349. PENGAJARAN KEPADA PARA MURID SESUDAH TRANSFIGURASI.            


4 Desember 1945  

Mereka sekarang sekali lagi berada di rumah di Nazaret: atau, lebih tepatnya, mereka tersebar di teras pepohonan zaitun, menunggu untuk berpisah dan pergi beristirahat. Dan mereka sudah menyalakan api unggun kecil untuk menerangi malam, karena hari sudah gelap dan bulan terlambat terbit. Suatu malam yang hangat, "bahkan terlalu hangat," kata para nelayan, yang meramalkan hujan. Dan menyenangkan berada di sana, bersama-sama, para perempuan di kebun bunga sekeliling Maria, para lelaki di atas sini; dan Yesus di tepi teras, di antara dua kelompok, menjawab berbagai pertanyaan para murid, sementara para perempuan mendengarkan dengan penuh perhatian. Mereka pasti berbicara tentang orang gila yang disembuhkan di kaki gunung dan mereka masih menyampaikan komentar-komentar.

"Harus Kau Yang melakukannya!" seru Simon sepupu-Nya.

"Oh! Tetapi elang-elang itu tidak percaya bahkan meski mereka melihat bahwa para pengusir setan mereka sendiri tidak bisa melakukan apa-apa, walau para pengusir setan itu mengakui sudah menggunakan rumusan yang paling kuat!" kata Salomo, si tukang perahu, menggelengkan kepalanya. "Dan bahkan andai para pengusir setan itu mengatakan kesimpulan mereka kepada para ahli Taurat, mereka tidak akan bisa membujuk para ahli Taurat."

"Tentu saja tidak! Aku mendapat kesan bahwa para pengusir setan itu berbicara baik, ya kan?" tanya seseorang yang tidak aku kenal.

"Sangat baik. Mereka menyangkal adanya sihir setani dari kuasa Yesus dengan menyatakan bahwa mereka merasa diliputi damai mendalam ketika Guru mengerjakan mukjizat, sementara jika itu berasal dari kuasa jahat akan terasa menyakitkan," jawab Hermas.

"Bagaimanapun, itu adalah roh yang kuat! Dia tidak mau pergi! Tapi mengapa ia tidak selalu merasuki si bocah? Apakah itu roh yang diusir atau sesat, atau apakah bocah itu begitu suci hingga dia mengusirnya sendiri?" tanya seorang murid lain yang tidak aku ketahui namanya.

Yesus, tanpa ditanya, menjawab, "Aku telah beberapa kali menjelaskan kepadamu bahwa setiap penyakit, karena itu adalah siksaan dan kekacauan, bisa menyembunyikan Setan dan Setan bisa menyembunyikan dirinya dalam suatu penyakit, menyebabkan penyakit dan mempergunakannya untuk menyiksa jiwa dan membuatnya mengutuk Allah. Anak itu sakit, dia tidak kerasukan. Dia adalah jiwa yang murni. Itulah sebabnya mengapa Aku sangat senang membebaskan jiwanya dari iblis paling licik yang ingin menguasainya dan membuatnya tidak murni."

"Kalau begitu, jika itu hanya penyakit sederhana, mengapa kami tidak berhasil menyembuhkannya?" tanya Yudas Keriot.

"Tentu saja sudah jelas bahwa para pengusir setan tidak bisa berbuat apa-apa jika dia tidak kerasukan! Tapi kami..." komentar Tomas.

Dan Yudas Keriot, yang tidak siap untuk menelan kegagalannya yang memalukan, sebab dia melakukan beberapa upaya dengan anak itu dengan satu-satunya hasil membuatnya liar jika tidak kejang-kejang, mengatakan, "Sebaliknya, kami tampaknya membuatnya semakin payah. Kau ingat, Filipus? Kau membantuku dan kau mendengar dan melihat bagaimana dia mencemoohku. Dia bahkan mengatakan kepadaku: 'Enyah! Dari kita berdua, kau adalah setan yang lebih buruk.' Yang membuat para ahli Taurat menertawakanku di belakang punggungku."

"Dan apakah kau menyesal karena itu?" tanya Yesus acuh tak acuh.

"Tentu saja! Tidak menyenangkan dicemooh. Dan tidak ada faedahnya jika seseorang itu adalah rasul-Mu. Seseorang yang kehilangan otoritasnya."

"Ketika kau memiliki Allah bersamamu, kau memiliki otoritas bahkan jika seluruh Dunia mengejekmu, Yudas anak Simon."

"Baiklah. Tetapi tambahkan kuasa kami, setidaknya kuasa para rasul-Mu, supaya kami tidak menderita kekalahan macam itu lagi."

"Tidak benar bagi-Ku untuk menambah kuasamu dan itu akan sia-sia saja. Kau harus melakukannya sendiri, supaya berhasil. Adalah karena kekuranganmu kau gagal, dan juga karena kau melemahkan apa yang telah Aku berikan kepadamu, melalui unsur-unsur tidak suci yang ingin kau tambahkan dengan harapan meraih kemenangan-kemenangan yang lebih besar."

"Apakah Kau berbicara tentang aku, Tuhan?" tanya Iskariot.

"Kau tahu apakah perkataan itu berkenaan denganmu. Aku berbicara kepada semua orang."

Bartolomeus bertanya, "Jadi, apakah yang diperlukan untuk mengusir setan-setan macam itu?"

"Doa dan puasa. Tidak ada lagi lainnya yang diperlukan. Berdoa dan berpuasa. Dan tidak hanya pada tubuhmu. Adalah baik bagimu jika kebanggaanmu tidak dipuaskan. Kebanggaan yang dipuaskan menjadikan pikiran dan jiwa tidak bersemangat dan doa menjadi suam-suam kuku dan lembam, seperti halnya tubuh, ketika terlalu kenyang, menjadi ngantuk dan lesu. Dan sekarang mari kita pergi dan beristirahat cukup. Besok pagi saat fajar, kamu semua akan berada di jalan menuju Kana, kecuali Menahem dan para murid-gembala. Pergilah. Damai sertamu."

Namun Dia menahan Ishak dan Menahem dan memberi mereka instruksi khusus untuk keesokan harinya, ketika para murid perempuan dan Maria akan memulai ziarah Paskah mereka bersama Simon Alfeus dan Alfeus anak Sara.

"Kamu akan pergi melalui Esdraelon, supaya Marjiam bisa bertemu dengan kakek tuanya. Kamu akan memberikan kepada para petani kantong uang yang Aku minta Yudas Keriot berikan kepadamu. Dan dengan kantong uang lainnya, yang Aku berikan kepadamu beberapa waktu lalu, kamu akan membantu orang miskin manapun yang kamu jumpai dalam perjalananmu. Ketika kamu tiba di Yerusalem pergilah ke Betania dan beritahu mereka untuk menantikan-Ku di bulan baru Nisan. Aku tidak akan sangat lambat sesudah tanggal itu. Aku mempercayakan Orang Yang paling Kusayangi dan para murid perempuan kepadamu. Aku tidak khawatir sekarang karena Aku tahu mereka akan aman. Pergilah. Kita akan bertemu di Betania dan akan bersama-sama untuk waktu yang lama."

Ia memberkati mereka, dan sementara mereka menghilang di kegelapan malam, Dia melompat turun masuk ke dalam kebun sayur-mayur dan buah-buahan dan lalu masuk ke dalam rumah, di mana para murid perempuan dan BundaNya bersama Marjiam sudah mengikat tas-tas bepergian dan mengatur segala sesuatunya selama mereka tidak di rumah, yang mereka tidak tahu selama berapa lama itu.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                           
Injil Sebagaimana Diwahyukan Kepadaku 5                 Daftar Istilah                    Halaman Utama