![]() Kekasih dari sengsara-Ku, Aku hendak berbicara kepadamu mengenai kesabaran. Anak-anak-Ku, Aku menghendaki kalian berjuang keras untuk menanggung penderitaan dengan kesabaran. Tanggunglah penghinaan terhadapmu demi kasih kepada-Ku, demi kasih kepada sesama dan demi kasih kepada dirimu sendiri sebab semua yang baik atau buruk yang engkau lakukan kau lakukan demi dirimu sendiri atau melawan dirimu sendiri.
Kasihanilah mereka yang menyakitimu, berbelaskasihanlah terhadap dosa-dosa mereka; jika mereka berlaku baik, persembahkanlah kepada-Ku, jika mereka berlaku buruk, berdoalah bagi mereka dan berusahalah menolong mereka. Jika seseorang berusaha bersaing denganmu, mengalahlah jika engkau ingin menang. Jalan ke keselamatan adalah jalan yang menghantarmu untuk mengalah dalam kehidupan ini. Jika engkau tahu seseorang berbicara buruk mengenai engkau, tanggunglah dengan sabar dan tolonglah dia dengan berbicara baik mengenainya. Jika seseorang menyakiti hatimu, tanggunglah dengan sabar demi Kasih-Ku dan demi pengampunan dosa-dosamu. Janganlah menyakiti hati orang lain, melainkan tanggunglah semuanya dengan sabar tanpa mengeluh!
Kalian terberkati, janganlah mengharapkan ganjaran di dunia. Berbahagialah mereka yang tidak mencari penghiburan dari manusia! Ingatlah bahwa para kudus melakukan yang baik dan menderita kejahatan. Adalah jauh lebih baik menderita dan menanggung penghinaan dengan sabar daripada berpuasa dan bermatiraga. Apakah gunanya berpuasa dan kemudian
menuntut keadilan atas suatu sakit hati, entah itu benar ataupun salah?
Mereka yang menanggung penderitaan mereka dengan sabar senantiasa melihat dosa-dosa-dosa mereka di depan mata mereka sendiri dan, karenanya, tidak menjadi lemah. Seharusnya engkau tahu bahwa adalah suatu keutamaan besar untuk mengendalikan dirimu sendiri. Lihatlah dirimu sendiri dan bekerjalah terus-menerus dalam dirimu, atas dirimu, dan demi dirimu, demi mendapatkan penghiburan rohani. Jika engkau mengatasi semua ini, engkau akan dapat menaklukkan musuh-musuhmu. Dengan cara yang sama, kebaikan dapat berubah menjadi kejahatan, dan kejahatan dapat juga berubah menjadi sesuatu yang baik. Semua ini ada dalam tanganmu, ada dalam dirimu, baik kebaikan maupun kejahatan, dan engkau mempunyai kehendak bebas.
Sebab itu, janganlah mencari keadilan atau menuntut balas apabila seseorang melakukan suatu ketidakadilan atau menyakitimu. Mereka telah berdosa dan berhak untuk dimurnikan. Semakin cepat engkau menerima kesebaran, semakin sedikit engkau akan menderita dan engkau akan diselamatkan. Janganlah menuntut balas atau mencari penghiburan dari siapapun di bawah surga.
Para musuh jiwa berupaya keras untuk menyerangmu ketika engkau menanggung segalanya dengan sabar atau bertindak melawan kejahatan dengan kebaikan. Mereka sedang diselamatkan dan mereka menghendaki engkau hidup dalam penderitaan mereka sendiri. Apapun yang dilakukan manusia, ia melakukannya pada diri sendiri, jadi bersabarlah dengan orang-orang itu.
Jika engkau melihat pada dosa-dosamu sendiri, engkau akan lebih mencermati kemalanganmu sendiri daripada mencari keadilan atau menuntut balas. Aku suka mengajari kalian; kalian tidak mengasihi tanpa syarat dan tidak memahami misteri Kasih-Ku. Kalian ingin diberkati dan diselamatkan tanpa melalui pemurnian dan matiraga. Kalian tak hendak bekerja, tetapi ingin dihormati. BapaKu tidak menganugerahkan Rahmat-Nya pada mereka yang sombong, melainkan pada mereka yang bersahaja! Untuk dihormati, kalian akan didakwa tetapi kalian pertama-tama harus mencapai kerendahan hati yang akan menghancurkan kejahatan, dan yang adalah musuh dosa.
Kesabaran, anak-anak-Ku, adalah keutamaan yang menaklukkan serangan-serangan si jahat untuk berdosa melawan dirimu sendiri, dan yang meredakan penghinaan dari yang lain. Berdoalah, tanggunglah, lawanlah kejahatan; lakukan suatu upaya sadar untuk tidak mencari jawaban pembelaan. Pandanglah Surga agar Aku dapat membelamu melalui kerendahan hati-Ku. Doa adalah permulaan dan kegenapan kebaikan.
Puteri-Ku, bersyukurlah. Aku merendahkan DiriKu secara permanen di hadapan Bapa-Ku guna mengajarimu kebenaran! Sabda-Ku terkadang tampak keras bagimu, tetapi ingat bahwa Hidup-Ku adalah jalanmu. Aku adalah mahkotamu dan hanya melalui kesabaran engkau berjalan menuju kepada-Ku…
Belalah Perkara-Ku
![]() Puteri-Ku, luka sengsara-Ku terkasih, semakin engkau setia, kendati kelemahan-kelemahan manusiawimu, semakin Aku menghendaki kemajuanmu… Janganlah takut, akan ada suatu perlawanan terhadap-Ku, belalah perkara-Ku.
Keacuh tak acuhan ini, kemalasan ini sehubungan dengan pelaksanaan apa yang Aku minta dalam Pesan-pesan, meliputi-Ku dengan kekecewaan. Bagaimanakah Aku harus berbicara kepada manusia agar ia memberikan dirinya bagi sesama?
(Aku merasakan duka Tuhan yang mendalam dalam diriku, aku menangis tanpa daya sebab mereka tak hendak mendengarkan.)
Jiwa-jiwa Yang Aku Selamatkan Dengan Darah-Ku Telah Pergi Dari-Ku
![]() Puteri-Ku, perbaharuilah konsekrasimu kepada Hati Kami. Engkau harus tinggal bersatu, agar iblis jangan membinasakanmu. Mengapakah engkau pikir bahwa Aku telah meninggalkanmu? Mengapakah engkau tidak belajar menemukan-Ku dengan suatu cara lain? Aku dalam engkau, engkau milik-Ku! … Tulislah…
Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini. Jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, Aku akan memerintahkan segenap manusia dan segenap unsur-unsur bumi untuk takluk, dan manusia maupun benda-benda akan melakukannya. Tetapi Kerajaan-Ku adalah kerajaan dari mereka semua yang bersama-Ku; bukan dari dunia ini. Doa-Ku kepada Bapa tak kunjung henti: “Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, agar mereka memandang kemuliaan-Mu dan kemuliaan yang telah Engkau berikan kepada-Ku.” Ada tempat bagi semua orang dalam Kerajaan-Ku dan Aku menghendaki mereka yang mengasihi BapaKu, sebagaimana Aku mengasihi-Nya, berada bersama-sama dengan Aku.
Matahari tiada pernah terbenam dalam Kerajaan-Ku. Di sana ada musim semi abadi dan istirahat penuh dalam Tuhan.
Bukankah dukacita itu singkat jika sukacita itu abadi? Suatu jam yang dapat mengukur waktu ini tidak ada, sebab kebahagiaan abadi tidak diukur dalam panjang atau tinggi atau lama atau dalamnya.
Puteri kecil-Ku, apa yang engkau lihat pada hari Minggu, apa yang dikontemplasikan matamu, adalah bagian dari bala tentara BundaKu yang turun ke bumi guna menolong manusia menemukan jalan menuju Kerajaan BapaKu.
![]() (Aku bertanya kepada-Nya: Apakah yang Engkau ingin aku lakukan atau katakan bagi dunia?)
Aku menderita! Dunia bukan lagi milik-Ku sebab mereka telah menyimpang dari-Ku… Aku sendirian … sendirian. Janganlah menangis, tinggallah dekat dengan-Ku, sudi tinggallah dekat, hiburlah Aku! Dunia jiwa-jiwa bukan lagi milik-Ku. Jiwa-jiwa itu yang telah Aku selamatkan dengan Darah-Ku, telah menyimpang dari-Ku. Aku memiliki Bapa SurgawiKu, BundaKu, kerajaan surgawi, tetapi manusia? Aku sudi menjadi seorang kanak-kanak lagi dan mati lagi di Kalvari. Kasih-Ku kepada manusia begitu dahsyat!
Kongregasi-kongregasi religius sekarang ini antusias melancarkan kerasulan agar sejalan dengan roh dunia. Mereka berkarya, berkembang, bertambah besar, bertambah luas, mereka maju pesat ke depan. Tetapi di manakah kasih, kasih sejati? Betapa jauh mereka dari-Ku dan dari Roh-Ku! Aku ingin dunia memahami apa yang Aku katakan kepadamu. Apa yang disebut karya kasih ini tidak memuaskan, tidak dapat memuaskan. Aku tidak menghendaki tindakan-tindakan karya kasih yang menjauhkan hati manusia dari-Ku. Aku menghendaki kasih, kasih sejati yang tulus dan tak mementingkan diri. Aku menghendaki hati manusia, hati para mempelai-Ku, semuanya untuk-Ku. Aku menghendaki hati para imam-Ku, seutuhnya dan sepenuhnya untuk-Ku. Aku tak menghendaki kasih yang sia-sia atau terbagi. Engkau akan menuliskannya dalam huruf-huruf besar bahwa YESUS PERTAMA DAN TERUTAMA MENGHENDAKI HATI MANUSIA DAN KEMUDIAN BARULAH LAINNYA. Bangunan-bangunan pencakar langit sepatutnya tidak dibangun melawan kekuatan alam, gempa bumi atau bom atom dapat menghancurkannya dalam sekejap, tetapi segenap umat manusia hendaknya bersiap agar tidak jatuh ke dalam jurang.
Kiranya jiwa-jiwa, bagai biji-biji gandum yang telah masak, diterima dalam lumbung-lumbung abadi. Aku rindu menemukan gambar sejati dari Kasih Allah dalam segenap manusia. Adakah engkau tahu apa itu tanda sejati dari Pesan-pesan-Ku dan karya-Ku melaluimu? Teladanmu sendiri, penderitaan batin dan jasmanimu, kendati kekacauan hal-hal duniawi dalam dirimu, tatapanmu, hatimu dan teristimewa kasihmu kepada-Ku, tidak akan berubah. Inilah yang sungguh penting dan yang menjadikanmu layak akan gelarmu sebagai Sekretaris Pribadi-Ku. Aku melingkupimu dengan sayap-sayap-Ku guna menyembunyikan karya-Ku dalammu.
![]() Itulah sebabnya mengapa Aku merana dalam kasih, agar mendapatkan setetes kasih dari anak-Ku. Ah, jika engkau hendak membuat-Ku bahagia, gembirakanlah Kasih-Ku yang telah ditolak, tak dikenali, dan dihinakan. Nama-Ku adalah “KASIH”, Kasih yang memberikan semuanya. Allah-Kasih, mengapakah tidak menyebut-Ku demikian?
Engkau lihat, puteri kecil-Ku, bagaimana Aku menyerahkan Diri-Ku kepadamu, bagaimana Aku menyingkapkan Diri-Ku kepadamu? Aku tahu dengan amat pasti betapa cermatnya engkau akan menyampaikan Pesan-pesan Kasih-Ku kepada segenap umat manusia. Peliharalah itu baik-baik. Engkau telah membuktikannya, pesan-pesan telah mulai disebarluaskan, meski tidak dalam bentuk yang benar, tidak mengatakan sumber yang benar, bukan artinya yang tepat… Manusia, berapa lama lagi Aku harus menderita? Mengapa harus ada keinginan untuk memonopoli apa yang bukan milik kalian, bahkan ketika itu menyangkut Pesan-pesan-Ku?...
Semua yang engkau tulis kemarin akan memberi Hati-Ku kebahagiaan di hari-hari mendatang. Renungkanlah ciptaan dan teristimewa bunga-bunga di padang. Tak ada dua bunga pun yang sama, Aku telah memberikan kepada masing-masing keindahan dan keharumannya sendiri. Sama halnya di cakrawala, tak ada bintang yang tampak sama, pula di padang, dua butir pasir ataupun dua ekor siput juga masing-masing berbeda.
Suatu kobaran dahsyat api kebencian dan kebinasaan telah melintasi dunia, tetapi Aku akan memulihkan kursi kehormatan-Ku sebab Aku telah menaklukkan dosa dan maut. Ah Mempelai-Ku terkasih, ah Gereja-Ku!... Kesepian dan Salib yang ditinggalkan adalah bagaikan dua kali mati. Sebentuk hati yang peka menderita begitu hebat sebab ditinggalkan oleh mereka yang dikasihinya! Aku tiada melihat di mana dapat menemukan hati yang bersahabat dan setia. Langit dan Bumi bersekongkol melawan manusia, kurban dosa.
![]() Ya, Gereja-Ku tersembunyi seperti senantiasa demikian karena kurangnya iman kepada-Ku dan Sabda-Ku. Begitu banyak pembelot dari barisan-Ku karena kurangnya iman. Telah begitu banyak kelalaian sekarang dan di saat-saat lain karena kurangnya iman. Tetapi Aku telah menulis dan sekarang engkau menuliskannya lagi, kalau-kalau manusia telah kehilangan Injil: Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya. Yang menyelamatkan adalah iman. Andai ada lebih banyak iman dalam Gereja-Ku, si naga neraka tak akan dapat memenangkan begitu banyak kemenangan. Tetapi ilmu pengetahuan, sebagaimana engkau tahu, adalah penipuan manusia modern dan kesesatannya. Pengetahuan matematis yang menyajikan bukti akan fakta, pada saat yang bersamaan, adalah perusak jiwa-jiwa dan manusia.
Semuanya diperlihatkan secara matematis dan bahkan seorang buta harus menyerah pada bukti-bukti yang pasti, sementara imanlah yang memungkinkan kalian berjalan dalam kegelapan. Sebab itu, sulit untuk percaya kepada-Ku. Mereka berpura menyelidiki, menemukan dan, jika mungkin, bahkan membaca pikiran Tuhan. Semuanya atas nama “kemajuan”, “update”, dan Tuhan harus siaga, mengulang pada Diri-Nya Sendiri: Marilah kita waspada! Manusia telah menempatkan tangannya pada buah terlarang dan ia juga ingin menjadi “Tuhan”, menciptakan hidup dan merenggut hidup yang lain.
![]() Oh, puteri terkasih, Hati-Ku remuk dan berbalut aib. Apakah lagi yang seharusnya Aku lakukan yang belum Aku lakukan demi menyelamatkan kalian? Aku ingin tahu bagaimana Aku telah mengecewakan kalian. Aku telah memberikan Diri-Ku dan Aku masih terus memberikan Diri-Ku dalam kurban yang abadi, tetapi itu tampaknya tidak cukup. Aku dapat memperingatkan manusia melalui penghukuman… tetapi tidak. Aku adalah Allah-Kasih. Tuhan yang menyelamatkan mereka yang hilang. Kemenangan akan menjadi milik-Ku. Aku akan mengacaukan kejahatan dengan kebaikan, pengkhianatan dengan kelemahlembutan dan pengampunan. Aku akan melupakan semuanya dan memulai dari awal. Aku akan memperbaharui dunia, tetapi, sebelum dunia, Aku akan memperbaharui Gereja, para pelayan- Ku… jiwa-jiwa yang dikonsekrasikan kepada-Ku… para mempelai-Ku…
Aku akan memberikan kepada Gereja-Ku suatu tampilan yang baru dan remaja. Ia akan mengenakan gaun pengantin, Aku akan menghiasinya dengan batu-batu berharga dan ia akan tampak cantik dan diperbaharui sepanjang abad. Para pelayan-Ku akan menyusul, dengan perhiasan kebenaran dan iman yang tak diragukan lagi, dan para mempelai-Ku yang sejati, murni dan bersahaja. Yerusalem baru akan menyanyikan madah pembebasan seperti dalam Perjanjian Lama. Mereka akan menyanyikan Exsultet. Tetapi, puteri-Ku, semua ini jika dikehendaki dan diinginkan sebab Aku menciptakan manusia bebas dan Aku membutuhkan kerjasama dari manusia-manusia yang baik untuk memperbaharui dunia. Sedikit iman lagi akan cukup untuk menyalakan kembali kasih dalam hati manusia, kasih yang dapat melakukan segalanya. Aku tidak akan menanti Surga untuk mengganjari mereka atas karya mereka, tetapi bahkan meski untuk waktu yang singkat, Aku juga akan memberikan ganjaran bagi mereka di dunia.
Inilah masa di mana amal kasih telah menjadi dingin di dunia. Adalah juga masa bagi pembaharuan. Bagai musim semi yang lembut dan halus mulai muncul setelah musim dingin berbadai guna membangunkan ciptaan yang tertidur, demikianlah seluruh ciptaan akan terbangun oleh suatu hembusan hidup baru yang akan membuat mereka keluar dari kelesuan dunia lama. Generasi-generasi baru, suatu Gereja baru dalam kelahirannya kembali yang penuh sukacita dalam keremajaan abadi dalam kekekalan Belas Kasih Pencipta-nya. Suatu dunia baru penuh damai, harmoni dan kasih sebagai pujian abadi kepada Tuhan. Beginilah dunia nantinya, diperbaharui dalam kurban sakit bersalin.
Aku yang adalah Tuhan-mu, Pencipta-mu, membutuhkanmu, anak-Ku, untuk menyebarluaskan pesan ini. Beginilah Aku melakukannya di masa-masa lampau dengan para nabi-Ku.
![]() (Aku bertanya kepada-Nya mengapakah Ia begitu menawan, mungkin ini adalah sebuah pertanyaan yang bodoh.)
Aku adalah keindahan yang tak terciptakan, kebajikan yang tak terbatas, Kerahiman yang tak terhingga, pengampunan yang tak pernah dikenal, dan Kasih yang tak terpahami oleh pikiran manusia manapun. Aku memilih engkau sebab engkau terus-menerus mencari-Ku dan Aku mengijinkan mereka yang terus mencari-Ku mendapati-Ku. Aku tidak menyembunyikan diri dari mereka yang memilih penyertaan-Ku…
(Aku takut Ia akan meninggalkanku. Aku bertanya kepada-Nya apakah yang harus aku lakukan demi membalas anugerah-anugerah yang luar biasa ini, seperti kebaikan yang Ia nyatakan kepadaku.)
Mengasihi-Ku senantiasa dengan terlebih lagi dan senantiasa dengan terlebih baik. Memandang hanya kepada-Ku. Mendengarkan hanya kepada-Ku. Mengasihi hanya Aku. Melayani hanya Aku. Menghibur-Ku dalam dukacita-Ku dan ikut ambil bagian di dalamnya bersama-Ku. Memberikan dirimu kepada-Ku.
![]() (Aku mengatakan kepada-Nya bahwa Aku rindu ikut ambil bagian dalam segala dukacita-Nya.)
Puteri-Ku, duka dari segala dukacita adalah imam-imam yang tak layak; mereka begitu banyak dan jumlah mereka berlipat ganda. Tuliskanlah ini agar hal ini dapat diketahui dan dibaca. Hati yang terbagi bukan untuk-Ku. Aku seorang suami yang pencemburu, Aku menuntut hati mempelai jiwa-Ku semata-mata untuk-Ku. Kekudusan yang sempurna meliputi tidak menolak Kasih dalam hal apapun. Aku menghendakimu mempersembahkan penderitaan, karya, doa, komuni mingguanmu sebagai silih bagi jiwa-jiwa religius, laki-laki maupun perempuan, bagi para imam, agar jumlah jiwa-jiwa yang menghormati-Ku hanya dengan bibir mereka saja, tidak lagi bertambah di dunia ini sementara hati mereka jauh dari-Ku… Ya, jiwa-jiwa religius yang menyimpang seolah tanpa masalah… Para imam yang minum dari piala kenikmatan duniawi dan meneguk hingga tetes terakhir… Ini bukanlah reformasi yang dimaksudkan Gereja!
Manusia hendaknya bangun dan menyadari bahwa dunia ini, yang begitu dalam terbenam dalam amoralitas dan dosa, akan segera binasa, namun demikian mereka puas. Mereka harus diguncang, dibangunkan dari tidur mereka yang pulas begitu rupa agar mereka memohon pertolongan dan kembali kepada-Ku. Terangilah dunia dengan api yang berkobar-kobar; nyalakanlah lilin-lilin satu demi satu sebagaimana dilakukan sepanjang Vigili Paskah, dengan mengambil api dari-Ku, Terang Dunia sejati.
![]() Aku telah menciptakan dunia dan juga pohon yang akan menyediakan kayu bagi salib-Ku. Aku menciptakan dan menumbuhkan semak duri yang akan menyediakan duri-duri bagi mahkota kerajaan-Ku. Aku memendam dalam perut bumi besi yang akan menempa paku-paku-Ku. Oh, misteri kasih yang tak terpahami! Aku telah menciptakan sarang bagi burung, liang bagi serigala, istana bagi yang kaya, rumah bagi pekerja, buaian bagi bayi, wisma bagi yang lanjut usia. Ketika Aku datang secara pribadi untuk mengunjungi tanah-Ku, tak ada tempat bagi-Ku di penginapan-penginapan dunia, sungguh dunia yang dingin beku malam itu ketika Aku datang kepada umat manusia. Aku datang kepada manusia tetapi manusia tidak mengenali-Ku. Tak ada tempat bagi-Ku... Dan sekarang? …
Pada masa-masa ini orang hendaknya menjadi obor atau menjadi bukan apa-apa; enyahlah suam-suam kuku. Dunia membutuhkan kehangatan dan kepahlawanan. Hanya kasih yang dapat menyelamatkan dunia. Oh manusia, siapakah gerangan engkau? Citra sejati dari Dia yang datang untuk mengunjungimu dan engkau menutup pintu di depan wajah-Nya. Engkau telah menjual dirimu kepada orang-orang asing, engkau telah membentuk persekutuan yang menyedihkan. Hari ini orang-orang pilihanmu telah muak akan manna dari Surga, mereka menginginkan bawang yang di Mesir dan senantiasa membuat persekutuan dengan orang-orang asing, membuat patung anak lembu tuangan, bersujud dan menyembahnya…
Bahkan Gereja-Ku tak lagi menyadari kehadiran-Ku, sebab andai demikian, hal-hal tidak akan terjadi sebagaimana sekarang. Bahkan tidak pula mereka yang dengan kuasa imamat abadi mereka, yang membuat-Ku turun dari Surga, sadar. Adakah Aku sungguh untuk selamanya ditolak dan tak dimengerti?
Kasihilah Aku; kasihilah Aku sebanyak-banyaknya. Segala yang lain adalah milik-Ku, “Langit dan bumi dan segala yang ada di dalamnya”… Hanya kasih anak-Ku yang bukan milik-Ku. Dan itulah yang Aku cari.
Konsekrasi Merupakan Keberhasilan bagi Dunia dan Perayaan bagi Surga
![]() Puteri-Ku, Aku menghendakimu menuliskan ini: Apa yang Aku katakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang Aku bisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah. Aku menghendakimu melakukan suatu kampanye yang gigih sepanjang dua minggu mendatang, agar konsekrasi dapat merupakan keberhasilan bagi dunia dan perayaan bagi surga. Aku tak menghendakimu menunda apapun, buatlah sebuah publikasi kecil harian yang mengundang orang datang ke peristiwa ini. Distribusikan kerja ke kelompok-kelompok doa yang berbeda di kota, buatlah suatu pengumuman singkat kepada sebagian besar paroki agar publikasi ini dapat dibacakan dalam Misa. Tolonglah, anak-anak, ini sungguh amat penting bagi benuamu.
Bilamanakah manusia memahami Kerahiman Ilahi? Kerahiman Ilahi adalah bagaikan seorang ibunda yang penuh kasih sayang yang, sementara mengasuh anaknya, mengatakan: Anak kecil yang malang, engkau tidak sengaja melakukannya, semua telah dimaafkan sejak dari sejak engkau memohon pengampunan.
![]() Berbicaralah kepada Yang di ambang ajal. Apa yang akan engkau dapati adalah Kerahiman yang tak terhingga, dua lengan penuh kasih dan Hati yang berdetak dengan Kasih… Janganlah takut akan kematian, sakit jasmani dan penderitaan. Bagi mereka yang mati demi kasih, tidak ada derita dalam kematian, melainkan hanya ada sukacita yang akan datang.
Oh, betapa tempat yang menyenangkan telah Aku persiapkan bagi mereka yang mengasihi Aku. Duka dan derita telah berlalu di bumi dan airmata meraka telah berubah menjadi batu-batu permata pada pakaian mereka. Oh, katakanlah kepada semua orang untuk tidak menyia-nyiakan anugerah Tuhan. Mereka tahu apa itu Kerajaan Surga dan apa yang hilang bagi mereka jika mereka tidak mendapatkannya. Bukankah Injil mengatakan bahwa orang hendaknya menjual seluruh hartanya untuk membeli ladang itu? Carilah dan bekerjalah untuknya. Fotokopilah buku terakhir dan sebarluaskanlah; bagimu ini hanya masalah uang, bagi jiwa-jiwa ini masalah keselamatan. (Ini menunjuk pada The Great Crusade of Love). Ayolah, The Ark of the New Covenant sungguh amat penting… ia akan menjadi kebangkitan dunia kepada Kasih Ekaristik-Ku!
Untuk saat itu orang akan mengatakan bahwa itu adalah jam setan. Mereka yang baik mendapati diri mereka bingung dan ketakutan dan mereka punya alasan bertanya: Bagaimanakah kita semua akan berakhir? Tetapi Aku telah menaklukkan dunia, hai manusia dengan sedikit iman, mengapakah kalian takut? Bukankah perlu bagi-Ku untuk terlebih dahulu menderita untuk memasuki Surga? Dengan cara yang sama, adalah perlu pemurnian besar ini terjadi, untuk memisahkan yang jahat di hadapan sinar cahaya gemilang di atas Gereja dan di atas suatu dunia baru yang akan membuat Yerusalem baru berkilau dalam segala semaraknya. Pemerintahan baru ini, akan menjadi Pemerintahan damai, kasih, harmoni di bumi dan pengantar pada suatu kehidupan bahagia di Surga. Datangnya Pemerintahan-Ku akan tergantung pada belas kasih. Maka, manusia tidak akan tersesat, tetapi pertama-tama ada perang baru kemudian kemenangan… Pandanglah keberhasilan-keberhasilan pribadi, sosial dan duniawi dengan mata Iman, sebab semuanya adalah Kasih.
Engkau telah bermeditasi dengan Sabda-Ku… Sabda-Ku! Terang dari terang. Allah benar; yang dilahirkan, bukan dijadikan; yang sehakikat dengan Bapa. Demi manusia dan keselamatan mereka, Aku menjadi manusia. Seekor cacing, tak lagi seorang manusia… Hanya karena Aku menghendakinya… Dan manusia, ciptaan tangan-Ku, melaksanakan dengan mengagumkan semua yang Aku kehendaki. Mereka melangkah penuh semangat ke tempat pengilangan anggur hingga tetes terakhir diperas… Mereka telah mentaati Kasih yang tak terpahami… diremukkan, dilindas… hingga Ia tak lagi memiliki rupa seorang manusia…
![]() Pandanglah Aku di Salib… Jadi, Aku tidak membuatmu jijik dalam keadaan ini? Kejijikan manusia, jauh dari Bapa, sendirian, dengan beban dosa-dosa, disalibkan pada Salib… Masih dapatkah engkau memandang pada-Ku dengan penuh kepercayaan, penuh pengharapan dan keyakinan bahwa Aku adalah Tuhan-mu dan Mempelai-mu?... Semua orang telah meninggalkan-Ku dalam kebingungan mereka atas keterpurukan-Ku. Dua atau tiga jiwa yang setia memandang pada-Ku dengan airmata di pelupuk mata… BundaKu, BundaKu terkasih!... Murid yang begitu Aku kasihi, Maria Magdalena, dan engkau bersama mereka… Aku mengenalimu dan Aku merasa bahagia, tetapi di manakah yang lainnya? Di manakah Petrus, Batu Karang, yang topan badai tidak akan menguasainya? Di manakah Gereja-Ku yang baru yang akan segera muncul dari Luka ungu di Hati-Ku yang siap ditikam oleh prajurit? Ia akan muncul sebagai bunga yang terindah di Firdaus, yang dikandung dari Kasih dan diberi makan dengan Tubuh-Ku dan Darah-Ku yang akan terus tercurah bagi Gereja hingga akhir waktu, sebagaimana Aku lakukan pada saat ini.
Puteri kecil, kasihmu tulus dan kuat. Engkau begitu menghibur-Ku!... Engkau rekan-Ku dalam duka dan derita. Setiap hari kaum Sanhedrin datang untuk menghakimi dan mengutuk Aku; Sengsara-Ku diperpanjang sepanjang berabad-abad.
Aku menghendaki kelompok mempersiapkan diri dengan baik untuk suatu konsekrasi istimewa. Yakni, Aku menghendaki mereka mengorganisir segalanya, berbicara kepada otoritas, sekolah-sekolah dan kongregasi-kongregasi religius.
Oh, betapa gagasan yang menyedihkan yang dimiliki manusia mengenai Tuhan mereka, termasuk mereka yang menyia-nyiakan hidup dengan terbenam dalam buku-buku mereka. Tetapi Aku adalah Tuan atas Diri-Ku Sendiri…
Dengan Kasih yang berkobar bagi jiwa-jiwa Aku mencari kalian, anak-anak-Ku, bersama BundaKu terkasih, merindukan dengan kerinduan mendalam jiwa-jiwa yang adalah utusan-utusan sejati dari Kehendak BapaKu, yang menemukan Kehendak agung, yang masih tahu bagaimana mengubah sesuatu yang tampak luarnya buruk menjadi sesuatu yang bernilai abadi.
![]() Anak-anak terkasih dari Hati-Ku Yang Mahakudus, datanglah ke dalam pelukan-Ku sehingga Aku dapat memelihara kalian dan memberi kalian Hidup baru. Hari ini adalah hari istimewa di mana Aku akan mengijinkan Kerahiman IlahiKu memenuhimu. Berdoa, berdoalah bagi saudara-saudaramu, berdoalah bagi negerimu, lakukanlah silih bagi segenap umat manusia, teristimewa bagi Tanah Airmu; hari-hari sulit menantimu, peliharalah apa yang engkau miliki sebab engkau akan membutuhkannya. Engkau akan mengalami semua lagi, jatuhya Babel, wabah di Mesir, dan adakah engkau tahu apakah yang akan diakibatkannya atas mereka yang tidak percaya dan mereka yang jahat? Adakah engkau tahu pengharapan yang diakibatkannya atas para kekasih sejati-Ku? Manfaatkanlah Kerahiman ini, sebab ia tidak akan kembali; melainkan senantiasa bergerak maju bersatu dengan kasih yang tulus, tanpa iri, tanpa mementingkan diri.
Bersikaplah bijaksana, jangan biarkan mulut dan lidahmu yang berbicara, biarlah hatimu yang berbicara sebab Aku akan berbicara untukmu. Janganlah biarkan rohmu dikuasai oleh kehendak tubuhmu, melainkan ijinkanlah roh menguasai daging.
![]() Mulailah menyangkal dunia, sebab hendaknya engkau tidak menjadi milik daging ataupun hal-hal duniawi, engkau milik-Ku dan Kerajaan-Ku. Tetapi janganlah biarkan ini menjadi kesesatan, janganlah dipenuhi keangkuhan pun kesombongan; sebaliknya, bersikaplah rendah hati dan berbelas kasih, murah hati dan penuh syukur kepada Juruselamat-mu.
Kiranya akar dari buah-buahmu memenuhi seluruh Bumi. Hati-Ku Yang Mahakudus bersukacita atas kasihmu kepada Tuhan dan BundaKu Tersuci. Taatilah Kitab Suci, taatilah semua Pesan-pesan yang Aku sampaikan kepadamu dan janganlah meninggalkan jalan yang telah dipersiapkan Sengsara-Ku bagimu; janganlah pernah bimbang, percayalah dalam iman kepada janji-janji-Ku… Anak-anak terkasih, janganlah menghakimi sesamamu, ingatlah bahwa engkau memanggul beban ganda, bebanmu di atas pundakmu dan yang lain, yang adalah beban sesamamu, berada di depanmu. Janganlah melihat hanya pada kesalahan sesama, beban sesama, lihatlah pada dirimu sendiri.
Buatlah suatu deretan tembok yang kokoh dan kuat guna mengakhiri kejahatan dan yang akan menghalau kekejian pengkhianatan dan tipu muslihat. Engkau akan diserang dengan tipu daya, tetapi engkau akan menanggapi dengan Iman dalam Sabda-Ku. Anak-anak-Ku, minumlah dari piala pahit yang akan senantiasa ada di hadapan kalian; hiduplah dalam Kehendak lahi Bapa yang Kekal. Jika kalian mentaati perintah-perintah-Ku, kalian akan menyaksikan Kemenangan Kerahiman Ilahi-Ku dan Hati Perawan Yang Tak Bernoda BundaKu; kalian akan juga menyaksikan kekalahan makhluk yang congkak dan tidak taat itu: Setan, si musuh abadi.
Kekasih-Ku, terima kasih telah berbagi penderitaan ini bersama-Ku, inilah anugerah-Ku bagimu hari ini….
![]() Salam, puteri kecil, aku menyalami engkau dalam nama Allah yang Mahakuasa dan Kekal, dari Yesus Kristus sang Penebus dan dari Kerahiam yang tak terhingga, dari Allah Roh Kudus yang menyebarkan Damai-Nya dan Kasih-Nya, terimalah salam Keibuan dari Santa Maria Tersuci yang senantasa Perawan dan Tak Bercela, dari St Yosef, mempelainya yang murni, dan dari segenap Kerajaan Surgawi yang membentuk Kerajaan Surga Abadi.
Terkasihku, Tuhan kita Yesus Kristus dan Ratu kita, Maria Tersuci, sekarang menanggung suatu penderitaan baru yang engkau akibatkan dengan tidak mentaati perintah-perintah yang diberikan kepadamu. Mengapakah publikasi The Ark of the New Covenant belum diselesaikan? Bagaimanakah engkau mempertanggungjawabkan kepada Tuhan apa yang telah Ia percayakan secara pribadi kepadamu? … Terkadang, karena engkau telah mengeluarkan uang, di lain waktu karena engkau menghabiskan waktu dengan hal-hal yang remeh, atau karena engkau memberikan tugas-tugas lain kepada mereka yang tepat untuk tugas itu. Engkau tidak menyadari betapa gentingnya hal ini.
(Aku bertanya apa yang dapat aku lakukan jika buku itu tidak di tanganku.)
Cobalah lagi, dan jika tidak, ambillah buku itu dan upayakan untuk mempublikasikannya sendiri.
Kalian bukanlah kelompok untuk kepuasan dan kemuliaan manusia; kalian adalah kelompok Silih bagi Hati Yesus yang mulia dan Hati Maria yang jaya, yang tengah menderita dan teraniaya. Sebab itu, jauhkanlah diri kalian dari segala iri dan segala dengki; terimalah sakit hati dan penghinaan, turunlah dari puncak kesombongan dan penderitaan melawan saudara-saudaramu, dan berbicaralah mengenai hal-hal yang mengganggumu. Tuluslah dalan kasih kepada Yesus dan Maria. Kalian tidak dipilih demi kemenangan duniawi, melainkan demi kemuliaan Allah Yang Mahakuasa, demi kemuliaan Tritunggal Mahakudus.
Bantulah sang Gembala dari serangan para pencuri yang terkutuk. Aku peringatkan kalian bahwa pertarungan akan terus berlangsung. Janganlah menjadi pengecut; janganlah bersekutu dengan para musuh. Menangkanlah serangan baru ini dengan kerendahan hati yang berdaya kuasa. Daraskanlah Rosario Suci dengan lebih penuh kasih; engkau tidak tahu betapa rosario adalah senjata yang ampuh.
Tuhan Yesus kita mengasihi kalian. Inilah hak-hak istimewa dari Hati-Nya Yang Mahakudus: pujilah Dia; muliakanlah Dia; dan agungkanlah Dia dalam segala pencobaanmu tak peduli betapa dahsyat dan menyakitkan. Simpanlah airmatamu hingga saat terakhir, ketika masa-masa akhir tiba.
Celakalah manusia, jika kalian tidak memasang telinga pada Sabda Kudus Allah; pada peringatan-peringatan bijaksana dan manis Santa Maria Tersuci. Matiragakanlah panca inderamu sebab mereka cepat menghinakan sesama manusia. Laksanakanlah semua yang telah diajarkan kepadamu. Kalian tidak cukup bertanggungjawab sebab banyak dari antara kalian bahkan tidak meluangkan waktu untuk membaca Pesan-pesan. Bagaimanakah kalian dapat begitu tak tahu terima kasih?... Janganlah menggusarkan Tuhan… Aku senantiasa beserta kalian, tak semenit pun berlalu tanpa aku membela kalian melawan roh-roh jahat.
Kepadamu akan disampaikan pengajaran dalam suatu cara yang khusus di hari-hari mendatang. Tetaplah berdoa menantikan pengajaran-pengajaran Tuhan kita. Hendaknya engkau berbicara kepada kelompok, sudah waktunya mereka mulai mengatur pertumbuhan dan karya mereka.
Salam Maria, anak terkasih Tuhan kita, Malaikat Pelindung bersamamu. Tiada yang setara dengan Tuhan! … Alleluia, Alleluia…
Memulai Evangelisasi
![]() Puteri kecilku, pesan ini sama sekali berbeda dari pesan-pesan sebelumnya. Saat ini pertumbuhanmu pastilah telah berkembang dengan baik. Namun, dalam banyak dari antara kalian pertumbuhan ini belum berkembang; kalian belum mempelajari apa yang kalian miliki, sebagaimana seharusnya kalian lakukan.
Inilah saatnya membiarkanmu berjalan sendiri. Semua yang engkau miliki akan menjadi makananmu; sama seperti semua makanan, hendaknya sering disantap agar engkau tidak menjadi lemah. Yang akan menjadi minumanmu adalah iman yang akan dihidupi oleh semua yang telah engkau terima sejauh ini.
Engkau terlalu khawatir mengenai masa depan. Hari ini aku hendak memberimu beberapa bacaan yang perlu engkau pelajari dengan cermat sebab cara dengan mana engkau akan menghadapi apapun yang terjadi di masa mendatang akan tergantung padanya. Semuanya ada dalam Kitab Suci… Engkau tidak tahu bagaimana membacanya.
Inilah waktu bagimu untuk mewartakan. Janganlah takut melakukannya. Tritunggal Mahakudus akan ada dalam mulutmu dan dalam tindakan-tindakanmu sepanjang apa yang engkau lakukan adalah demi Tuhan. Tuhan akan menumpangkan tangan-Nya atas karyamu dan pelajaranmu guna menerangi jalan-jalanmu.
Mengenai penghukuman yang paling mengerikan, hal itu tergantung pada dunia apakah akan sedahsyat sengsara yang diderita Putraku atau apakah akan tenang… Dengan doa, matiraga dan puasa, suatu Perang Dunia Ketiga akan dihindarkan. Bacalah II Korintus 12:14. Janganlah khawatir perihal menambah dan menciptakan hal-hal duniawi, perihal dikagumi manusia. Bacalah Yesaya 5:8-10 dan II Petrus 3:10. Ubahlah cara hidupmu, anak-anakku, khawatirlah perihal menyelamatkan jiwa-jiwa kalian dan membantu menyelamatkan jiwa-jiwa di dunia sebab waktunya singkat. Bacalah Roma 13:11-14. Tinggallah dalam keadaan rahmat di saat-saat akhir ini, sebab mereka yang mendengar panggilanku untuk bertobat akan dilindungi. Bacalah Matius 13:13-18.
Anak-anak-Ku, pikirkanlah betapa banyak gosokan yang diperlukan sebuah batu agar menjadikannya indah, dan manusia, agar murni, membutuhkan pencobaan. Bacalah Yohanes 15:1-2 dan Roma 11:16-24.
Bersatulah, kasihilah sesamamu, laksanakanlah karya-karya belas kasih, anak-anak kecilku, dan enyahkanlah pikiran-pikiran jahat dari benak kalian. Bacalah II Korintus 9:7.
Mintalah rosario dan biarkan ia senantiasa ada bersamamu, dan berikan pada yang lain demi melindungi mereka dari yang jahat. Bacalah Amsal 31:12-25 dan Kidung Agung 8:6-7.
Puteri kecilku, janganlah takut, jalan yang akan kau tempuh akan cukup terang bagimu, janganlah engkau bertanya suatupun pada dirimu, percayalah saja kepadaku. Aku mohon kepada Bapa, dari Kemuliaan dan Kekayaan-Nya, untuk menganugerahimu daya dan kekuatan batin melalui Roh Kudus yang adalah Roh Allah dan membiarkan Putraku tinggal dalam hati kalian melalui iman. Bacalah Efesus 6:10-13.
Sekarang, lebih dari sebelumnya engkau khawatir akan masalah-masalah yang segera datang menghadang; engkau hendaknya kuat, engkau hendaknya mengasihi, mengampuni, adil terhadap semua orang, berdoalah bagi mereka yang sakit. Hindarkanlah tinggal berdekatan dengan gunung-gunung sebab Tuhan mengatakan: “Setiap bukit akan diratakan”… Menantilah dengan iman, dengan penuh kepercayaan pada BundaNya, aku tidak akan meninggalkan kalian. Berkaryalah kendati susah-payah bagi Yesus dan aku akan berkarya bagi kalian. Belajarlah bijaksana terhadap nasehat dan peringatan-peringatan yang diberikan kepadamu. Adakah engkau menghendaki melihat semuanya dibinasakan?... Janganlah meninggalkan rumahmu sekarang ini. Aku akan memberitahumu saat yang tepat bilamana hendaknya engkau pergi dan ke mana hendaknya engkau pergi.
Anak-anak kecilku, waktunya singkat dan aku harus pergi. Engkau akan menghadapi rintangan terbesar yang dapat dialami manusia; namun demikian, itu akan menjadi bukti imanmu. Bacalah Matius 24:15-25.
Puteriku, terima kasih atas kesetiaan dan ketaatanmu. Mulai dari sekarang, aku akan membimbingmu dengan bacaan-bacaan Kitab Suci yang akan menjadi cara kita berkomunikasi. Tetaplah taat pada ilham-ilham Roh Kudus.
Janganlah menggusarkan Tuhan kita dengan kecerobohanmu (mengenai buku). Buku-buku yang engkau terima akan menjadi formasi definitifmu. Belajar dan berkaryalah dengannya… Aku memberkatimu, puteri terkasih, dan melalui engkau aku memberkati semua anak-anakku… Pelajarilah:
![]() Aku hendak undur diri ke padang gurun. Aku akan senantiasa besertamu...
Dunia Belum Pernah Begitu Membutuhkan Doa Seperti Sekarang
![]() Puteri kecil-Ku, terima kasih telah menemani-Ku dalam sengsara-Ku. Hiburlah Aku, Aku dahaga akan jiwa-jiwa, bawalah mereka kepada-Ku, lakukanlah silih bagi segenap jiwa-jiwa yang Aku kasihi dan yang ada di jalan kebinasaan.
Dunia telah menatap pemurnian. Akan ada lebih banyak malapetaka, penyakit, gempa bumi, topan badai yang akan membuat sungai-sungai dan samudera-samudera bergolak sekali lagi. Bumi akan menelan gunung-gunung dan jembatan-jembatan akan runtuh. Semua ini akan terjadi jika umat-Ku terus bersikeras meniadakan Sakramen Kasih-Ku.
Janganlah berdukacita atas dosa-dosamu yang telah diampuni sebab jika dosa-dosamu mendatangkan Neraka, Rahmat-Ku atasmu menjadikanmu layak akan Surga. Tiada yang terlebih menguduskan dari Kasih Ilahi. Dirimu sendiri yang kecil sepenuhya lenyap dalam belas kasih dahsyat yang melingkupinya. Sebab itu, ambillah apa yang Aku berikan kepadamu; janganlah meminta lebih melainkan terimalah dalam hatimu dengan kasih terbesar dunia…
Betapa banyak yang tinggal buta dan tuli… Namun demikian, cahaya gilang-gemilang yang ditimbulkan oleh api semangat akan menyelamatkan banyak orang yang tersesat… Akan berat bagi mereka yang melayani dunia dan meninggalkan Surga dengan aktivisme mereka yang berlebihan, yang tak lebih dari kegilaan tak teratur dari jiwa-jiwa egois mereka!
Aku menghendaki engkau kembali ke kehidupan normalmu. Engkau telah cukup melakukannya untuk sekarang dan perlu mengerjakan aktivitas lain yang akan menjadikanmu lebih layak di depan mata-Ku dan di dalam Hati-Ku.
(Sepanjang aku tidak membuat cacat cela pada hari-hari Jumat, Tuhan mengatakan kepadaku: cukuplah untuk sekarang.)
Nikmatilah apa yang engkau miliki di bumi tanpa menjadi terikat pada apapun. Bersyukurlah dengan kasih. Tetaplah setia pada misi kasih dan silihmu. Aku telah memberimu anugerah untuk menghibur banyak orang dan untuk menyentuh hati dan nurani mereka. Berikanlah Kasih-Ku kepada mereka yang lapar dan haus akan keadilan dan kebenaran. Jadilah harum semerbak Yesus bagi mereka yang ada di sekelilingmu. Mengucap syukurlah atas segala yang telah engkau terima dan berilah perhatian pada anugerah-anugerah-Ku.
Berdoalah, puteri-Ku, dunia belum pernah begitu membutuhkan doa seperti sekarang ketika Keadilan mulai melampaui Belas Kasihan… Kerjasamamu, yang begitu berharga di mata-Ku, hanyalah buah Rahmat-Ku dan apabila Aku mengganjari jasa-jasamu, Aku akan memahkotai anugerah-anugerah-Ku. Berkaryalah bagi-Ku dan janganlah takut meski engkau tidak bersatu dalam kebesaran keilahian-Ku, semuanya akan berakhir baik.
Rasionalisme Telah Membuat Gereja Menjadi Padang Pasir
![]() Puteri kecil-Ku, bawalah jiwa-jiwa kepada-Ku dengan doa-doamu. Dalam penderitaanmu, Aku menghendaki engkau belajar dari-Ku dalam Sakramen Kasih-Ku. Banyaklah berdoa dan lakukanlah silih sebab Hati-Ku berdarah dalam masa-masa sulit ini… Sedikit waktu yang tersisa untuk menyelamatkan jiwa-jiwa dan Aku tak menghendaki seorang pun binasa. Apabila engkau tak tidur di waktu malam, tempatkanlah dirimu dekat salah satu atau lebih Tempat Doa-Ku dan berdoalah dan lakukanlah silih - dari tempat tidurmu - dengan pikiranmu dekat dengan-Ku. Persembahkanlah adorasi dan silihmu bagi mereka semua yang bekerja tanpa henti, dibimbing oleh setan untuk mengenyahkan Kehadiran-Ku. Kaum Mason terus-menerus menyerang Gereja dengan menggunakan para imam-Ku. Engkau tidak tahu betapa banyak dari antara mereka yang telah mencampakkan keluhuran pelayanan mereka dengan mengamalkan hidup lahiriah tanpa tinggal setia pada keagungan karya yang dipercayakan kepada mereka.
Aku hendak memberikan DiriKu melalui sengsara jiwamu… Aku membutuhkan hatimu yang malang untuk melegakan dahaga-Ku akan kasih. Berilah Aku keheningan penuh doa, sebab kesahajaan kasih ini sungguh mengagumkan. Aku memberimu perjanjian yang benar akan kasih bagi semua orang, suatu perjanjian yang engkau dan Aku pahami dan yang telah berlangsung. Engkau membaca mata-Ku dan Aku membaca matamu, itu sudahlah cukup ketika jarak yang memisahkan kita terbatas. Kasih adalah ikatan kuat yang mempersatukan kedua kutub ini. Betapa Aku rindu jiwa-jiwa religius dan jiwa-jiwa imam-Ku menikmati segala Kasih ini yang Aku limpahkan kepadamu dan, melalui engkau, kepada orang-orang lain yang Aku pilih untuk membaca tulisan-tulisan ini. Tetapi rasionalisme mengubah Gereja-Ku menjadi suatu padang liar dan menjadi puing-puing di mana ular-ular bersarang. Pada hari ini jiwa-jiwa imam-Ku menindas orang-orang pilihan-Ku, mereka menghalangi jalan dengan ketidakpercayaan, keraguan dan kemunafikan mereka dan ini membuat-Ku menderita. Mengapakah mereka terkejut dengan kodrat sarana-sarana yang Aku pergunakan?...
Puteri kecil-Ku, adalah penting memurnikanmu dan guna melakukannya, engkau harus disalibkan bersama-Ku di Salib. Engkau telah menerima Salib ini dan Aku memberkati engkau. Banyaklah berdoa bagi Gereja-Ku, puteri kecil, rasionalisme telah membuat Gereja-Ku menjadi padang pasir. Segera Aku akan bersamamu lagi dan doa-Ku kepada Bapa akan digenapi sebab engkau akan bersatu dengan Kami dalam Tritunggal Mahakudus.
Aku hendak menunjukkan sesuatu kepadamu. Ketika Aku datang kepadamu dalam Komuni Kudus, engkau memiliki-Ku. Tetapi adalah di dalam Aku di mana Aku menerimamu dan melingkupi kemanusiaanmu sepenuhnya. Aku tahu bahwa pada hari ini engkau sakit dalam persatuan itu… Persembahkanlah kepada-Ku. Tinggallah bersatu dan berserah diri pada Kehendak-Ku, teruslah teguh dalam imanmu dan janganlah takut telah berlaku buruk… Ini tidak benar, engkau bersama Roh-Ku, Aku telah tahu engkau memiliki sisi ketaksempurnaan manusiawi, tetapi apabila itu menyangkut masalah-Ku, belalah dengan semangat itu, sebab bukanlah engkau yang berbicara saat itu, melainkan suara-Ku yang mendorongmu untuk melakukannya. Jika jiwa berontak melawan sengat yang melukai, jiwa tidak melakukan Kehendak-Ku. Engkau menderita dan Aku menderita dalam engkau; engkau mengasihi dan Aku mengasihi dalam engkau. Kekuatan hidup adalah mengasihi dengan penuh percaya dan penyerahan diri sejati. Janganlah biarkan perilaku orang lain melukaimu, tidak lagi dari apa yang nyata. Hendaknya engkau membiarkan mereka berjalan di jalan mereka sendiri untuk sementara waktu. Ada begitu banyak orang yang berseru memohon sedikit saja dari apa yang sungguh engkau miliki dengan berlimpah: rahmat!... Tetapi ada hati yang penuh dengki dan itu bukanlah perasaan untuk-Ku.
Mengenai ketakutan-ketakutanmu, BundaKu berwenang untuk membimbing; dalam kebenaran Aku katakan kepadamu untuk mempercayakan diri kepadanya. Banyaklah berdoa agar Roh Kebenaran merasukimu. Berlututlah di hadapan Sakramen Ilahi ini demi menulihkan luka-luka yang diakibatkan oleh seluruh dunia. Waktunya akan segera datang dan Aku mencari jiwa-jiwa. Dosa telah membutakan mata mereka dan kerusakan ini hanya dapat dipulihkan melalui doa dan kurban. Si Jahat menyebarluaskan kuasanya atas bangsa-bangsa dan di tahap tertentu akan membinasakan mayoritas kawanan. Berdoalah agar engkau jangan jatuh ke dalam pencobaan…
Aku Datang Untuk Mencarimu
![]() Menangislah, redakanlah duka ketakberdayaan, puteri-Ku… Engkau lihat, engkau mencari Aku di mana Aku tak mungkin berada dan dalam Kerahiman-Ku Aku datang untuk mencarimu di mana engkau berada.
Ketika kepala-Ku tertunduk karena pukulan-pukulan itu, tidak sekalipun Aku memiliki perasaan buruk apapun terhadap para algojo-Ku… Adakah pengakuan ini tidak membuatmu malu karena begitu marah? Aku tahu engkau bertikai untuk-Ku, tetapi tidaklah perlu bertikai; pergi dan tinggalkanlah diam-diam. Tepatnya bukanlah engkau yang akan kalah… Benamkanlah dirimu dalam lambung-Ku! Tidakkah engkau lihat bagaimana ia bergetar dengan tangismu?
Aku Begitu Sendirian Dalam Tabernakel Dunia
![]() Puteri-Ku, janganlah takut; Aku besertamu bahkan meski tanpa insignia-Ku (= tanda-tanda). Senantiasalah berdoa dan lakukan silih demi dosa-dosa orang-orang yang dikonsekrasikan kepada-Ku… Mereka yang bertanggung jawab atas hilangnya begitu banyak jiwa akan segera harus mempertanggung-jawabkannya kepada-Ku. Umat-Ku telah kehilangan ketakberdosaannya; mereka bukan lagi anak-anak; mereka terkontaminasi oleh kegilaan jaman dan oleh orang-orang sekeliling mereka.
Mereka semua yang tidak berani berbicara karena takut akan pembalasan, bukanlah milik-Ku. Setiap orang, tiap-tiap laki-laki dan perempuan, sepatutnya menanggapi panggilan yang ia terima, sebab Aku memberikan kepada masing-masing orang pemahaman akan kasih karunia dengan mana mereka dipanggil, hanya itu.
Betapa banyak jasa yang engkau miliki di hadapan mata-Ku, dukamu, senyum getirmu… adalah penghiburan terbesar-Ku sekarang ini. Bukankah engkau meminta-Ku untuk senantiasa memberimu luka-luka-Ku tetapi yang tidak terlihat? Namun demikian, engkau terlebih menderita sekarang daripada jika engkau melihatnya. Betapa aku mengasihimu, puteri kecil-Ku! Bagaimanakah Aku dapat tidak mengasihimu ketika Aku menerangimu dalam penderitaan?
Mengapakah mereka tidak mengetuk pintu orang-orang yang tak hendak mendengar? Mereka seharusnya tahu bahwa kegawatan dan kegentingan masa kini bukan alasan untuk berlambat. Tak seorangpun memiliki hak untuk berpangku tangan sebab Aku akan meminta pertanggungjawaban atas tanggung jawab yang Aku berikan.
Yakinlah pasti bahwa Aku dekat denganmu di sepanjang waktu baik siang maupun malam, dengan diam-diam memperhatikan gerakanmu dan mencermati segala pikiranmu agar semuanya itu dapat menjadi cerminan dari Tuhan-mu. Engkau adalah tempat pengungsian-Ku. Aku akan terus tinggal dalam tubuhmu tetapi janganlah mengharapkan-Ku hanya pada hari-hari Jumat, tetapi kapanpun Aku pikir tepat. Aku begitu sendirian dan tersiksa dalam Tabernakel-tabernakel dunia… Temanilah Aku selalu di sore hari. Aku begitu senang melihatmu di sana!
Dalam keheningan kehadiranmu, berdoa kepada-Ku merupakan perantaraanmu bagi mereka semua yang engkau kasihi dan hendak engkau percayakan kepada-Ku. Itulah sebabnya mengapa perlu bagimu untuk setia pada pertemuan-pertemuan harian kita.
Katakan kepada anak-anak-Ku bahwa Aku mendengarkan permohonan-permohonan mereka, bahwa mereka hendaknya memiliki iman dan berserah pada Kehendak-Ku, bahwa mereka sepatutnya menanggung semuanya demi Kasih-Ku, bahwa semuanya pada saat ini telah dikatakan, bahwa hendaknya mereka membuktikan kuasa doa. Sebagai ganjaran atas segala daya upaya mereka yang terbatas dan tak sempurna, Aku akan menjadikan segenap saat mereka milik-Ku dan Aku akan menghidupi mereka dengan kelemah-lembutan kebapaan-Ku. Mereka hendaknya menanti dengan iman. Aku memberikan kepada mereka ketiga kebajikan yang diperlukan guna menemukan damai: iman, harapan dan kasih. Tanpa kebajikan-kebjikan itu, manusia hanyalah suatu makhluk primitif, dengan kebajikan-kebjikan itu, manusia akan mendapatkan semua yang ia mohon kepada-Ku, bahkan meski pencobaannya mungkin berat. Pencobaanlah yang mematangkan hati dan memperlihatkan kepada-Ku tingkat kasih mereka.
pesan-pesan selanjutnya...
Sumber: “The Door to Heaven”; The Great Crusade of Love and Mercy, Inc., P.O. Box 857, Lithonia, Georgia 30058 USA; www.greatcrusade.org atau www.loveandmercy.org; diterjemahkan oleh YESAYA: yesaya.indocell.net
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|