![]() |
![]() ![]() ![]() Perhentian IV
YESUS BERJUMPA DENGAN BUNDANYA
![]() † Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu, sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
Teruslah bersama-Ku sejenak lagi, dan beberapa langkah di depan kalian akan mendapati-Ku di hadapan BundaKu yang Tersuci yang, dengan Hati-nya ditembusi dukacita, datang menyongsong-Ku karena dua alasan. Pertama, untuk mendapatkan lebih banyak kekuatan dalam menanggung dukacita melihat Putranya dan Tuhannya. Dan kedua, dengan sikapnya yang gagah berani, untuk memberi semangat kepada Putranya agar terus melanjutkan karya Penebusan-Nya.
Renungkanlah kemartiran dua Hati ini. Apa yang paling dikasihi BundaKu adalah Putranya…. BundaKu tiada dapat meringankan sengsara-Ku dan ia tahu bahwa kunjungannya akan menjadikan dukacita-Ku bertambah parah, tetapi juga kehadirannya akan menambah kekuatan-Ku untuk menggenapi Kehendak Bapa.
BundaKu adalah yang paling Aku kasihi di dunia ini, dan bukan saja Aku tak dapat menghiburnya, tetapi keadaan-Ku yang begitu menyedihkan, seperti yang dilihatnya, membuat hatinya berdukacita sedalam dukacita-Ku. Ia membiarkan dirinya terisak dan airmatanya berderai. Dalam hatinya ia menanggung kematian yang Aku tanggung dalam Tubuh-Ku. Oh, betapa matanya menatap lekat pada-Ku dan mata-Ku padanya! Kami tiada mengucapkan sepatah kata pun, tetapi Hati kami saling berbicara begitu banyak hal dalam tatapan yang memilukan ini.
† Yesus, yang paling taat, lemah lembut dan rendah hati, kasihanilah kami.
Sumber: “The Stations of the Cross”; The Great Crusade of Love and Mercy, Inc., P.O. Box 857, Lithonia, Georgia 30058 USA; www.greatcrusade.org atau www.loveandmercy.org
Dipersilakan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya”
|
![]() |