Pohon Sukacita Kami
1. Maria, kami menyalamimu sebagai Pohon Sukacita Kami sebab engkau melahirkan Penebus dan dengan demikian ikut ambil bagian dalam karya penebusan kami. Putramu Yesus adalah satu-satunya pohon sukacita kami, sebab hanya Ia seorang yang menebus kami dari dosa dan neraka, mendamaikan kami dengan Allah dan membuka bagi kami jalan ke surga. Andai bunda pertama kami, Hawa, tidak jatuh dalam pencobaan setan, dosa dengan segala konsekuensi kejahatannya tidak akan masuk ke dalam dunia. Hawa adalah pohon dosa dan kebinasaan kekal.
Oleh persetujuanmu untuk menjadi Bunda Allah, engkau juga menjadi pohon sukacita kami, sebab engkau ikut bekerjasama dalam karya penebusan kami. Kekudusanmu yang luhur meliputi keselarasan sempurna segenap pikiran dan kehendakmu dengan pikiran dan kehendak Allah. Engkau ambil bagian bersama Allah dalam belas kasihan mengagumkan kurban Putramu, dan engkau memberikan dan menyerahkan kepada kami Putra Allah, yang adalah juga Putramu, dengan kasih dan kerelaan yang sama seperti yang ada pada Allah. Meski engkau mengasihi Yesus dengan segenap hatimu, adalah bahkan kehendakmu bahwa Ia menderita sengsara dan wafat bagi kami, sebab engkau tahu bahwa penebusan kami hanya mungkin melalui Sengsara dan Wafat-Nya.
Engkau mengurbankan Putramu, yang engkau kasihi melebihi langit dan bumi dan nyawamu sendiri. Dan aku begitu kurang menghargai keselamatanku hingga aku tak hendak berkurban untuk itu! Demi menyelamatkan jiwaku, sudi tolonglah aku untuk mengatasi segala kebiasaan buruk dan keinginan tak teratur dan untuk menjauhkan diri dari segala kesempatan dosa yang membahayakan.
2. Maria, melalui engkau Allah menganugerahkan kepada kami segala rahmat yang kami perlukan bagi keselamatan kami. Allah menjadikanmu harta pusaka-Nya. Ia memenuhimu dengan segala rahmat sehingga melalui engkau, sebagaimana melalui sebuah saluran, manusia dapat beroleh segala berkat. Allah telah menempatkan dalam dirimu kepenuhan segala rahmatnya, guna mengajarkan kepada kami bahwa segala pengharapan, segala rahmat, dan keselamatan datang kepada kami melalui tangan-tanganmu. Karena alasan inilah Gereja mengenakan kepadamu kata-kata dari Kitab Kebijaksanaan: “Dalam aku ada segala pengharapan hidup dan kebajikan”; “dalam aku ada segala rahmat hidup dan kebenaran”; “ia yang mendapatiku, menemukan hidup dan menarik keselamatan yang dari Tuhan.”
Pohon Sukacita Kami, betapa Allah menghendaki kami mengenalmu! Betapa aku sepatutnya senantiasa datang memohon pertolonganmu dan mengandalkan pertolonganmu! Kiranya aku senantiasa memohon kepadamu apabila aku rindu beroleh rahmat, agar rahmat dapat lebih pasti dianugerahkan kepadaku dan menjadi sumber sukacita sejati jiwaku. Apabila aku memohon kepada para kudus, ataupun Putramu, aku tahu bahwa rahmat yang aku terima dari-Nya akan dianugerahkan kepadaku melalui tangan-tanganmu.
3. Maria, engkau memberikan kepedulianmu yang terbesar pada kesejahteraan kami dan memperolehkan bagi kami pengampunan dan keselamatan. Engkau bagai pelangi yang Allah munculkan di langit sebagai utusan damai kepada umat manusia setelah air bah dan yang menyukakan hati manusia. Sebagaimana Allah apabila melihat pelangi diingatkan akan perjanjian-Nya, demikianlah melalui perantaraanmu, Ia mengampuni para pendosa atas pelanggaran-pelanggaran mereka melawan-Nya dan berdamai kembali dengan mereka.
Gereja mengenakan kepadamu kata-kata dari Kidung Agung: “Engkau indah bagaikan bulan purnama.” Seperti bulan ada di antara langit dan bumi, demikianlah engkau berdiri di antara Allah dan manusia, agar engkau dapat menenangkan surga, menerangi para pendosa, dan menghantar mereka kembali kepada Allah. Tuhan Allah Sendiri telah memberimu kuasa untuk menolong mereka yang malang.
Pohon Sukacita Kami, kiranya kebahagiaan terbesarku adalah memiliki kasih dan rahmat Allah; kemuliaan terbesarku adalah menjadi murid Yesus dan anakmu. Aku bersukacita dalam kebahagiaan ini serta bersorak dalam kemuliaan ini. Janganlah kiranya kesombongan manusia dan hasrat duniawi menghalangiku dari devosi sempurna kepadamu dan kepada Putramu.
DOA :
Tuhan Yesus Kristus, Bapa belas kasihan dan Allah segala penghiburan, dalam kelembutan kasih sayang-Mu sudi anugerahilah kami yang di bumi ini sukacita menghormati Maria, Bunda-Mu yang Termurni, sebagai penghibur kami, agar kami layak menikmati kebahagiaan tanpa akhir di surga bersamanya. Engkau yang hidup dan berkuasa untuk selama-lamanya. Amin.
Sumber : buku “Our Lady's Titles” by Fr. Lawrence G. Lovasik, S.V.D.
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: yesaya.indocell.net”
|