Di Perhentian Jalan Salib Yesus ...
anak bersama keluarga berjalan bersama Yesus
oleh Lucille Perrotta Castro
diterjemahkan atas ijin P. Victor Hoagland, C.P., United States
disempurnakan serta dilengkapi dengan doa oleh P. Terry Ponomban, Pr
Direktur Nasional Karya Kepausan Indonesia 1998 - 2003
PENGANTAR
Adik-adik, 'perhentian' adalah tempat di mana orang berhenti untuk menunggu sejenak di saat mereka bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya. Perhentian bis adalah salah satu contohnya. Orang menunggu di perhentian bis atau di stasiun kereta api atau juga di lapangan terbang.
Perhentian Jalan Salib adalah juga tempat di mana kita umat beriman, berhenti dari kegiatan sehari-hari untuk mengenang Tuhan Yesus, di saat Ia menyerahkan diri-Nya untuk memanggul salib guna menebus dosa manusia, sampai wafatNya di salib. Oleh karena itu, perhentian-perhentian itu kita sebut 'Perhentian Jalan Salib'. Di tempat-tempat ini, sambil beristirahat, kita berjumpa Tuhan Yesus yang menunjukkan betapa besar kasihNya kepada kita.
Adik-adik tidak harus merenungkan seluruh Perhentian Jalan Salib ini dalam satu hari. Mungkin kamu ingin tinggal di suatu perhentian agak lama, bersama Yesus, selama beberapa hari sebelum kamu melanjutkan ke perhentian berikutnya. Terserah kamulah. Apapun keputusanmu, Yesus selalu bersamamu dan mau menemani langkah-langkah perjalananmu.
lihat halaman selanjutnya...
Catatan:
“Di Perhentian Jalan Salib Yesus...” telah dicetak dan disebarluaskan oleh Karya Kepausan Indonesia. Bagi yang berminat memiliki buku tersebut, dapat memesannya dengan mengganti biaya cetak sebesar Rp 3.000 /eks ke Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia, Jl. Cut Meutia 10, Jakarta 10340, Telp & Fax: 021 31924819; e-mail: kki-kwi@kawali.org
|