bahwa di masa silam, bala tentara dari Barat datang tujuh kali ke makam-Ku guna mencari-Ku. Upaya mereka sia-sia belaka, namun ini tak menghentikan pencarian intensif mereka atas-Ku. Terang-Ku membuka jalan melalui awan-awan badai yang muncul akibat bidaah-bidaah yang menghujat-Ku pada abad keenambelas. Kemudian revolusioner guillotine yang memancung kepala para imam-Ku - bentara-bentara iman dan pelayan-pelayan Sakramen - tak berdaya untuk mengakhiri wibawa dan kemahakuasaan dari Dia yang mereka sebut hina: Aku.
Tetapi, di manakah gerangan Aku tinggal?... Dalam Sakramen Mahakudus, demikianlah yang Aku ajarkan kepada Gereja-Ku dan, karenanya, tidaklah aneh jika segenap umat Katolik bersembah sujud sekeliling Sakramen Kasih ini, untuk memuliakan BapaKu dan PutraNya, Allah-Manusia.
Kongres-kongres Ekaristik adalah pertemuan-pertemuan religius yang diadakan guna menangani segala sesuatu yang berhubungan dengan sembah sujud kepada Ekaristi, engkau telah tahu ini. Hendaknya engkau tahu bahwa adalah seorang perempuan yang, pada tahun 1881, memprakarsai gagasan ini dan mempropagandakannya di Perancis dengan bantuan pengaruh Uskup-Ku Segur. Ny Tamisier adalah seorang rasul yang tak kenal lelah bagi karya sembah sujud Sakramen Mahakudus; seorang perempuan, sama seperti perempuan lainnya yang adalah orang pertama yang melihat-Ku bangkit, sama seperti perempuan lainnya yang sekarang telah Aku pilih untuk mendorong umat-Ku dalam Kasih-Ku dan untuk menunjukkan kepada mereka bahwa Aku di sana, mengasihi mereka dan menantikan mereka…
Keputusan-keputusan terpenting dari Kongres-kongres ini adalah: Kurban Kudus Misa dikonselebrasikan oleh wibawa klerus; Komuni umum untuk anak-anak, yang menghadirkan suatu pemandangan menawan sebab mereka tampak bagai awan-awan putih kecil yang berarak di atas bukit - mereka bagai paduan suara malaikat yang melayang-layang di altar bagai burung-burung merpati tanpa cela dalam sebuah rumah-merpati; dan komuni umum untuk orang dewasa, yang tampak bagai prajurit-prajurit gagah berani, yang menyampaikan hormat kepada Tuan mereka, kepada siapa mereka tinggal dalam kedalaman jiwa mereka. Dalam pemandangan-pemandangan yang begitu menyentuh ini, orang terkenang akan ayat mengenai penggandaan roti… Jemaat umum secara kuat dibangkitkan dalam perhatian dan semangat ketika pembicara kudus dan pengajar awam menjelaskan dengan penuh wibawa mengenai doktrin Ekaristik dan cara-cara mengembangkan devosi kepada Kemuliaan-Ku…
Ajarkanlah, anak-anak-Ku, berbicaralah kepada manusia mengenai kehadiran-Ku di altar, katakan kepada mereka mengenai Kasih-Ku yang tak terbatas dan beritahu mereka betapa mereka rugi apabila mereka tidak menyambut Tuhan mereka sebagai makanan sejati… Juga, sementara melakukan silih kepada-Ku, Kongres-kongres Ekaristik menerima limpahan rahmat bagi jiwa, raga, waktu, keabadian…
Waspadalah, mereka akan melakukan segala yang mungkin guna membatalkan Kongres. Banyaklah berdoa dan biara-biara hendaknya diperintahkan untuk mengadakan doa terus-menerus demi berhasilnya Kongres. Berbahagialah mereka yang menganjurkan sembah sujud tertinggi ini; berbahagialah mereka yang berjuang demi menjadikannya agung; berbahagialah mereka yang pergi ke tempat pertemuan ini dan melihat serta merasakan keajaiban-keajaiban ini. Berilah teladan, anak-anak-Ku, lakukanlah evangelisasi dengan hidupmu, berikan kesaksian… Bagi orang-orang beriman, bentuk Ekaristik-Ku merupakan sebuah pintu gerbang ke Betlehem di mana mereka bersembah sujud di hadapan-Ku, seperti para malaikat, para gembala dan para Majus. Bagi mereka yang diterangi dengan kecemerlangan iman, di setiap altar di mana kurban diunjukkan, sebuah Kalvari baru didirikan dan dengan perasaan sembah sujud mendalam, kata-kata itu diulang: “Sungguh, di sinilah Putra Allah.”
Meninggalkan kunjungan-kunjungan kepada Sakramen Kasih-Ku, jarang menyambut komuni, penghargaan berlebihan atas pendapat orang-orang lain sehingga banyak yang merasa tak pantas menghampiri meja para malaikat, muncul akibat kurangnya iman. Sebab andai mereka sadar, andai kepada mereka dijelaskan dengan meyakinkan bahwa Kemuliaan tak terhingga Tuhan mereka - bersama anggota kerajaan-Nya yang agung mulia - tinggal dalam bait-bait mereka, manusia akan antusias, merindukan dan mendambakan beroleh kehormatan dan kebahagian berbicara, menyambut dan tinggal bersama Tuhan mereka.
Di manakah dapat kita temukan obat bagi iman yang bimbang dan suam-suam kuku ini? Dalam Bentuk yang sama, sebab ia menopang dan menambah iman. Kebajikanlah yang menanamkan iman adikodrati, rahmat yang adalah akar dan dasar pembenaran, rahmat yang datang bersama sakramen-sakramen dan engkau bertambah dengan menyambut sakramen-sakramen. Namun demikian, jika umat beriman melihat bahwa imam adalah seorang selebran rutin, jika mereka tidak memperhatikan semangat dan kerendahan hati sejati saat Konsekrasi, mereka akan merasa sulit untuk percaya bahwa ini akan menambah iman mereka.
Berbicaralah mengenai si buta dari Yerikho, yang tidak hanya menyambut anugerah penglihatan, tetapi yang pertama-tama ia lihat adalah Aku. Juga, dalam penyembuhan seorang buta lainnya, perhatikanlah bahwa kekuatan penglihatannya bertambah seiring dengan bertambahnya imannya; dengan cara yang sama, sementara orang menyambut Komuni, ia mengenal Aku secara lebih akrab dan mendengarkan dari kedalaman hatinya ajaran-ajaran tertinggi-Ku. Aku, sebagai Guru, menambahkan terang dalam akal budi mereka yang menyambut-Ku, agar mereka dapat masuk terlebih lagi ke dalam kedalaman doktrin-Ku. Doktrin ini, sebutir biji dari Surga, dapat jatuh, sebagaimana telah Aku nyatakan, terkadang di tanah yang subur dan akan menghasilkan seratus kali lipat, terkadang jatuh di pinggir jalan dan yang lain jatuh di tengah semak duri … Oleh karenanya, pertumbuhan iman ini - terkadang subyektif dan terkadang obyektif - amat bergantung pada kerjasama mereka dengan rahmat.
Berbahagialah para Rasul-Ku, yang setelah komuni pertama mereka di Senakel mengatakan: Sekarang kami memahami semua yang telah Engkau katakan kepada kami… Berbahagialah, Tomas yang ragu, yang tindakannya mencucukkan jari ke dalam luka-lukaKu telah menjadi suatu tindakan iman dan kasih yang mendalam. Berbahagialah murid-murid Emaus, yang mengenali sang Peziarah sebagai Dia yang menyalakan hati mereka… Berbahagialah mereka yang miskin dan bodoh, menurut ukuran dunia, yang melalui hubungan terus-menerus dengan-Ku telah mempelajari pengetahuan surgawi, pengetahuan yang mengkomunikasikan iman, yang diperkuat dengan menyambut perjamuan kudus. Makhluk-makhluk istimewa ini tidak saja memiliki iman, melainkan hidup benar, taat mengamalkan perintah-perintah-ku. Terberkatilah mereka! Terlebih lagi terberkatilah mereka yang imannya akan Sakramen-Ku telah diganjari dengan mukizat-mukjizat.
Jika Engkau Tidak Memiliki Iman, Engkau Tidak Dapat Melihat Aku
![]() Tak seorang pun dapat melihat wajah-Ku terkecuali ia ada di jalan iman. Tampaknya bertentangan: jika engkau tidak memiliki iman, engkau tak dapat melihat Aku dan jika engkau tidak melihat Aku, imanmu tidak akan tumbuh. Mengapakah Aku berbicara kepadamu? Mengapakah engkau menemukan-Ku bila engkau menghendakinya? Sebab ada padamu iman, sebab - tak peduli apapun yang terjadi - imanmu akan teguh; engkau tahu Aku di sini, menantikanmu untuk menggapai tangan kanan-Ku, yang menangkap tanganmu yang kecil, dan dengan menggenggamnya erat, menyalurkan segenap Kasih-Ku kepadamu. Yang pasti adalah bahwa Aku di sini, ada dan berdebar, menantikan anak-anak-Ku; bagi mereka Hati-Ku meluap-luap dengan belas kasihan dan Kerahiman…
Carilah Aku dalam keheninganmu, dan temukanlah Aku. Aku-lah yang membawamu kemari guna mengajarimu bagaimana mencari-Ku dan menemukan-Ku. Cernalah semua yang kau mampu, janganlah pikiranmu terganggu sebab saat ini amat penting di jalan persiapanmu. Aku adalah Dia yang berkuasa sekali lagi, sekarang pertunjukkan besar dunia nyaris berakhir.
Puteri kecil-Ku, Aku akan menantimu di sana, di samping kamarmu, di ruang kecil yang dipenuhi dengan kehadiran-Ku.
Betapa banyak anak-anak yang dapat melihat-Ku! Mereka semua yang senantiasa sungguh ingin dan memohon dengan iman…
(9:45 Pengajar mengatakan bahwa Yesus menegur orangtua-Nya ketika Ia mengatakan kepada mereka bahwa Ia sedang melaksanakan urusan BapaNya.)
Tidak benar, itu bukanlah suatu teguran. Aku hendak mengatakan kepada mereka dengan penuh hormat, kerendahan hati dan kasih, untuk tidak khawatir ataupun menderita apabila mereka tidak dapat menemukan-Ku sebab, sebagai Putra Allah, Aku harus mempunyai saat-saat-Ku untuk berjumpa dengan-Nya yang lebih penting dari siapapun dan apapun…
(Pengajar berbicara tentang ketika Yesus mengatakan bahwa BundaNya dan saudara-saudara-Nya yang mentaati kehendak-Nya.)
Aku mengatakan bahwa mereka semua yang mentaati Kehendak BapaKu adalah bunda-Ku dan saudara-saudara-Ku, sebab BundaKu memelihara tubuh-Ku. Siapapun dapat menjadi bunda-Ku dan saudara-saudara-Ku, kalian semua adalah rahim subur bunda-Ku.
![]() Sementara aku mulai sarapan, melalui jendela kamar makan, aku melihat sesuatu yang bergerak yang kabur. Aku terpana. Itu adalah Malaikat Agung St Mikhael; ia tak mengatakan kepadaku siapa dia, tetapi aku tahu. Aku melihat orang-orang lain di sekeliling, tapi tak seorang pun tampaknya memperhatikan jadi aku terus melihatnya. Ia muncul dan lenyap seolah ia pergi dari satu jendela ke jendela lain. Ia sangat tinggi dan rupanya seperti Pater Marcos, tetapi kulitnya lebih terang dan dengan rambut panjang berombak yang jatuh ke bahunya. Ia memandang kepadaku dan tersenyum. Di tangan kiri, ia memegang sebilah tombak atau pedang, sesuatu yang kemilau. Ia berpakaian seluruhnya putih dengan bawahan pendek, sandal atau sepatu boot dengan tali dililitkan hingga ke lutut. Seluruh dadanya bersinar bagai cahaya, bajunya putih tetapi berpendar, serupa kerudung Santa Perawan. Ia mengenakan ikat pinggang atau tali hijau dengan sesuatu keemasan di atasnya (Aku tak dapat mengatakan apakah itu sebuah gesper atau sesuatu yang lain). Ia begitu menawan, agung. Aku ingin berbicara tetapi tak dapat mengucapkan sepatah kata pun. Ia mengangkat tangan kanannya (yang selama ini ditempatkan di dadanya); ia membuat suatu isyarat untuk diam shhh!… Tampak bagiku bagai sebuah gerakan yang amat lucu. Sayap-sayapnya sangat besar dan aku tak tahu bagaimana sayap-sayap itu tidak berisik ketika digerakkan. Aku menulis kepada Hugo dan Neiza setelah ia lenyap. [Catalina sedang dalam sebuah pertemuan dan ia menuliskan sebuah catatan kecil untuk Hugo dan Neiza setelah Malaikat lenyap, lalu menyampaikannya kepada mereka.] Mereka melihat kepadaku dengan tatapan antara tak percaya dan olok-olok. Aku berkata kepada diriku sendiri: Adalah lebih baik diam dan tak mengatakan apa-apa lagi.
Aku pergi ke Oratorium setelah sarapan dan bertanya kepada Tuhan kita mengapa hanya aku satu-satunya yang melihat. Diam, Ia tidak mengatakan apapun…
Kasih BapaKu Diberikan Secara Cuma-Cuma
![]() (Pengajar mengatakan bahwa ketika Yesus seorang remaja Ia mulai memahami dan menerima apa yang Ia lihat dari BapaNya.)
Kebenaran tidak ditemukan dalam masa remaja-Ku. Aku mulai memahami dan menerima dari sejak saat BapaKu memutuskan untuk membiarkan-Ku pergi dari-Nya untuk menjadi Putra Manusia… Allah-Manusia.
Dan Kasih BapaKu tidak diberikan sebagai ganjaran; melainkan diberikan secara cuma-cuma.
(Pengajar mengulang ini pada saat yang sama aku menuliskan kata-kata ini. Terima kasih, Tuhan!)
![]() Kata-kata ini yang telah menyakitimu pada hari ini adalah kata-kata yang ada dalam mulut sebagian besar anak-anak-Ku. Aku berbicara kepadamu mengenai Surga; biarkan mereka dengan kesalahan dan kebutaan mereka (mereka mengatakan bahwa Surga adalah Tuhan, bukan suatu tempat). Bukan hal yang buruk bagi mereka untuk mengatakan ini, tetapi ini bukanlah cara untuk menarik manusia yang masih takut untuk meninggalkan dunia ini. Surga, Api Penyucian dan Neraka itu ada. Bukankah Aku mengatakannya dalam Injil? Betapa mereka suka mengubah Sabda-Ku!
Janganlah marah pada para Teolog. Teologi itu perlu. Namun demikian Hati hidup dan berkembang dalam perasaannya dan dalam milik ilahinya tanpa mencari alasan mengapa ia mengasihi.
Bagi segenap anak-anak-Ku yang bekerja demi Kerajaan-Ku dan demi Kemuliaan BapaKu, katakan kepada mereka bahwa Aku, Tuhan mereka, berterima kasih kepada mereka, bahwa Aku membutuhkan mereka dan kalian semua. Jadilah seperti Aku! Kasih sempurna bagi semua orang.
Anak-anak-Ku, berharaplah dengan segenap imanmu untuk lebih kuat dalam iman, lebih bermurah hati kepada Tuhan-mu; dengan demikian kalian akan menerima rahmat-rahmat yang berharga demi keselamatan jiwa-jiwa ini. Aku tak punya alasan untuk menolak sesuatu yang dimohonkan kepada-Ku dengan sungguh-sungguh.
![]() Anak-anak-Ku, kenakanlah pada diri kalian perisai sesama dan Tuhan. Satu-satunya hukum yang Aku berikan kepada kalian adalah mengasihi dengan hatimu dan rohmu; tetaplah setia pada tradisi, dengan demikian kalian tidak akan berdosa melawan Roh, sebab roh yang lain, roh yang ada dalam dunia sekarang ini bukanlah Roh Kasih melainkan roh kebinasaan…
Ingatlah, bahwa Tuhan-mu membalas seratus kali lipat… Berjagalah agar suara roh jahat tidak menumpulkan suara Roh Kebenaran… nantikanlah Aku dan carilah Aku, temukanlah Aku senantiasa dalam doa yang khusuk. Persembahkanlah kepada-Ku ketakberdayaanmu dalam menemukan-Ku, kelalaian dan segala yang kau anggap berat untuk dilakukan sebab kurangnya imanmu… Kehidupan batinmu hendaknya senantiasa bertindak sebagai dasar dari segala karya apostolik dan hendaknya janganlah pernah ditunda demi alasan apapun. Bukankah Tuhan datang di hadapan manusia ataupun masalah? Janganlah lupa, anak-anak kecil, bahwa Surga diperuntukkan hanya bagi mereka yang berupaya mendapatkannya.
Sekarang, puteri-Ku terkasih, benamkanlah dirimu dalam kedalaman Kasih-Ku. Aku dengan lembut membentuk, mengumpulkan kawanan kasih-Ku… pada akhirnya engkau akan mengerti…
Belajarlah Untuk Meninggalkan Segalanya Apabila Engkau Datang Menjumpai-Ku
![]() Kami berada di hadapan Sakramen Mahakudus dalam sebuah Kapel kecil di samping asrama. Seorang biarawati dari Kelompok Doa (Neiza) menemaniku berdoa. Sekonyong-konyong aku menerima pesan untuknya dan, sesudahnya, Tuhan berkata kepadaku: Bukalah mulutmu. Tanpa ragu aku melakukannya dan sekeping Hosti muncul di lidahku. Aku meremas tangan Neiza sementara ia melihat Hosti dalam mulutku. Hosti itu tidak bulat tetapi lebih menyerupai sebuah segitiga… Betapa eloknya! Anugerah mahamulia, aku tak dapat menuliskan ataupun menggambarkannya, suatu kehadiran fisik yang menawan dan tak terduga dari Tuhan-ku. Terpujilah Tuhan untuk selamanya sebab Kerahiman-Nya tidak meninggalkanku.
Beberapa menit berlalu dan sebuah suara datang jelas dari Sakramen Mahakudus bagai suatu cahaya: “Katakan kepada puteri kecil-Ku untuk tidak bersedih, Aku besertanya pada saat ini dalam hatinya. Katakan kepadanya untuk berbicara kepada-Ku sekarang… Belajarlah untuk meninggalkan segalanya apabila engkau datang menjumpai-Ku. Aku meminta begitu sedikit namun begitu banyak! Kasih!”
Evangelisasi Dengan Hidup Kudus
![]() Puteri terkasih, Aku ingin engkau menyampaikan kepada putera-Ku bahwa Aku sungguh teramat senang bahwa ia rindu untuk datang lebih dekat kepada-Ku, mencari-Ku, menemukan-Ku. Aku menghargai upaya-upaya yang demikian; upaya-upaya yang demikian bukan kegagalan. Aku mendengar seruan permohonannya. Aku mengasihi masing-masing dari kalian seolah tiap-tiap kamu adalah satu-satunya manusia di dunia, seolah engkau adalah anak-Ku sendiri. Aku punya banyak hal untukmu, banyak hadiah, dan Aku perlu kalian berdua mempersiapkan diri dalam suatu hidup doa, kurban dan bakti.
Lakukanlah evangelisasi dengan hidupmu yang kudus; berilah kesaksian akan Aku, dari pengetahuanmu bahwa kehadiran-Ku bukan pada hari kemarin, tetapi pada hari ini, dan selalu… Tiap upaya untuk mencapai kesahajaan hati, untuk berbelaskasih kepada sesama, akan diganjari dengan anugerah-anugerah terbesar.
Inilah saatnya untuk berdoa memohon Kerahiman; katakan kepadanya bahwa hari ini, Aku berdoa untuknya...
(Selesai menulis, aku serahkan buku catatan kepadanya dan pengajar mengatakan bahwa Yesus berdoa pada malam sengsara itu untuk Petrus, bukan untuk dirinya.)
(Terima kasih, Tuhan, atas begitu banyak anugerah; terima kasih atas kebaikan-Mu dan atas Kasih-Mu.)
Aku Begitu Terluka oleh Keacuhan Dunia
![]() Puteri terkasih, damai sertamu... Tanggung jawab begitu besar dan andai segenap putera dan puteri-Ku tahu, mereka akan gemetar ketakutan.
Aku perlu membebanimu dengan suatu misi khusus. Aku menghendakimu membangkitkan rasa tanggung jawab dalam diri anak-anak-Ku. Berapa lama lagi Aku harus menantikan kalian untuk sungguh mulai bekerja? Aku menyampaikan terima kasih, tetapi Aku mengambilnya kembali dari mereka yang tak tahu bagaimana menerimanya.
Aku tahu bahwa setiap orang punya tanggung jawab, sebagian lebih besar dari yang lainnya. Tetapi tak seorang pun dapat begitu sibuk hingga mereka tak dapat menemukan beberapa jam untuk berbicara kepada yang lain mengenai Kasih-Ku dan Kerahiman-ku kepada umat manusia. Apabila engkau membiarkan lebih banyak waktu terlewat, maka terlebih banyak jiwa-jiwa akan hilang.
Aku mohon kepadamu, Aku memerintahkanmu; tetapi engkau berdoa, engkau mohon pengampunan dan lalu jatuh dalam pencobaan yang sama lagi, engkau membiarkan waktu berlalu dan lalu engkau melupakan sabda-Ku... Ada banyak, berjuta-juta banyaknya orang yang rindu menerima sesuatu dari apa yang telah engkau miliki. Di antaranya, ada beratus-ratus jiwa saleh dan murah hati, dengan rasa tanggung jawab misionaris sejati.
Aku tak hendak mengeluh lagi, sebab Aku berharap engkau dapat cukup jujur untuk mengatakan: Sungguh, aku telah menerima rahmat, tetapi aku tak dapat, aku tak mempunyai niat untuk melakukan lebih dari apa yang aku lakukan... Ketulusan macam itu akan memiliki daya untuk meringankan duka-Ku, kekecewaan-Ku... Engkau tak dapat membayangkan betapa banyak anugerah untukmu yang hilang akibat kebutaanmu, akibat kekerasan hatimu, akibat ketakmampuanmu untuk peka di hadapan kemurahan hati.
Pesan-pesan-Ku (jangan katakan bahwa itu inspirasi) adalah kasih; barangsiapa menyambutnya, mengamalkannya dengan kasih. Tetapi Aku berbicara mengenai menyambutnya dan mengamalkannya, bukan menyambutnya tanpa menerimanya sebagai suatu komitmen dalam hati dan dalam jiwa. Tiap-tiap kalian hendaknya menerimanya dalam hidupmu sendiri, tetapi tiap-tiap orang wajib mengasihi-Ku dan menghantar yang lain mengasihi-Ku. Betapa banyak kasih yang Aku butuhkan demi mengkompensasi kesesatan begitu banyak jiwa?
Anak-anak-ku, rendah hatilah namun tegas, Aku katakan kepada kalian bahwa jika kalian tak hendak minum dari Piala, tinggalkanlah Piala agar jiwa-jiwa lain yang lebih dahaga dari kalian dapat minum darinya dan menikmatinya.
Kalian mengeluh atas sikap dingin keluarga kalian. Mereka yang merindukan pertobatan sejati keluarga mereka, janganlah hanya membicarakannya; melainkan melakukan evangelisasi diam-diam dengan pertobatannya sendiri.
Oh, puteri-Ku, Aku begitu lelah, begitu sakit oleh keacuhan dunia. Kasihilah Aku; lakukanlah silih; Aku membutuhkan penghiburanmu; janganlah membuat rencana pada hari ini... Aku hendak beristirahat dalam kerinduanmu akan jiwa-jiwa.
(Aku sedang memikirkan masa depanku bekerja dengan seorang yang amat sulit!)
Perlakukanlah sesama dengan belas kasih, sebagaimana Aku berlaku terhadapmu... Setiap orang hendaknya diperlakukan dengan belas kasih... Tolonglah, bekerjasamalah, tetapi Aku mempunyai rencana-Ku sendiri untukmu.
Berbahagialah Menanggung Penderitaan Demi Aku
![]() Misionaris kecil dari sengsara, Damai-Ku dan Kasih-Ku besertamu... Terima kasih, anak-Ku, telah memberi-Ku tempat pengungsian dan penghiburan sehingga Aku dapat beristirahat dari sengsara yang diberikan umat manusia, khususnya keluarga-Ku, kepada-Ku.
BundaKu di sini, tetapi ia tak lagi dapat berbicara kepadamu. Ia meninggalkan tempat-tempat di mana ia telah bekerja begitu intensif untuk-Ku. Ini bukan hanya keputusannya, melainkan juga keputusan BapaKu; seperti senantiasa, ia menjadikan Kehendak Ilahi sebagai kekasih dari Hatinya yang Tak Bernoda.
Yang negatif adalah menyangkal kebenaran; menolak melihat yang positif. Manusia, makhluk ciptaan, dengan kesombongan mereka, kelemahan mereka, iman mereka dalam pencobaan... siapakah mereka pikir diri mereka sehingga meragukan apa yang Aku lakukan dengan anak-anak-ku? Adakah mereka perlu menjadi seperti Tomas guna membuktikan bahwa apa yang Aku lakukan adalah kebenaran?... Betapa kecerobohan yang mengerikan untuk bersaing dengan Tuhan! Beginilah mereka, yang menutup hati terhadap Kasih ketika Ia mengetuk pintu, kehilangan jalan mereka... Janganlah takut; Aku tahu apa yang Aku katakan.
Aku tahu bahwa minggu ini sengsara akan terlebih hebat... Puteri-Ku, ada begitu banyak jiwa perlu diselamatkan dan begitu sedikit yang rindu membantu-Ku. Foto-foto diperlukan. Ketika sengsara terasa paling dahsyat, istirahatkanlah kepalamu ke atas bahu-Ku; hangatkanlah dirimu dalam api Kasih Ilahi-Ku.
Tidakkah engkau tahu bahwa Aku tahu apa yang engkau berikan kepada-Ku? Namun demikian, Aku memberikan semuanya kembali seribu kali lipat, sebab tiada suatupun yang tak hendak Ku-lakukan bagimu. Aku telah melakukan semuanya demi kasih kepadamu dan melalui engkau Aku menyebarkan Rahmat-Ku atas seluruh negeri; engkau adalah saluran melalui mana Kasih-Ku berharap tersebar luas.
Yakinlah akan kebenaran perasaanmu terhadap Sabda Tuhan-mu. Engkau tidak salah, Aku ulang, yakinlah. Yakinlah bahwa andai engkau salah, Aku Sendiri yang akan salah. Adakah itu mungkin?
Mengamalkan Pesan-pesan-Ku adalah memberikan kesaksian atasnya... Berbahagialah menanggung penderitaan demi Aku. Nikmatilah, bersukalah dalam Kasih-Ku di saat-saat berharga itu di mana jiwa merasa seolah di ambang ajal, ketika ia merasakan peristiwa-peristiwa Tuhan-nya. Apapun yang kau ajarkan dalam nama-Ku dilingkupi dengan kuasa-Ku dan dimeterai dengan Kasih-Ku. Jika Kasih ini, dalam kemurniannya, tidak menempatkanmu di atas kemalangan dunia ini dan tak dapat, melalui tindakan-tindakannya dalam engkau, mengatasi masalah-masalah yang menghimpitnya, engkaulah yang patut dipersalahkan karena terlalu mudah menghakimi kesalahan orang-orang lain... Ini bukanlah untukmu; Aku telah memilihmu, dan engkau wajib menanggapi dengan murah hati apa yang Aku harapkan darimu.
Aku hanya minta agar engkau mengasah nalurimu; tak ada alasan bagimu untuk bertikai. Jelaskan saja apa yang Aku inginkan; entah yang lainnya melakukan sebagaimana yang Aku kehendaki atau tidak, itu bukan tanggung jawabmu. Kebaskanlah debu dari sandalmu dan pergilah ke kota lain.
Katakan kepada mereka bahwa pengetahuan sejati bukanlah berkelahi, melainkan membuka diri pada penerangan dari kasih yang diamalkan.
Musuh yang harus dikalahkan bukan di luar, melainkan di dalam. Tidaklah perlu mencari musuh dalam diri orang lain; melainkan, pertama-tama belajarlah mengenali dirimu sendiri dan kemudian engkau akan memenangkan kemenangan atas musuh. Berbahagialah mereka yang meneladani roh sang Penebus dengan berbelas kasih.
Terima kasih telah datang; engkau telah menyukakan Hati Tak Bernoda BundaKu dan Hati-Ku. Aku melimpahkan terima kasih kami, yang akan diubah menjadi banyak buah-buah kasih dan kesalehan. Tempatkanlah segala masalahmu ke dalam tangan-Ku. Pastikan bahwa hanya dosa yang mendukakanmu. Aku membuka Hati-Ku bagi mereka yang benar. Aku merentangkan Tangan-Ku bagi mereka yang tak percaya, seperti yang Aku lakukan kemarin, seperti yang akan Aku lakukan besok. Aku menyerahkan para pemberontak ke dalam Keadilan-Ku.
Persiapkanlah dirimu; bacalah kembali Pesan-pesan. Aku membutuhkanmu untuk berbicara atas nama-Ku, sebab adalah Kasih yang sekarang memohon dengan sangat kepada dunia. Mengapakah engkau tidak mengenali Aku melalui perkataan anak-anak-Ku? Pastikan bahwa kepercayaanmu pada-Ku tak dilemahkan oleh pertentangan-pertentangan, oleh kurangnya pemahaman... Berikanlah kepada dunia apa yang paling dibutuhkannya. Engkau adalah kurban bakaran kasih-Ku yang manis.
Setiap karya rentan terhadap kritik dari mereka yang tak dapat memberikan komitmen diri untuk memahami kedalamannya. Aku katakan kepadamu: Waspadalah; barangsiapa mencari akan menemukan!
Puteri terkasih, ciumlah tanah memohon pengampunan atas dosa-dosa yang telah engkau lalukan melawan Roh, sebab barangsiapa tak dapat mengubah hidupnya agar selaras dengan anugerah-anugerah yang diterimanya melalui kebaikan-Ku, tanpa jasa apapun dari pihaknya, bersalah atas dosa melwan Roh.
Puteri kecil-Ku, berilah agar Aku dapat memberi kepadamu. Tidakkah engkau lihat bahwa Aku memberi kepadamu, agar engkau dapat memberi kepada-Ku? Lakukanlah upaya, kasih dari sengsara-Ku. Sesuatu dengan kualitas yang luar biasa hanya dapat dibentuk dengan sedikit dari segalanya: jasmani, rohani, batin, moral... Cacat-celamu hanyalah konsekuensi dari kesulitan untuk membuktikan fokus total pada dirimu. Aku menyukai pengakuanmu yang rendah hati atas kelemahanmu... Tak peduli apa yang tak kau pahami; bertanyalah pada putera-Ku, R [nama seorang]. Engkau tak punya gagasan akan betapa banyak hal mengagumkan yang Aku persiapkan untukmu. Kita akhirnya akan bersama, berkarya demi kemuliaan nama-Ku dalam hati anak-anak-Ku.
![]() Aku mengasihimu, tetapi adakah engkau mengasihi-Ku? Aku memberikannya kepada anak-anak-Ku agar mereka tidak takut untuk memberikan komitmen diri pada karya-Ku. Aku akan melakukan hal-hal besar dalam engkau dan melalui engkau... Tinggallah dalam Damai-Ku dan Kasih-Ku. Bunga dari Sengsara-Ku, berilah Aku kerinduan dari hatimu yang halus lembut...
Apalah Artinya Kata Tanpa Karya?
![]() Puteri terkasih, tenanglah, rasakan Damai-Ku... Begitu, tinggallah tenang. Adakah engkau mengasihi Aku?
(Tak hanya aku mengasihi-Mu, Tuhan, aku memuja-Mu.)
Engkau telah tersenyum, janganlah khawatir... Aku akan mengatasi semuanya. Ketika segalanya diyakini hilang, itulah saat ketika satu-satunya pengharapan dapat dilihat. Betapa kesenangan dan masalah-masalah dunia telah membutakanmu! Apalah artinya kata-kata tanpa karya?
Aku telah menempatkan Kebijaksanaan-Ku, meterai-Ku pada bibirmu dan jiwamu dengan kasih agar engkau hidup hanya untuk perkara-Ku, yang adalah perkara BapaKu.
(Ia membuatku menulis sebuah salinan lagi, tetapi aku tak menghendakinya dan Ia berkata kepadaku: Lakukan, taatlah).
Betapa banyak kegusaran demi usaha membuatmu diam, dalam meniadakan Kehendak-Ku! Celakalah dia yang mungkin begitu gila sehingga berusaha menginjak-injak apa yang Aku tinggikan. Ketidaktaatan mengiris jiwa-Ku! Pergilah tidur, Aku menjagamu. Aku mengistirahatkanmu dan membangkitkanmu kembali!
pesan-pesan selanjutnya...
Sumber: “The Door to Heaven”; The Great Crusade of Love and Mercy, Inc., P.O. Box 857, Lithonia, Georgia 30058 USA; www.greatcrusade.org atau www.loveandmercy.org; diterjemahkan oleh YESAYA: yesaya.indocell.net
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|