YESUS DIBAWA LAGI KE HADAPAN PILATUS


Aku membiarkan mereka memperlakukan-Ku sebagai seorang gila dan mereka menyelubungkan sehelai jubah putih ke atas-Ku sebagai tanda olok-olok mempermainkan-Ku. Kemudian, di tengah teriakan amarah dan cemooh, mereka membawa-Ku lagi ke hadapan Pilatus.

Lihat, bagaimana orang yang sangat bingung dan kalut ini tidak tahu akan apa yang harus dilakukannya terhadap-Ku. Dan demi menenangkan amukan massa, ia memerintahkan agar Aku didera.

Diwakili oleh Pilatus, aku melihat jiwa-jiwa yang tidak memiliki keberanian dan keluhuran budi untuk melepaskan diri sekali saja, dari tuntutan-tuntutan dunia dan dari kodrat mereka sendiri. Bukannya menghindari bahaya dari apa yang dikatakan hati nurani mereka mengenai tidak menjadi bagian dari dunia dan dari kodrat, malahan akal budi mereka secara sadar mengatakan kepada mereka untuk menjauh dari roh yang baik. Lalu mereka menyerah pada dorongan hawa nafsu, menyenangkan diri dalam kenikmatan yang segera berlalu, dan takluk pada apa yang dituntut hasrat nafsu mereka. Dan demi menenangkan perasaan bersalah, mereka berkata kepada diri mereka sendiri: “Aku telah menjauhkan diriku dari ini atau itu, dan itu sudah cukup.”

Aku hanya akan mengatakan kepada jiwa ini: “Engkau mendera-Ku seperti Pilatus.” Engkau telah mengambil satu langkah, esok satu langkah lagi. Adakah engkau berencana untuk memuaskan hasratmu dengan cara ini? Tidak! Segera saja hasratmu akan menuntut terlebih banyak lagi.

Karena engkau tidak memiliki keberanian untuk memerangi kodratmu sendiri dalam perkara yang kecil ini, apalagi kelak dalam perkara yang lebih besar.


Sumber: “The Passion”; The Great Crusade of Love and Mercy, Inc., P.O. Box 857, Lithonia, Georgia 30058 USA; www.greatcrusade.org atau www.loveandmercy.org

Dipersilakan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya”
                                                                                                                                                                                                                                                                                                           
Kesaksian Yesus dan Maria          previous  Halaman Sebelumnya     Halaman Selanjutnya  next      up  Halaman Utama