![]() |
![]() Edisi YESAYA | Bunda Maria | Santa & Santo | Doa & Devosi | Serba-Serbi Iman Katolik | Artikel | Suara Gembala | Warta eRKa | Yang Menarik & Yang Lucu | Anda Bertanya, Kami Menjawab
![]() ![]() ![]() Katekese Singkat
![]() Sebuah Tinjauan Singkat tentang Iman Katolik dengan ayat-ayat Kitab Suci
![]() oleh: Romo Francis J. Peffley
![]() Bagian III : Perintah Allah
![]() ![]() ![]() DUA PERINTAH UTAMA
![]() SEPULUH PERINTAH ALLAH (DEKALOG): (Kel 20:1-17, Ul 5:6-21)
“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” (Yoh 14:15)
![]() LIMA PERINTAH GEREJA (Katekismus 2042-2043)
![]() Umat beriman juga berkewajiban menyumbangkan untuk kebutuhan material Gereja sesuai dengan kemampuannya.
HARI PESTA WAJIB (Katekismus 2177)
Hari Pesta Wajib adalah semua hari Minggu, dan juga: pesta Kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus, pesta Penampakan Tuhan, pesta Kenaikan Tuhan, pesta Tubuh dan Darah Kristus, pesta Santa Perawan Maria Bunda Allah, pesta Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Dosa, pesta Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga, pesta St Yosef, pesta Rasul St Petrus dan Paulus, pesta Semua Orang Kudus.
DOSA TERHADAP ROH KUDUS
![]()
![]() SALIB
Salib adalah syarat untuk mengikuti Kristus. Salib meliputi segala penderitaan serta kesulitan yang muncul akibat menolak godaan, mentaati perintah-perintah Allah, melaksanakan karya-karya belas kasih, baik jasmani maupun rohani. “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.” (Luk 9:23, 1Kor 1:18)
CONCUPISCENTIA
Concupiscentia adalah kecondongan kepada yang jahat, yaitu sifat bawaan yang kita miliki sebagai akibat dari dosa asal. Kita harus berjuang untuk melakukan yang baik dengan bantuan rahmat Allah (Kej 6:5, 8:21, Rom 7:23, 8:6, Gal 5:17).
PENCOBAAN
Pencobaan adalah godaan untuk berbuat dosa yang berasal dari dunia, daging dan iblis (1Yoh 2:15-17). Pencobaan bukanlah dosa. Sesungguhnya, jika kita dicobai, itu pertanda bahwa kita belum berbuat dosa. Apabila kita dicobai, kita harus ingat untuk berdoa dan memikirkan ke-empat hal yang terakhir, yaitu: kematian, pengadilan, surga dan neraka (Mat 26;41). Kita tidak akan dicobai melebihi kekuatan kita, asalkan kita berdoa kepada Tuhan memohon pertolongan-Nya (1Kor 10:13, Kej 4:6-7).
IMAN DAN PERBUATAN
Iman adalah percaya kepada Tuhan, dan iman penting sekali bagi keselamatan (Ibr 11:6). “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” (Ibr 11:1, 1Yoh 5:4-5). Tuhan menghendaki iman yang disertai perbuatan: (Yak 2:14-26, Mat 5:17-22, 7:21-23, 16:27, 19:16-19, 25:31-46, Why 3:2, 14:13, 20:13, 1Yoh 2:4, Ef 5:5-7, Gal 5:16-21). “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” (Mat 7:21). “Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah." (Mat 19:17-19). “Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati… Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman. Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.” (Yak 2:14-26).
Kita mempunyai pengharapan dan kepercayaan yang teguh akan keselamatan melalui iman kita akan Kristus (Rom 10:9-10, Yoh 3:16, 5:24, 11:26, 17:3); namun demikian, kita tidak boleh yakin sepenuhnya bahwa kita telah selamat - kita wajib memohon rahmat Tuhan agar dapat bertahan sampai akhir (Mat 10:22, 24:13, 1Kor 4:3-5, 9:26-27, 10:12, Fil 2:12, 3;10-16, Yoh 15:6, Ibr 6:11-12, 10:26, 2Tim 2:12-13, Yeh 33:12-20, Rom 5:2, 8:24-25). Seseorang dapat menerima karunia keselamatan melalui rahmat pengudusan dan kemudian kehilangan keselamatan itu karena melakukan dosa berat (1Yoh 5:16-17, Yoh 15:6).
14 KARYA BELAS KASIH
7 Karya Belas Kasih Jasmani: (Mat 25:34-40) memberi makan mereka yang lapar, memberi minum mereka yang haus, memberi tumpangan kepada orang asing, memberi pakaian kepada mereka yang telanjang, mengunjungi orang sakit, mengunjungi orang tahanan dan menguburkan orang mati.
7 Karya Belas Kasih Rohani: mengajar (Kis 8:35-39), memberi nasehat (1 Tes 5:9-11), menghibur (Rom 12:15), mempertobatkan atau menegur orang berdosa (Kis 2:40-41, Yak 5:19-20), mengampuni semua kesalahan (Mat 18:21-22), dan menanggung dengan sabar hati (1Kor 13:5), berdoa bagi sesama, baik yang hidup maupun yang sudah meninggal (Yak 5:16, 2Mak 12:45).
![]() sumber : “MICRO CATECHISM: A Short Review of the Catholic Faith with Scripture References” by Father Peffley; Father Peffley's Web Site; www.transporter.com/fatherpeffley
![]() disesuaikan dengan: Katekismus Gereja Katolik edisi Indonesia, Propinsi Gerejani Ende 1995, Percetakan Arnoldus - Ende
![]() Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Fr. Francis J. Peffley.”
|
![]() |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||