“Maka masuklah mereka … lalu sujud menyembah Dia” (Matius 2:11)
Bab VII
Doa-doa di Hadapan Sakramen Mahakudus
Pada tahun 1234, Kaisar Frederik II dari Jerman mengirim balatentara Saracen untuk menaklukkan Assisi. Ketika balatentara hendak menyerang Biara San Damiano, St Klara yang sedang sakit payah segera bangkit menuju kapel. Dengan monstrans bertahtakan Tubuh Kristus di tangan, ia menghadang pasukan Saracen sembari berdoa, “Ya Tuhan, janganlah berikan nyawa merpati-Mu kepada binatang liar! (Mazmur 74). Lindungilah hamba-hamba-Mu, sebab Engkau telah menebus mereka dengan Darah-Mu yang Mahasuci.” Maka, terdengarlah suara, “Aku akan selalu melindungi kalian!” Tuhan kita mengadakan mukjizat; sekonyong-konyong balatentara Saracen lari pontang-panting meninggalkan Assisi. Bukan hanya biara, melainkan seluruh kota diselamatkan.
Komuni Kudus
Persiapan
Iman
Tuhan-ku Yesus Kristus, dengan segenap jiwa aku percaya bahwa Engkau sungguh hadir dalam Sakramen dari Altar. Aku percaya sebab Engkau telah mengatakannya - Engkau yang aku sembah sebagai Kebenaran Mahatinggi. Menyapa-Mu dalam Hosti Kudus, aku maklumkan bersama St Petrus: Engkau adalah Kristus, Putra Allah yang hidup.
Adorasi
Aku menyembah-Mu dan mengakui-Mu sebagai Pencipta, Tuhan, Penebus dan Allah-ku yang Mahatinggi dan Mahaesa.
Harapan
Ya Tuhan, aku berharap sebagaimana Engkau telah memberikan DiriMu sepenuhnya kepadaku dalam Sakramen Ilahi ini, kiranya Engkau melimpahkan belas kasihan-Mu dan menganugerahiku rahmat-rahmat yang aku butuhkan agar dapat memperoleh Firdaus dengan lebih mudah.
Kasih
Ya Tuhan, aku mengasihi Engkau dengan segenap hatiku melampaui segala hal sebab Engkau-lah Tuhan yang patut aku kasihi dengan tiada batas. Ampunilah aku sebab telah mengasihi Engkau begitu sedikit hingga sekarang ini. Aku rindu mengasihi Engkau dengan semangat berkobar para Serafim dan dengan Hati Maria yang Tak Bernoda, BundaMu dan Bundaku.
Demi Engkau, ya Yesus, aku hendak mengasihi sesama seperti diriku sendiri.
Kerendahan Hati
Ya Tuhan, aku tiada pantas menyambut-Mu, tetapi bersabdalah saja, maka jiwaku akan sembuh.
Tobat
Sebelum datang kepada-Mu, ya Yesus, aku mohon kepada-Mu sekali lagi untuk mengampuni dosa-dosaku. Engkau telah mengasihiku begitu rupa hingga wafat bagiku, dan aku telah begitu jahat, telah menghinakan Engkau tak terhitung banyaknya. Kasihanilah aku! Ampunilah aku! Dengan rahmat-Mu hapuslah bersih bahkan setiap noda dosa terkecil. Aku rindu menyambut-Mu dengan kemurnian seorang malaikat agar aku dapat dengan pantas menyambut-Mu.
Kerinduan
Tuhan-ku, datanglah ke dalam jiwaku agar Engkau menjadikannya kudus. Tuhan-ku, datanglah ke dalam hatiku agar Engkau menjadikannya murni. Tuhan-ku, masuklah ke dalam tubuhku agar Engkau memilikinya dan agar aku tiada akan pernah memisahkan diriku dari kasih-Mu.
Singkirkanlah segala yang Engkau dapati dalam diriku tidak pantas bagi kehadiran-Mu dan dapat menghalangi rahmat-Mu dan kasih-Mu.
(Renungkanlah dalam beberapa saat Yesus akan ada dalam engkau. Inilah saat terindah dan termulia dari harimu.)
Persiapkanlah diri sebaik-baiknya. Persembahkanlah kepada Yesus sebentuk hati yang bernyala-nyala dalam kasih dan kerinduan kepada-Nya. Sadarilah sepenuhnya bahwa engkau tak layak akan rahmat yang sedemikian agung, dan janganlah menyamut Komuni dengan jiwamu ternoda oleh dosa berat.
Berupayalah menyambut Komuni Kudus dalam Misa Kudus. Tetapi, jika tidak memungkinkan, sambutlah Komuni Kudus di luar Misa, agar engkau tiada melewatkan sehari pun tanpa menyambut Yesus.
Ingatlah bahwa Komuni Kudus yang pantas: 1) melindungi dan meningkatkan rahmat pengudusan dalam dirimu, 2) menghapus dosa-dosa ringan, 3) melindungimu agar tidak jatuh ke dalam dosa berat, 4) mendatangkan penghiburan dan kedamaian (dengan bertambahnya belas kasih dan pengharapan akan kehidupan kekal.)
Ucapan Syukur
(Sementara Yesus sekarang bersamamu, engkau menjadi sebuah tabernakel yang hidup. Teruslah bermenung dan sembahlah Tuhan-mu. Nyatakanlah kepada-Nya kepenuhan sukacitamu dalam memiliki-Nya. Bukalah hatimu kepada-Nya dan berbicaralah kepada-Nya dengan keyakinan penuh.)
Doa
O Yesus, aku mendapati diriku tersentuh secara mendalam oleh kehadiran kasih-Mu yang tiada batas. Betapa aku bersyukur kepada-Mu! Aku tak tahu apa yang harus kulakukan selain dari mengulang: Terima kasih, O Yesus! Apakah yang dapat aku lakukan bagi-Mu, ya Tuhan, demi membalas Kasih-Mu?
Aku mendengar suara-Mu yang manis merdu mengulang kepadaku, “Hai anak-Ku, berikanlah hatimu kepadaku” (Amsal 23:26). Ya, Tuhan, aku persembahkan kepada-Mu hatiku dan jiwaku. Aku persembahkan kepada-Mu seluruh hidupku. Aku rindu menjadi milik-Mu sepenuhnya untuk selamanya.
Kepada Yesus yang Tersalib
Lihatlah, ya Yesus yang baik dan terkasih, aku bersembah sujud di hadapan-Mu, dan dengan kerinduan jiwaku yang terdalam, aku berdoa dan memohon dengan sangat agar kiranya Engkau menanamkan dalam hatiku perasaan-perasaan yang hidup akan Iman, Harapan dan Kasih, dengan tobat sejati atas dosa-dosaku dan tekad bulat untuk memperbaikinya; sementara dengan kasih mendalam dan dukacita jiwa aku merenungkan dalam hati dan secara batin mengkontemplasikan kelima luka-Mu yang mahasuci, memandang di hadapan mataku apa yang dikatakan Nabi Daud mengenai Engkau, ya Yesus-ku yang baik: “Mereka menusuk tangan dan kaki-Ku. Segala tulang-Ku dapat Ku-hitung.” (Bapa Kami, Salam Maria).
Anima Christi St Ignatius Loyola
Jiwa kristus, kuduskanlah aku. Tubuh kristus, selamatkanlah aku. Darah kristus, rasukilah aku. Air lambung kristus, basuhlah aku. Sengsara Kristus, kuatkanlah aku. O Yesus yang baik, sudi dengarkanlah aku. Dalam luka-luka-Mu, sembunyikanlah aku. Jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Dari musuh yang jahat, belalah aku. Di saat ajalku, panggillah aku dan suruhlah aku datang kepada-Mu, agar bersama para kudus-Mu aku boleh memuliakan Engkau untuk selama-lamanya. Amin.
Doa St Bonaventura
Tembusilah lubuk jiwaku yang terdalam, ya Tuhan Yesus Kristus terkasih, dengan luka kasih-Mu yang paling menyenangkan dan menyehatkan, dengan belas kasih apostolik yang sejati, damai dan terkudus, agar jiwaku senantiasa merana dan tiada bergairah karena kasih dan kerinduan akan Engkau, agar jiwaku mendambakan-Mu dan layu karena pelataran-Mu, rindu untuk dilebur dan dipersatukan dengan-Mu. Kiranya jiwaku lapar akan Engkau, ya roti para malaikat, santapan jiwa-jiwa kudus, roti utama kami sehari-hari, di mana didapati segala kemanisan dan kelezatan dan segala kenikmatan rasa. Kiranya hatiku senantiasa lapar dan diberi santapan Engkau, yang rindu dipandang oleh para malaikat, dan kiranya lubuk jiwaku dipenuhi dengan kelezatan rasa-Mu. Kiranya jiwaku senantiasa haus akan Engkau, sumber air hidup, sumber kebijaksanaan dan pengetahuan, sumber terang abadi, sungai sukacita, harta pusaka rumah Tuhan. Kiranya jiwaku senantiasa terarah pada-Mu, mencari-Mu, menemukan-Mu, berlari kepada-Mu, mendapatkan-Mu, merenungkan-Mu, membicarakan-Mu, dan melakukan segala hal demi pujian dan kemuliaan Nama-Mu yang Kudus, dengan kerendahan hati dan kebijaksanaan, dengan kasih dan sukacita, dengan kerelaan dan cinta, dan dengan perkanjangan hingga akhir. Kiranya Engkau sajalah pengharapanku dan segenap keyakinanku, kekayaanku, kegembiraanku, kesukaanku, dan sukacitaku; peristirahatanku dan ketentramanku; damaiku, kemanisanku dan keharumanku; kelezatanku, santapanku dan makananku; tempat pengungsianku dan pertolonganku; kebijaksanaanku, bagianku, warisanku dan pusakaku, kepada siapa akal budiku dan hatiku senantiasa terarah dengan teguh tiada tergoyahkan. Amin.
Doa St Thomas Aquinas
Tuhan, Bapa yang Mahakuasa, Allah yang kekal, aku bersyukur kepada-Mu, sebab walau aku seorang pendosa, seorang hamba-Mu yang tak berguna, bukan karena kelayakanku, melainkan karena belas kasih-Mu semata, Engkau telah memberi aku makan dengan Tubuh dan Darah mahaberharga PutraMu, Tuhan kami Yesus Kristus. Aku mohon kiranya Komuni Kudus ini tidak mendatangkan bagiku penghukuman dan kebinasaan, melainkan pengampunan dan keselamatan. Kiranya Komuni Kudus menjadi pelindung iman dan perisai kehendak baik. Kiranya Komuni Kudus memurnikanku dari perbuatan jahat dan mengakhiri hasrat dan nafsuku yang jahat. Kiranya Komuni Kudus mendatangkan bagiku belas kasih dan kesabaran, kerendahan hati dan ketaatan, serta kekuatan untuk bertumbuh dalam kebajikan. Kiranya Komuni Kudus menjadi pembelaku yang tangguh melawan segala musuh, baik yang kelihatan maupun yang tak kelihatan, dan menjadi penenang yang sempurna mengatasi segala dorongan hatiku yang jahat, baik jasmani maupun rohani. Kiranya Komuni Kudus mempersatukanku lebih akrab mesra dengan Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan menghantarku dengan selamat melewati kematian menuju kebahagiaan abadi bersama-Mu. Aku mohon kiranya Engkau membimbing aku, seorang pendosa yang malang, ke perjamuan di mana Engkau bersama PutraMu dan Roh Kudus, adalah terang yang benar dan sempurna, kegenapan total, sukacita abadi, kegembiraan tanpa akhir, kebahagiaan sejati bagi para kudus-Mu. Sudi kabulkanlah doaku dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.
Komuni Kudus Bersama Maria
(Meditasi Salam Maria)
Persiapan
Oh Santa Perawan Tersuci, aku hendak menyambut Yesusmu. Aku berharap hatiku seperti hatimu ketika engkau menjadi Bunda Sang Juruselamat pada saat Kabar Sukacita dari Malaikat.
Salam Maria
Aku menyalami engkau, ya Bunda yang baik. Ijinkanlah aku mempersatukan diriku denganmu untuk bersembah sujud di hadapan Yesus. Sudi pinjamilah aku cinta kasihmu, perasaan-perasaanmu. Sesungguhnya, lebih dari itu aku mohon sudilah engkau bersujud atas namaku. Salam, wahai Tubuh Yesus yang sejati, yang dilahirkan oleh Perawan Maria! Aku percaya, dan aku menyembah-Mu.
Penuh Rahmat
Engkau, ya Maria, layak menyambut Allah yang Mahakudus, sebab engkau penuh rahmat sejak dari saat paling awal hidupmu. Tetapi, aku seorang pendosa yang malang. Kejahatanku menjadikanku tidak pantas menyambut Komuni. Ya Bundaku, selubungilah aku dengan jasa-jasamu dan hantarkanlah aku kepada Yesus.
Tuhan Sertamu
Tuhan Sertamu, ya Santa Perawan Tersuci. Dengan kerinduanmu yang berkobar-kobar engkau menarik-Nya turun dari surga masuk ke dalam hatimu. Tanamkanlah juga dalam hatiku suatu kerinduan yang berkobar-kobar dan suatu rasa lapar yang tak terpuaskan akan Yesus, hingga aku dapat dengan sungguh berkata, “Datanglah, ya Yesus-ku, aku merindukan-Mu dengan hati Maria, BundaMu dan Bundaku.”
Terpujilah Engkau di Antara Wanita
Terpujilah engkau, ya Maria, yang tiada pernah mengenal sesal yang berasal dari tindakan dosa; sebab engkau bebas dari segala macam dosa dan cela. Tetapi aku sadar bahwa aku telah berdosa, dan aku tidak yakin bahwa aku telah cukup menyesalinya. Tolonglah aku memahami kejahatan dosa-dosaku dan kerahiman ilahi yang telah aku hinakan. Aku menangisi dosa-dosaku. Sudi persembahkanlah tobatku itu kepada Yesusmu.
Dan Terpujilah Buah Tubuhmu
Ah, Bunda yang baik! Betapa suatu anugerah luar biasa yang telah engkau berikan kepada kami dengan memberikan Juruselamat kami, Yesus! Dan lihatlah, Ia hendak datang kepadaku untuk menjadikanku seorang anak terkasih yang istimewa bagi hatimu. Aku pergi dengan penuh kepercayaan menyambut-Nya, dan aku berkata kepada-Nya, “Yesus-ku, aku serahkan diriku ke dalam tangan-Mu. Datanglah untuk memberiku kekuatan agar dapat melayani-Mu dengan setia, dengan pengharapan boleh menikmati Engkau untuk selama-lamanya bersama BundaMu di Surga.”
Yesus
Sudi ijinkan aku, ya Bunda, mengalami perasaan-perasaan itu yang engkau alami sementara engkau tinggal bersama Yesus, semasa engkau memanggil-Nya dengan nama-Nya. Sekarang aku hendak menyambut-Nya. Ijinkanlah aku dapat mengatakan kepadanya, “Datanglah, ya Yesus-ku. Engkau akan mendapati dalam aku sambutan sama seperti yang Engkau dapatkan dari BundaMu di bumi. Aku berharap agar melalui perantaraan Bunda Maria, Engkau akan menyambutku ke dalam surga.”
Ucapan Syukur
Santa Maria, Bunda Allah
Oh Bundaku, betapa bahagia aku dipersatukan dengan Yesus-ku! Tetapi bagaimanakah aku layak mendapatkan Tuhan-ku turun untukku? O Maria, yang kudus dan tak bercela, sudi persembahkanlah kepada-Nya ucapan syukur yang pantas atas namaku.
Oh engkau yang pertama-tama merasakan detak jantung Yesus, yang sekarang aku sambut dalam diriku, engkau yang mengasihinya jauh melampaui segenap para kudus bersama-sama mengasihi-Nya, dan yang hidup bagi-Nya seorang semasa engkau di bumi, ijinkanlah aku sekarang ikut ambil bagian dalam perasaan-perasaan dan kasihmu.
Dan Engkau, ya Yesus, sudi terimalah kasih Bundamu seolah itu adalah kasihku dan janganlah menolak memberiku sekilas tatapan kasih sementara aku juga mengatakan kepada-Mu dengan segenap hatiku, “Aku mengasihi-Mu.”
Doakanlah Kami yang Berdosa Ini
Doakanlah aku, ya Maria. Saat ini, persatukanlah doa-doamu dengan doaku. Dan sekarang setelah Yesus datang ke dalam hatiku, siap memberiku segala rahmat, di atas segalanya aku rindu memohon kepada-Nya agar jangan pernah aku terpisah dari-Nya karena dosa. Dan engkau, ya Maria, sudi lindungilah aku dari yang jahat, dan jadilah tempat pengungsianku dalam pencobaan.
Sekarang
Dari sekarang dan sejak sekarang ini, Bunda terkasih, aku mohon segala rahmat yang berguna bagi jiwaku. Perolehkanlah bagiku rahmat ini: agar padaku dikenakan keutamaan-keutamaan dan kelemahlembutan dan agar hidupku murni tanpa cela.
Dan Waktu Kami Mati
Sejak dari sekarang doaku, ya Yesus, adalah kiranya aku boleh menyambut-Mu dengan pantas pada saat kematianku dan kiranya aku boleh menyongsong kematianku dengan kudus. Aku menerimanya, bilamana dan bagaimana Engkau akan mengirimkannya kepadaku - aku menyambutnya dalam persatuan dengan kurban-Mu yang digenapi di Salib. Aku menerimanya demi penyerahan diri sepenuhnya pada Kehendak Ilahi, demi kemuliaan Tuhan, demi keselamatanku, dan demi keselamatan jiwa-jiwa.
O Perawan yang Berduka, dampingilah aku sebagaimana engkau mendampingi Yesus di saat sakrat maut-Nya.
Amin.
“Terjadilah demikian.” O Yesus, inilah kata-kata yang ingin aku ulangi setiap saat, baik semasa mudaku maupun sepanjang hidupku. Kiranya terjadilah kehendak-Mu selalu. Segala penyelenggaraan-Mu adalah yang terbaik bagiku, dan sejak dari sekarang aku menerimanya dan menyampaikan ucapan syukurku. Amin.
Di Hadapan Ekaristi Mahakudus
St Alfonsus Maria de Liguori
Kunjungan kepada Sakramen Mahakudus
Tuhan-ku Yesus Kristus, kasih-Mu yang dahsyat kepada umat manusialah yang menahan-Mu siang malam dalam Sakramen ini, penuh belas kasihan dan cinta, menanti, mengundang, dan menyambut semua yang datang mengunjungi-Mu. Aku percaya bahwa Engkau sungguh hadir dalam Sakramen dari Altar. Dari jurang ketiadaanku, aku menyembah-Mu; dan aku bersyukur kepada-Mu atas begitu banyak rahmat yang telah Kau limpahkan kepadaku, teristimewa anugerah DiriMu Sendiri dalam Sakramen ini, anugerah BundaMu yang Tersuci sebagai perantaraku, dan anugerah hak istimewa mengunjungi-Mu dalam gereja ini.
Sekarang aku berbicara kepada Hati-Mu yang Maharahim dengan tiga intensi: untuk mengucap syukur kepada-Mu atas anugerah agung DiriMu Sendiri; untuk menyilih segala penghinaan yang ditimpakan para musuh ke atas-Mu dalam Sakramen ini; dan untuk beradorasi kepada-Mu di mana pun Kehadiran Ekaristi-Mu dicemarkan atau diabaikan.
Yesus-ku, aku mengasihi Engkau dengan segenap hatiku. Aku sungguh menyesal atas segala tidak tahu terima kasihku atas kebajikan-Mu yang tak terbatas. Sekarang aku berbulat hati, dengan pertolongan rahmat-Mu, untuk tidak pernah menghina Engkau lagi. Aku orang yang berdosa ini mempersembahkan kepada-Mu segenap keberadaanku, segenap kehendakku, kasihku, kerinduan dan segalanya yang aku miliki. Mulai saat ini, perbuatlah padaku dan pada segala milikku seperti yang Engkau kehendaki. Aku merindukan dan menginginkan hanya kasih-Mu, perkanjangan hingga akhir, dan rahmat untuk senantiasa melakukan kehendak-Mu yang kudus.
Aku mohon pengantaraan-Mu bagi jiwa-jiwa di api penyucian, teristimewa jiwa-jiwa yang paling berdevosi kepada Sakramen Mahakudus dan kepada BundaMu yang Tersuci. Aku mempersembahkan kepada-Mu pula, segenap pendosa yang malang.
Dan yang terakhir, Juruselamat-ku terkasih, aku mempersatukan segenap kerinduanku dengan kerinduan Hati-Mu yang Maharahim. Bersatu dengan-Mu, aku persembahkan segala doaku kepada BapaMu yang Kekal, dan mohon kepada-Nya dalam Nama-Mu dan demi kasih-Nya kepada-Mu, untuk mendengarkan dan menjawab doa-doaku. Amin.
Komuni Batin
Yesus-ku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mencintai-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku.
(Jeda sejenak, persatukanlah dirimu dengan Yesus.)
Seakan Engkau telah datang, aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu; jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin.
Kunjungan kepada Santa Perawan Maria
Ya Bundaku Maria, Santa Perawan Tersuci dan Tak Bercela, kepadamu yang adalah Bunda Tuhan-ku, Ratu Dunia, Pembela, pengharapan, tempat pengungsian para pendosa, aku, yang paling malang dari segenap pendosa, datang memohon pertolonganmu pada hari ini. Aku memuliakan engkau, ya Ratu yang agung, dan berterima kasih kepadamu atas segala rahmat yang telah engkau perolehkan bagiku hingga saat ini, tersistimewa karena telah membebaskanku dari neraka, yang kerapkali pantas bagiku. Aku mengasihi engkau, ya Bunda yang paling patut dikasihi, dan karena kasihku kepadamu, aku berjanji untuk senantiasa melayanimu dan melakukan segala yang dapat kulakukan untuk membuatmu dikasihi oleh yang lain. Aku menempatkan ke dalam tanganmu segala pengharapanku; aku mempercayakan keselamatanku dalam pemeliharaanmu. Sudi terimalah aku sebagai hambamu, dan naungilah aku di bawah mantolmu, ya Bunda Belas Kasihan. Dan karena pengaruhmu yang besar terhadap Allah, sudi bebaskanlah aku dari segala pencobaan, dan perolehkanlah bagiku kekuatan untuk menang atasnya hingga saat ajalku.
Darimu aku memohon kasih sejati kepada Yesus Kristus. Darimu aku mengharapkan kematian yang baik. Ya Maria, Bundaku, demi kasihmu kepada Tuhan, aku mohon sudilah menolongku selalu, tetapi teristimewa di saat-saat akhir hidupku. Janganlah tinggalkan aku, aku mohon dengan sangat kepadamu, hingga engkau melihatku selamat tiba di surga, memuliakanmu dan memadahkan belas kasihanmu sepanjang kekekalan masa. Amin.
Demikianlah permohonanku. Semoga terjadilah demikian.
sumber : “Jesus Our Eucharistic Love by Father Stefano Manelli, O.F.M. Conv., S.T.D.”
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya”
|