YESAYA      
Perhentian X

PAKAIAN YESUS DITANGGALKAN


 Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu, sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.


Lihatlah, betapa orang-orang yang keras hati ini mengepung-Ku dengan keji. Sebagian merenggut Salib dan menghempaskannya ke tanah; yang lain merobek jubah-Ku yang telah lengket pada luka-luka-Ku hingga mengoyakkannya kembali dan darah mengucur.

Lihatlah, anak-anak terkasih, betapa aib dan hina yang Aku tanggung melihat DiriKu Sendiri dalam keadaan seperti ini di hadapan khalayak ramai…. Betapa jiwa-Ku berdukacita!

Para algojo merenggut mantol-Ku dan membuang undi atasnya; mantol ini, dengan mana BundaKu membalut Tubuh-Ku dengan begitu penuh perhatian sepanjang masa kanak-kanak-Ku, dan yang telah bertambah besar ukurannya seiring pertumbuhan-Ku. Bagaimanakah kiranya dukacita BundaKu sementara ia menyaksikan peristiwa ini? Betapa ia sangat ingin menyimpan mantol itu, yang sekarang bernoda dan berlumuran Darah-Ku.

Renungkanlah barang sejenak kedua tangan dan kaki yang bersimbah darah ini…. Tubuh telanjang ini, yang penuh luka-luka, dengan urine dan darah. Kotor…. Kepala ini, yang ditembusi duri-duri tajam, bermandikan keringat, penuh debu, dan berlumuran darah….


 Yesus, yang paling taat, lemah lembut dan rendah hati, kasihanilah kami.

Perhentian XI ...

Sumber: “The Stations of the Cross”; The Great Crusade of Love and Mercy, Inc., P.O. Box 857, Lithonia, Georgia 30058 USA; www.greatcrusade.org atau www.loveandmercy.org

Dipersilakan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya”